Cerita Pancasila

JAKARTA, – Memasuki usai ke-54, lembaga pemasyarakatan ( lapas) diharapkan berbenah.  Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly berharap tidak ada lagi cerita usang tentang rendahnya moralitas dan integritas petugas lapas yang terulang. “Janganlah bekerja hanya melaksanakan rutinitas yang sama secara terus-menerus. Jika ingin suatu perubahan lakukanlah suatu terobosan dan effort yang lebih,” katanya, di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jakarta, Jumat (27/42018). Pemasyarakatan semakin dituntut untuk mengimplementasikan nilai Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI). Itu sebagai bukti bahwa lapas serius untuk berbenah diri. Selain itu, penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pemasyarakatan juga menjadi salah satu prioritas. SDM Pemasyarakatan, kata Yasonna, juga semakin dikuatkan dengan penempatan yang tepat dalam jabatan berdasarkan penilaian kerja dan tingkat kompetensi. Yasonna menuntut pegawai Pemasyarakatan untuk menanam

Lampung Tengah, buanainformasi.com - Dalam rangka menciptakan kondisi Lapas yang aman dan tertib, Lapas Gunung Sugih mengadakan razia serentak yang diikuti oleh seluruh Pejabat,  Pegawai dan Calon PNS. Penggeledahan Lapas atau Rutan secara serempak ditingkat pusat dan daerah merupakan rangkaian dari kegiatan HUT Pemasyarakatan ke-54. Hal ini disampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas III Gunung Sugih, Syarpani saat memimpin apel bersama dengan jajarannya. Senin, (16/4). "Berbagai upaya internal telah kami lakukan untuk memberantas barang terlarang dalam Lapas seperti narkoba dan handphone. Untuk mendukung program unggulan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yaitu Getting to Zero Halinar (hp, pungli, dan narkoba),” ujar Pria penggagas Anjau Silau metode silaturahmi dalam lapas ini. Syarpani berharap agar segala upaya yang telah dilakukan  mendapat dukungan luas dari masyarakat agar Lapas Gunung Sugih benar-benar bersih terutama tidak ada lagi penyelundupan baran

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly saat diwawancara Media Indonesia di kantornya. Foto: MI/Arya Manggala. Jakarta:  Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengingatkan taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Ilmu Keimigrasian (Poltekim) terus merawat integritas. Dengan begitu, mereka bisa bebas dari korupsi saat mereka bekerja nanti. "Saya telah mendeklarasikan kinerja dan komitmen wilayah bebas korupsi dan bersih," kata Yasonna dalam sambutanya di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 16 April 2018. Menurut Yasonna, menanamkan integritas akan memakan proses yang panjang. Ini harus dimulai sejak mereka masih menjadi taruna hingga kelak menempati jabatan struktural, baik itu di lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun kantor imigrasi. Menurut dia, pembangunan fasilitas hingga sarana yang lengkap tak ada artinya jika petugas tak memiliki integritas. Para taruna pun harus mengubah stigma Korps Pe

JAKARTA.  Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) akan segera meluncurkan sistem pengajuan remisi, pembebasan bersyarat dan asimilasi secara  online. Rencananya sistem tersebut akan diluncurkan di hari terakhir dari rangkaian acara Hari Bakti Pemasyarakatan pada tanggal 27 April 2018. Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54 diselenggarakan sejak 3 April sampai 27 April 2018. Hal tersebut diungkapkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly usai pembukaan Pekan Olahraga Dalam Rangka Hari Bakti Ditjen PAS ke-54 di kantor Ditjen PAS Kemkumham, Jakarta Pusat, Jumat (13/4). "Tahun ini juga nanti di Hari Bakti Pemasyarakatan kita akan melaunch remisi dan PB (Pembebasan Bersyarat)  online  yang memangkas administrasi remisi, PB, asimilasi dan lain-lain," kata Yasonna. Yasonna menerangkan, jika sistem pengurusan  online  tersebut sudah aktif maka para narapidana akan bisa mengetahui hak-haknya lewat sistem tersebut. Dengan sistem  online  menurut Yasonna para narapidana ak

  JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) akan menggelar festival kesenian narapidana yang dinamai Indonesian Prison Art Festival (IPA Fest) 2018 pada tanggal 23 sampai 24 April 2018 di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan Marjoeki mengatakan bahwa tema yang diusung dalam acara tersebut adalah Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu diungkapkan Marjuki usai pembukaan Pekan Olahraga DalamRangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54 di kantor Ditjen PAS Kemenkumham, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2018). "Mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika, penyelenggaraan IPA Fest 2018 ini merupakan hasil pembinaan kepribadian kemandirian dengan balutan seni budaya yang akan disuguhkan oleh narapidana dari seluruh nusantara," kata Marjuki. Acara yang pertama kalinya diadakan Ditjen PAS ini mayoritas akan diisi perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari seluruh Indonesia. Acara tersebut akan

PEKANBARU -  Cabang Rutan Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilit (Rohil), Provinsi Riau menggelar apel pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 54 yang jatuh pada April 2018 ini. Apel digelar di lapangan rutan dengan partisipasi seluruh pegawai serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan inspektur apel oleh Kepala Cabang Rutan Bagansiapiapi, Jupri. Jupri mengatakan, Porseni ini merupakan salah satu cara untuk membangun tradisi kekeluargaan dalam lingkungan cabang rutan antara pegawai dan WBP. "Kami sangat berterima kasih atas partisipasi pegawai dan warga binaan yang bersama-sama menyukseskan acara tahunan ini," kata Jupri saat memberikan amanat apel, Senin (9/4/2018). Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara marathon hingga 27 April 2018 mendatang. Mulai dari komperisi futsal, voli, tenis meja, badminton, gerak jalan santai, dan kerja bhakti pada fasilitas umum yang kegiatannya

JAKARTA   – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan bertekad wujudkan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), di lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan negara (Rutan). Pelaksana Tugas Ditjen Pemasuarakatan (Pas) Mardjoeki menyatakan tekad ini adalah komitmen Pas dalam pengabdian ke negara, menjelang 54 tahun usia Pas. Ditjen Pas dituntut tampil lebih profesional menjawab tantangan dalam menjalankan amanah undang-undang. “Meski, masih diterjang permasalahan yang semakin kompleks seperti overcrowding (kelebihan hunian) , kekurangan bangunan penjara, anggaran, dan pengadaan sumber daya manusia,” katanya saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pemasyarakatan, di Jakarta, Rabu (4/4/2-18). Dia melanjutkan pemenuhan standar hunian dan standar keamanan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pas, pengembangan Sistem Database Pas sebagai representasi pembaharuan layanan Pemasyarakatan. Serta membentuk Lapas kategori khusu

Suasana pertandingan voli peringati hari pemasyarakatan di Rutan Tanjungpinang, Selasa (3/4/2018) TANJUNGPINANG -Menyambut hari bakti pemasyarakatan ke-54, Rutan Tanjungpinang menggelar berbagai kegiatan baik olah raga hingga Kegiatan keagamaan. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh warga binaan di Rutan Tanjungpinang, Selasa (3/4/2018). Antusiasme warga binaan nampak terlihat dari ramainya peserta yang berpartisipasi. Hari Suriyadi Kasi Pelayanan Rutan Tanjungpinang mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja digelar sebagai wujud silaturahmi serta menuntut kreatifitas warga binaan. "Selain silaturahmi antara warga binaan dengan petugas Rutan, juga mengharapkan warga binaan untuk lebih kreatif. Namun yang paling penting ketika mereka sudah tidak lagi di sini kepercayaan dirinya kembali," kata Hari ditemui disela-sela acara kegiatan. Beberapa jenis olah raga yang diperlombakan diantaranya bulutangkis, volley, catur dan domino. Sedangkan lomba keagamaan diantaranya Ad