Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

“Kami Tidak Obral Pembebasan Bersyarat”

“Kami Tidak Obral Pembebasan Bersyarat” Wawancara M. Sueb Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham “Karena sosiologi penjara itu cenderung merusak mereka yang ada di dalamnya. Penjara itu bisa berakibat pada dehumanisasi, penurunan kemanusiaan, karena memang belum diketemukan cara atau metode untuk menghukum pelaku pidana selain dengan penjara. Tetapi di banyak negara, penjara sudah semakin dikurangi, baik itu Australia, Inggris, setengah masa pidana maka bebas bersyarat. Mereka dibina di luar. Nah, pembebasan bersyarat ini tidak kami obral, benar-benar hanya diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat dan tidak mengabaikan rasa keadilan di masyarakat, karena ini dijamin oleh UU”  Lembaga Pemasyarakatan (lapas) sering mendapat sorotan. Terutama soal peredaran handphone, praktik pungutan liar (pungli), dan peredaran narkoba atau diistilahkan dengan Halinar. Hal itu membuat pihak lapas terus berbenah. Mereka berusaha menekan pelanggaran fatal dengan melakukan seran

Remisi Napi Manula di Maluku Berlaku Tahun Depan

Gambar
Remisi Napi Manula di Maluku Berlaku Tahun Depan Jum'at, 26 Juli 2013 | 09:00 Metrotvnews.com, Ambon : Narapidana (napi) berusia 70 tahun ke atas di Maluku mulai tahun depan akan mendapat remisi yang diberikan pada perayaan Hari Kesehatan Nasional setiap April. "Sebenarnya tahun ini sudah bisa diberlakukan di Maluku. Tetapi keputusan itu keluar agak terlambat, sehingga tahun ini belum bisa dilaksanakan," kata Kepala Divisi Lembaga Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM) Provinsi Maluku PC Anwar S di Ambon, Jumat (26/7). Keterlambatan itu, lanjutnya, terjadi karena rencana pemberian remisi manula dilakukan saat perayaan Hari Kesehatan Nasional tiap bulan April. Hal itu diberikan dengan maksud agar masa hukuman mereka bisa dipercepat, mengingat sudah berusia lanjut. Bila pada tahun itu ada napi yang genap berusia 70 tahun sebelum April, kata Anwar, namanya akan diusulkan ke Kemenkum dan HAM untuk diproses agar m

Lapas di Jambi Gelar Lomba Azan dan Busana Muslim untuk Napi

Gambar
Lapas di Jambi Gelar Lomba Azan dan Busana Muslim untuk Napi 26/07/2013 08:18 Oleh Riski Adam Seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Provinsi Jambi mengadakan kegiatan bernuansa Islam. Hal ini untuk mengisi agenda kegiatan narapidana selama Ramadan. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Jambi Supriyadi menjelaskan selama aktivitas Ramadan banyak sekali kegiatan bernuansa islami yang diberikan kepada para masyarakat binaan. "Ada tilawah quran, tarawih bersama, lomba adzan, dan lomba mengenakan busana muslim. Dari total 15 Lapas hampir semua mengadakan kegiatan itu," kata Supriyadi saat berbincang dengan Liputan6.com di Jambi, Kamis (25/9/2013). Supriyadi menjelaskan, kegiatan bersifat Islami itu dilakukan kepada para penghuni lapas, agar bisa meningkatkan kualitas keagamaan mereka. Sehingga bisa mendapatkan makna dari kesucian Ramadan. Aktivitas Ramadan tidak hanya dilakoni para tahanan dan narapidana di Jambi, tapi juga meng

Napi Rutan Surulangun diusulkan remisi

Gambar
Napi Rutan Surulangun diusulkan remisi Jumat, 26 Juli 2013 Oleh: Zulkifli Lubis Ilustrasi (FOTO ANTARA) Musirawas, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Para nara pidana binaan cabang rumah tahanan di Surulangun Rawas, Kecamatan Surulangun, Musirawas, Sumatera Selatan diusulkan mendapat remisi Idul Fitri dan HUT Kemerdekaan-RI 2013. Para pidana (Napi) yang ada di Cabang Rumah Tahanan (Rutan) Rawas atau sekitar 80 kilometer dari Kota Lubuklinggau itu, seluruhnya dari Lembaga Pemasyarakatan Lubuklinggau, kata Kepala Cabang Rutan Rawas Chairul Anwar melalui Kasubsi Pelayanan Bambang, Jumat. Ia menjelaskan, seluruh napi penghuni cabang Rutan Rawas itu tercatat 31 orang, mereka rata-rata hukuman tinggal di bawah satu tahun lagi akan bebas. Rutan itu hingga saat ini belum difungsikan menjadi tahanan lokal pidana, karena di Kecamatan Surulangun belum ada Jaksa dan Pengadilan. Dengan demikian ada kebijaksanaan untuk mengisi rutan berkapasitas 72 orang itu, dipasok napi dari L

Lapas Anak Hanya Tampung 28 Persen Tahanan

Gambar
Lapas Anak Hanya Tampung 28 Persen Tahanan Selasa, 23 Juli 2013 13:04 WIB SURYA Online, JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak hanya menampung 28 persen anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang terdiri atas 2.197 tahanan anak dan 3.512 anak pidana dengan jumlah total 5.709 anak, padahal jumlah ABH yang ditampung di 18 Lapas hanya 1.612.      "Di beberapa tempat memang ada Lapas anak tapi di Lapas lain belum ada, jadi penempatannya dipisahkan dari orang dewasa, bloknya dipisahkan," kata Dirjen Pemasyarakatan (PAS) Kemenkumham, Muhammad Sueb di Jakarta, Selasa (23/7/2013). Hari ini, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin memberikan remisi kepada 648 narapidana anak pada peringatan hari Anak Nasional 2013.     Rinciannya adalah 641 anak mendapat remisi anak I (masih menjalani pidana) dan remisi anak II (habis masa pidana/bebas) sebanyak tujuh anak.     "Ini jelas adalah hak mereka, bukan pemberian yang diberikan seakan-akan pemerinta

Lapas Madiun Bakal Dipasangi Belasan CCTV

Lapas Madiun Bakal Dipasangi Belasan CCTV Kamis, 25 Juli 2013 14:41 WIB SURYA Online, MADIUN - Untuk membantu sistem pengamanan yang dilaksanakan dengan sistem manual patroli dan dilaksanakan secara rolling, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas I Madiun berencana memasang belasan CCTV di seluruh penjuru Lapas demi terjaganya keamanan dan ketertiban. Selain itu, untuk memantau pergerakan barang haram yang masuk di dalam Lapas kelas I Madiun dengan berbagai cara. Apalagi, saat ini kondisi Lapas Kelas I Madiun dalam kondisi overload penghuni hingga 300 persen. Yakni dari kapasitas normal 600 penghuni diisi sekitar 1.546 tahanan. "Kita sudah siapkan untuk itu (pemasangan CCTV). Kami akan pasangan CCTV di seluruh penjuru yang kami anggap penting," terang Kepala Lapas Kelas I Madiun, Pargiyono kepada Surya, Kamis (25/7/2013). Selain itu, Pargiyono mengungkapkan jika pemasangan CCTV itu akan membantu kinerja petugas Lapas yang selama ini bekerja secara sed

Buka puasa di Rutan Kebonwaru, Aher ceramahi ratusan napi

Gambar
Buka puasa di Rutan Kebonwaru, Aher ceramahi ratusan napi Reporter : Andrian Salam WiyonoKamis, 25 Juli 2013   Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyempatkan untuk berbuka puasa di Masjid Al-Hidayah, Rutan Kebonwaru. Dalam kesempatan itu, Aher ceramah di depan ratusan narapidana sebagai motivasi setelah menjalani hukuman. "Yang penting menyempatkan saja, ini maknanya silaturahmi, ingin berbagi kebahagiaan bagi mereka, ingin berbuka dengan warga di sini. Ingin memotivasi mereka, kalau sudah selesai persoalan hukumnya," kata Aher di Rutan Kebonwaru, Bandung, Kamis (25/7). Aher bercerita, selama 15 hari Ramadan, dirinya baru sekali merasakan buka puasa bersama keluarga. 14 Hari sisanya, dia mengaku dihabiskan untuk berkeliling menyambangi warganya, termasuk warga binaan di Rutan Kebonwaru. "Banyak warga yang minta ditengok. Semua warga saya, semua saudara saya. Warga binaan juga warga jabar," jelasnya. Sekitar satu jam setengah sejak 17.20 WIB

Jawa Barat Kini Miliki Lapas Khusus Anak

Gambar
Jawa Barat Kini Miliki Lapas Khusus Anak Kamis, 25 Juli 2013, 14:34 WIB          Tahanan anak dibawah umur. (Ilustrasi) REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Provinsi Jawa Barat (Jabar) akhirnya memiliki Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Klas 3 Bandung. Lapas khusus anak ini merupakan salah satu dari tujuh lapas/rumah tahanan (rutan) yang baru di bangun di wilayah hukum Jawa Barat. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat I Wayan Dusak di Bandung, Kamis (25/7), menuturkan lapas ini nantinya akan diberi nama Lembaga Penitipan Khusus Anak dan Lembaga Penitipan Anak Sementara (LPKA dan Elpas). "Jadi Elpas itu sendiri fungsinya sama dengan rutan yakni sebagai tahanan sementara. Lapas anak ini baru dibangun dalam satu blok dengan kapasitas 50 orang, saat ini isinya baru enak anak," kata dia. Dikatakan dia, saat ini ada di Provinsi Jawa Barat ada sekitar 192 tahanan anak. Pihaknya berharap dengan adanya lapas anak dan enam lapas serta rumah tahanan lain

Nurdin: Cegah Rusuh, Penghuni Lapas Harus Dibuat Sibuk

Gambar
Nurdin: Cegah Rusuh, Penghuni Lapas Harus Dibuat Sibuk Kamis, 25 Juli 2013 17:30 WIB Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sungai Jepun, Nunukan Selatan M Nurdin NUNUKAN,tribunkaltim.co.id - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sungai Jepun, Nunukan Selatan M Nurdin mengatakan, narapidana atau warga binaan harus dibuat sibuk, agar tidak memikirkan hal-hal negatif.  Pendekatan juga perlu dilakukan, agar hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, Medan terjadi di sana. Nurdin mengatakan, jauh hari sebelum terjadi kerusuhan di Tanjung Gusta, pihaknya sudah melakukan berbagai pendekatan terhadap warga binaan. “Antara petugas dan warga binaan kita pendekatan kemanusiaan,” ujarnya. Ada tiga pendekatan yang dilakukan terhadap warga binaan yakni pendekatan yuridis formal, pendekatan edukatif dan pendekatan religius. “Pendekatan religius, agama, salah satunya kita memberikan ceramah agama,” ujarnya. Warga binaan juga diberikan waktu u

Napi Narkoba Ini Sukses Bikin Sepatu Kulit Tahan Api

Gambar
Napi Narkoba Ini Sukses Bikin Sepatu Kulit Tahan Api Rabu, 24/07/2013 14:52 WIB Angling Adhitya Purbaya - detikNews   Petugas menguji sepatu buatan Agus (Foto: Angling Adhitya P/detikcom) Semarang - Salah satu napi narkoba penghuni Lapas Klas 1 Kedungpane Semarang Agus Hariyanto tak takut jadi pengangguran setelah bebas nanti. Kini ia memiliki kemampuan baru, yaitu membuat sepatu kulit. Kualitas sepatunya sangat teruji: tahan api. Sepatu dengan merek Semar 1 Kedungpane buatan Agus itu terpajang rapi di salah satu stan pasar murah yang digelar di Gedung Gubernur Jawa Tengah. Agus mengatakan keahlian membuat sepatu tersebut merupakan binaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang selama 6 minggu. "Saya mulai dari nol. Awalnya susah, tapi setelah 6 minggu sudah bisa," kata Agus di gedung Gubernur Jateng, Jl Pahlawan, Semarang, Rabu (24/7/2013). Dalam sehari Agus dan 34 warga binaan LP Kedungpane lainnya bisa membuat 30 pasang sepatu. &quo

Warga Binaan Lapas Jember Antusias Ikut JFC 2013

Warga Binaan Lapas Jember Antusias Ikut JFC 2013 24-07-2013 JEMBER (titik0km.com) – Gairah JFC yang akan digelar pada tanggal 23 s/d 25 Agustus 2013 mulai terasa. Tak kurang, Kalapas Klas II Jember Harun Sulijanto Bc. IP, SH, Jember juga bergairah ketika ditanya keikutsertaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Jember ketika ditemui titik0km.com di RS Bina Sehat Jember, hari Rabu (24/07) siang di sela sela penandatanganan MoU Lapas Klas II Jember dan RS Bina Sehat Jember. Pasalnya, dalam 2 gelaran JFC 2011 dan JFC 2012, WBP Lapas Jember menyabet prestasi Best Performance JFC 2011 dan Best Costum JFC 2012. “Jadi Owner JFC sendiri, Mas Dynand Fariz yang memberikan arahan bersama tim, akhirnya warga Lapas Jember dapat meraih penghargaan untuk Best Performance dan Best Costum di 2 tahun pelaksanaan JFC,” papar Harun. “Jember Fashion Carnaval kan acara masyarakat Jember jadi kami senang jika ada WBP Lapas Jember yang turut memeriahkan JFC ke XII ini.” ujar Harun. Se

Lapas Jember Perkuat Sinergi Di Bidang Kesehatan

Gambar
Lapas Jember Perkuat Sinergi Di Bidang Kesehatan 24-07-2013 JEMBER (titik0km.com) – Sinergi sebuah kata yang memiliki gaung kuat untuk siapa saja yang membangun kerjasama secara produktif antara dan lintas instansi. Seperti yang terungkap pada penandatangan MoU antara Lapas Klas II Jember dengan RS Bina Sehat bertempat di RS Bina Sehat Jember pada Rabu (24/07) siang kemarin lalu. Menurut Kalapas Klas II Jember Harun Sulijanto Bc. IP, SH, MoU ini adalah kesepakatan untuk saling mendukung pada bidang kesehatan bagi anggota lapas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Jember. “jadi untuk bidang kesehatan, sangat diperlukan apalagi komitmen kami adalah menciptakan Lembaga pemasyarakatan yang sehat dalam arti sebenarnya,” jelas Harun yang didampingi salah seorang staf Lapas Jember, Alip. Kesepakatan kerjasama tersebut memang lebih ke bidang kesehatan seperti penyuluhan kesehatan berkala bagi WBP Lapas Jember, Pelayanan Kesehatan Anggota Lapas Jember dan aksi sosial bagi

Walikota Dukung Lapas Bentiring

Gambar
Rabu, 24/07/2013 - 12:07 WIBSeputar Kota | beonline - Bengkulu Ekspress Walikota Dukung Lapas Bentiring BENGKULU, BE – Jajaran Kemenkumham Provinsi Bengkulu, Selasa (23/7) berkunjung ke kantor walikota.  Mereka berkoordinasi dan meminta dukungan dalam pembangunan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) yang akan di bangun di wilayah Bentiring dengan luas wilayah 5 hektare. “Sudah beberapa kepemimpinan sebelumnya di Kemenkumham Bengkulu, Kota Bengkulu belum memiliki Lapas Baru, karena itu, kami akan membangun lapas baru di Bentiring, karena Lapas yang ada di Malabero saat ini sudah tidak memadai lagi,” kata F Haru Tamtomo, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu di ruang kerja walikota. Dirinya juga memaparkan bahwa saat ini proses pembangunan Lapas di Bentiring sudah mulai dalam tahap pembangunan. “Sekarang lahan yang akan didirikan Lapas itu sudah di pagar, sementara untuk dana pendiriannya sudah dapat dari pusat melalui dana APBN,” terangnya. Dan tidak lama lagi, lanjutnya, akan segera pul

Sipir Paling Dulu Masuk Surga

Gambar
Anton Medan Sipir Paling Dulu Masuk Surga Rabu, 24 Juli 2013 00:30 WIB Anton Medan memberikan tausyiah di depan penghuni Lapas Porong Sidoarjo, Selasa (23/7/2013). SURYA Online, SIDOARJO - Masjid Nurul Fuad yang ada di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya di Porong berubah menjadi ajang curhat saat Anton Medan memberikan siraman rohani terhadap nara pidana (Napi), Selasa (23/7/2013). Maklmum orang yang memberikan tausiyah itu adalah 'lulusan' 14 penjara di Indonesia dalam kasus pembunuhan dan perampokan. Gelak tawa dan tepuk tangan pun  menggema dari dalam Masjid Nurul Fuad. Ratusan napi yang menjadi warga binaan lapas seolah tak peduli dengan terik panas saat mendengar santapan rohani dari Anton Medan yang juga Ketua PITI Pusat itu. Ceramah agama yang diberikan pun tidak terlalu serius tapi bisa diterima dan dipahami penghuni lapas. Kebanyakan nada canda yang terlontar sehingga mengundang gelak tawa, termasuk para sipir penjara. Si