Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Razia Lapas, Petugas Temukan 22 Paket Sabu

Gambar
Lapas Narkotika Pamekasan Politikindonesia – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Pamekasan, Jawa Timur mengamankan 22 paket sabu saat melakukan penggeledahan di dalam kamar para tahanan. Barang haram itu disembunyikan dengan dibungkus dengan kulit kacang. Kepada pers, Jumat (29/05), Kepala Lapas Narkotika Pamekasan Asih Widodo mengatakan, 22 paket sabu tersebut nyaris lepas dari pantauan petugas karena dibungkus dengan rapi dan direkatkan menggunakan lem. Widodo meyakini, sabu itu aka diselundupkan karena ketika dilihat secara kasat mata sulit dikenali kalau kacang tersebut di dalamnya berisi sabu. “Waktu kita temukan ada beberapa yang sudah terbuka, sehingga kita geledah semuanya dan didapatkan 22 paket kecil,” ujarnya. Terkait temuan ini, petugas Lapas mengamankan 10 narapidana yakni JND, TN, IS, HTN, TTK, AL, MLS, AL, SHD, dan FH. Asih mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan menyerahkan penemuan paket sabu itu untuk

Lumpuhkan Komunikasi Bandar Narkoba di Lapas dengan Jammer!

Gambar
Pakar keamanan cyber dan komunikasi, Pratama Persadha. Jakarta – Sidak Menkumham Yasonna Laoly di Lapas Banceuy Jumat (29/5/2015) berhasil menyita sekitar 48 ponsel pintar dan berbagai jenis narkoba. Hal ini sangat disayangkan, karena seharusnya Lapas menjadi tempat yang steril dan memberikan efek jera. Ditemukannya ponsel pintar di Lapas juga memperkuat dugaan banyak pihak, para bandar narkoba masih bisa mengendalikan bisnisnya walau di dalam penjara. Ini sesuai dengan data yang dilansir Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa 70% peredaran narkoba di Indonesia dikendalikan dai dalam Lapas. Sebelumnya, pada bulan Maret Polri yang langsung dipimpin Komjen Budi Waseso juga melakukan sidak dan menemukan bandar narkoba Freddy Budiman mengatur perdagangan narkoba dari balik Lapas. Kejadian ini mempertegas apa yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bahwa perputaran uang narkoba di Indonesia cukup besar, sekitar 43% dari total Rp 110 triliun di kawasan

Kemplang Pajak, Pengusaha Sawit Disandera Di Lapas Pontianak

Gambar
Ilustrasi Lapas ( bisnis.com) JAKARTA – WM, direktur sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat dikenakan sandera badan (gijzeling) lantaran tidak membayar pajak. WM menjadi sandera ke-10 di Indonesia setelah sebelumnya beberapa sandera badan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatra Selatan dan Kepulauan Riau. Direktur Pembinaan Narapidana dan Pelayanan Tahanan Kementerian Hukum dan HAM, Imam Suyudi mengatakan kerja sama Kementerian Keuangan dengan Kemenkumham merupakan tahapan ke-4 di tahun 2015. Sedangkan untuk upaya sandera badan bagi penunggak pajak di Indonesia, WH adalah orang yang ke-10. “Intinya Kemenkumham konsisten siap menempatkan pajak pada tahanan. Namun penyanderaan ini terpisah dengan narapidana lainnya,” ujarnya usai melakukan sandera di Lapas Kelas II A Pontianak. Kegiatan sandera pengemplang pajak, paparnya, sangat terbatas. Ada standar pengaturan operasi tersendiri dalam pelayanan sandera penge

Rutan Jepara Janji Perketat Pengawasan

Gambar
Kepala Rutan Kelas II B Jepara Sri Yanti.(MURIANEWS/WAHYU KZ) JEPARA – Berdasarkan pengakuan dari sejumlah tersangka kasus narkoba, Polres Jepara menduga ada jaringan peredaran narkoba di penjara. Rumah Tahanan (Rutan) Jepara melakukan peningkatan pengawasan terhadap narapidana maupun pengunjung yang datang. Kepala Rutan Kelas II B Jepara Sri Yanti mengatakan, penjagaan dan pengawasan diperketat tidak hanya berlaku bagi penghuni Rutan. Pengawasan terhadap keluarga penghuni Rutan yang berkunjung pun diperketat. ”Kami memperketat pengawasan dengan penggledahan dan operasi rutin. Sementara, untuk anggota keluarga penghuni Rutan kami sarankan untuk tidak memenuhi permintaan penghuni rutan yang aneh-aneh, seperti pil dextro, dan sejenisnya,” kata Sri Yanti kepada murianews.com, Kamis (28/5/2015). Menurutnya, penggeledahan diperketat baik kepada penghuni rutan maupun pengunjung. Khusus bagi pengunjung, pihaknya juga memberlakukan beberapa tahap penggeledahan. S

20 Alat Kejut di Lapas Kupang Rusak

Gambar
Alat kejut ( POS-KUPANG.COM) POS-KUPANG.COM, KUPANG — Sebanyak 20 alat kejut dan hand metal detector (HMD) yang ada di Lapas Kelas IIA Kupang rusak karena termakan usia. Hal ini juga dialami sebagian besar lapas dan rutan di wilayah Kemenkumham NTT. Akibatnya, pihak lapas tidak bisa maksimal saat memeriksa para tahanan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) serta pengunjung yang masuk ke tempat itu. Saat ini pemeriksaan dilakukan secara manual dan hasilnya tidak maksimal.  Hal ini terungkap dalam Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pengelolaan Sarana dan Prasarana (sarpras) Pemasyarakatan di lingkungan Kemenkumham NTT di Hotel Olive, Kupang, Rabu (27/5/2015). Kakanwil Kemenkumham NTT, Rochadi, berharap, peserta diklat kritis dan memberikan rekomendasi kepada para narasumber mengenai kondisi sarpras di kantornya sehingga bisa dicarikan solusi. Rochadi mengungkapkan, saat berkunjung ke beberapa UPT termasuk lapas dan rutan, pihaknya menemukan banyak sarpras yang

Petugas Lapas Kerobokan yang Salah Bebaskan Napi Akan Disanksi Berat

Gambar
ilustrasi (detik.com) Bali – Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan, Badung, Bali melakukan kesalahan fatal, yakni salah membebaskan narapidana dengan alasan nama napi yang sama. Terindikasi ada kesalahan SOP, sang petugas terancam sanksi berat. “Saat ini masih dilakukan proses pemeriksaan terhadap petugas itu. Ini ada kesalahan SOP yang dilakukan,” kata Kalapas Kerobokan, Sujonggo, Rabu (27/5/2015) malam. Sujonggo menjelaskan, bukan tak mungkin sipir berinisial AMP itu bisa dipecat. Jika ditemukan adanya unsur kesengajaan, maka sanksi terberat akan diberlakukan. “Nanti akan kita lihat bagaimana kejadiannya. Tunggu proses pemeriksaan,” jelas Sujonggo. Petugas Lapas Kerobokan salah membebaskan Choirul Anam. Pihak Lapas beralasan, nama napi yang sama menyebabkan petugas salah membebaskan tahanan. Seharusnya, yang dibebaskan adalah Choirul Anam yang merupakan napi kasus pencurian yang telah menjalani hukuman 7 bulan penjara. Namun, yang

Ustaz Miftahul Berikan Tausyiah Pada Warga Binaan

Gambar
Ustaz Miftahul Ulum saat memberikan tausyiah di Lapas Pontianak. (tribunpontianak/hadi) TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,KUBU RAYA – Peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Ust Miftahul Ulum mengajak warga binaan dan petugas Lapas Klas II A Pontianak‎ untuk jadikan salat sebagai sarana mewujudkan sifat tawadhu, disiplin dan sabar serta jujur dalam kehidupan. Ia pun mengumpamakan Lapas dan Rutan ini diibaratkan sebagai pesantren, karena dulunya mungkin warga binaan selalu arogan, agar setelah keluar dari Lapas dan Rutan menjadi ramah dan tamah terhadap semua orang. “Kalau dulu kan mungkin baru liat, sudah mengacungkan tangan, tapi kalau sudah mengenyam pembinaan di Lapas ini, sudah berubah dan bahkan menyapa serta ucapkan salam saat bertemu orang,” kata Anggota DPRD Prov Kalbar pada Senin (25/5/2015) siang. Selain itu, mungkin yang lebih baiknya, yang dulu ibadahnya kurang, justru keluar dari tempat ini, malah rajin ibadah dan bahkan turut menjadi pengu

162 Warga Binaan Rutan Ternate Tempati Lapas Baru

Gambar
ilustrasi LP ( sumber: kieraha.com) TERNATE – Sebanyak 162 warga binaan di Rumah tahanan (Rutan) kelas II B Ternate, menempati tempat baru di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Jambula, Kecamatan Ternate Selatan. Di LP yang baru ini, para warga binaan merasakan kenyamanan jauh lebih baik dibanding LP sebelumnya. Bahkan mereka dalam sehari mandi hingga tiga kali. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Maluku Utara, Agus Rawan, Rabu (27/5) mengatakan, pemindahan 162 warga binaan ini mengingat bangunan lama merupakan peninggalan Belanda sejak tahun 1889. “Bangunan yang lama itu sudah tidak layak sekali, bayangkan saja bangunan itu merupakan peninggalan di tahun 1889, kemudian sudah over kapasitas seratus persen,” kata Agus. Saking sengsaranya, warga binaan kadang ada yang tidak mandi dalam sehari karena airnya tidak layak. Begitu pula, untuk buang air para warga binaan harus berteriak-teriak. “Buang air kecil saja ada yang pakai corong. Nah sekarang s

Minim Personil, Kalapas Tingkatkan Pengawasan

Gambar
ilustrasi (prison officer) ( dumaipos.co) DUMAI(DUMAIPOS.co) – Maraknya isu peredaran narkotika yang berlangsung di beberapa Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia khususnya di Kota Dumai, ternyata membuat pihak Rumah Tahanan Kelas II B Dumai gencar melakukan pemeriksaan rutin terhadap seluruh binaannya dan juga kepada setiap pengunjung yang membawa bingkisan terhadap warganya. Diduga peredaran narkotika yang berlangsung di Rumah Tahanan Dumai terindikasi melalui perangkat celuler yang dimiliki oleh beberapa warga binaan, dan hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Rumah Tahanan Dumai Muhamad Lukman, saat dikonfirmasi Dumai Pos, Selasa (26/5) kemarin. “Untuk peredaran narkotika yang berlangsung di rumah tahanan kita tidak menutup kemungkinan para warga binaan memanfaatkan teknologi handphone seluler. Namun demikian kita terus gencar melakukan pemeriksaan rutin terhadap seluruh warga binaan kita,”ujar Kalapas Dumai Muhamad Lukman. Selain itu, dalam mengan

Pindah ke Lapas Baru, Napi Jadi Mandi Tiga Kali Sehari

Gambar
Narapidana dikawal aparat kepolisian saat pindah ke LP baru (KOMPAS.com/Fatimah Yamin) TERNATE, KOMPAS.com – Sebanyak 162 narapidana di Rumah tahanan (Rutan) kelas II B Ternate, Maluku Utara, menempati tempat baru di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Jambula, Kecamatan Ternate Selatan. Di tempat yang baru ini, para narapidana merasa jauh lebih nyaman dibandingkan di lapas sebelumnya. Bahkan mereka dalam sehari mandi hingga tiga kali. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Maluku Utara, Agus Rawan, mengatakan, 162 narapidana akhirnya dipindahkan karena bangunan lama merupakan peninggalan Belanda sejak tahun 1889. “Bangunan yang lama itu sudah tidak layak sekali, bayangkan saja bangunan itu merupakan peninggalan di tahun 1889, kemudian sudah over kapasitas seratus persen,” kata Agus, Rabu (27/5/2015). Saking sengsaranya di tempat lama, lanjut Agus, ada narapidana yang tidak mandi dalam sehari karena airnya tidak layak. Begitu pula saat buang air, para

Rutan Wonosari Dipastikan Bebas Peredaran Narkoba

Gambar
Etty Nurbaiti didampingi Ramdani Boy saat menyampaikan arahan ( kabarhandayani.com) WONOSARI  —Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Wonosari Gunungkidul, Ramdani Boy memastikan seluruh sipir yang ada dapat bekerja dengan baik dan tidak terlibat dalam pengedaran narkoba seperti yang terjadi di Lapas Banceuy Bandung. “Kita pastikan 77 sipir yang ada dapat bekerja dengan baik, tidak terlibat pengedaran narkoba ataupun barang terlarang lainnya,” katanya Selasa, (26/5/2015). Dia mengatakan, tidak hanya narapidana yang mendapatkan pengawasan di lingkungan rutan, melainkan pemeriksaan dilakukan kepada penjaga maupun petugas sipir.  “Pemeriksaan insidental kepada sipir rutin kita lakukan,” ungkap Ramdani. Lebih lanjut Ramdani mengatakan, di Rutan Kelas II B Wonosari tidak ada tahanan kasus narkoba, karena tahanan narkoba diserahkan di Lapas Narkotika Pakem, Sleman. “Dengan tahanan yang ada sekarang, kita meyakini tidak ada pengedaran narkoba di

30 Pegawai Lapas Dan Rutan Dilatih Kesamaptaan

Gambar
Sebanyak 30 pegawai lem­­­baga per­­masyarakatan dan rumah tahan­an di wilayah Ka­li­man­tan Tengah ( borneonews.co.id) Palangkaraya – SEBANYAK 30 pegawai  lem­­­baga per­­masyarakatan (la­­­pas) dan rumah tahan­an (rutan) di wilayah Ka­li­man­tan Tengah mengiku­ti latih­an kesemaptaan yang dimulai sejak Senin (25/5/2015). Selama dua pekan, puluh­an pegawai yang empat di an­taranya perempuan, akan dilatih oleh jajaran TNI di Yonif 631 Antang, Ja­lan Tjilik Riwut, Km 5, Pa­langka Raya. “Ini menindaklanjuti MoU (memorandum of un­derstanding atau nota ke­sepahaman) antara Pang­lima TNI dan Menkum­ham. Diperintahkan kepada seluruh TNI Angkatan Darat untuk mem­berikan pen­didikan dan pela­tihan kepada petugas lapas atau ru­tan di seluruh Indonesia, termasuk Kalteng,” ka­ta Komandan Korem 102/Panju Panjung Kolonel Kav Sulaiman Agusto ke­pada wartawan seusai membuka kegiatan, kemarin. Dia menuturkan, latihan yang berlangsung selama 14 ha­­ri itu bertujuan

Petugas Rutan Pekanbaru Tangkap Wanita Muda Pembawa Sabu

Gambar
(ilustrasi) Santi diapit sipir ( news.okezone.com) PEKANBARU – Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Pekanbaru, Riau menangkap seorang pengunjung karena kedapatan membawa narkoba. Pengunjung yang diamankan itu adalah seorang perempuan muda berinisial RD. Dari tangan perempuan berusia 25 tahun tersebut, polisi mengamankan paket sabu siap edar. Namun RD membantah bahwa sabu yang dibawanya untuk tahanan yang dikunjunginya. “Barang bukti narkoba itu diamankan setelah petugas melakukan pemeriksaan terhadao RD. Barang bukti itu disimpan RD dalam dompetnya,” kata Kepala Rutan Pekanbaru, Sugeng. Sugeng menuturkan, kasus ini terungkap saat RD akan menjenguk seorang penghuni Rutan bernama Rangga Mahaputra (27) yang terlibat kasus pencurian. Saat dilakukan pemeriksaan barang bawaan, petugas sipir tidak menemukan barang mencurigakan. Namun saat pemeriksaan dompet didapatlah barang kristal bening dalam plastik yang diduga sabu. “RD mengaku sabu yang diamankan adalah

Lapas Padang Rehabilitasi 30 Pecandu Narkoba

Gambar
Ilustrasi ( sumber: padek.co) Padang – Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Padang membuka program rehabilitasi modalitas Therapeutic Community (TC) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pengguna narkoba di aula LP Muara Senin (25/5). Acara dibuka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar, Supriyadi. Hadir Kepala LP Destisyam, Kepala BNNP Sumbar dan Kombes Pol Arnowo. Supriyadi mengatakan, program ini akan diikuti 30 WBP LP Muara selama tiga bulan. “Program ini dimaksudkan untuk mengurangi dan menghilangkan penyalahgunaan narkoba, meningkatkan kepedulian terhadap bahaya dari penyalahgunaan narkoba, mempererat dan menjalin rasa solidaritas sesama pengguna. Selain itu, juga mengembangkan kreativitas para penyalahgunaan narkoba ke arah positif agar mencegah kegiatan negatif di LP,” ucap Supriyadi. Kepala BNNP Sumbar, Kombes Pol Arnowo mengatakan, program ini merupakan gerakan rehabilitasi 100 ribu pecandu dan korban penyalahgunaan nark

Lapas Cilegon Di Dominan Napi Narkoba

Gambar
Kalapas Cilegon ( trotoar-banten.com) Banten – Lapas Cilegon yang belum genap satu tahun di gunakan telah menampung  263 Narapidana (napi) dari berbagai kasus kriminalitas,kasus Narkoba serta korupsi Sementara itu Napi Yang mendominasi lapas Cilegon adalah kasus Narkoba ” Sebanyak 48% Napi di sini adalah kasus narkoba” ungkap Agus  kasubsi admisi dan oreantasi. Kapasitas lapas yang bisa menampung  1300 narapidana  (napi)  saat ini hanya ada 36 sipir yang menjaga lapas dan setiap shifnya Hanya 5 orang. “Kurang sih pak,Tapi kita maksimalkan kinerja petugas dengan cara pendekatan Persuasif ,” Lanjut Agus Meskipun demikian narapidana di lapas kota cilegon selalu mendapatkan,pelatihan keterampilan dan Pembinaan keagamaan serta olahraga. “Disini ada sarana olah raga dan juga fasilitas umum lainnya,kami tidak membuat napi takut dengan petugas tetapi membuat mereka segan semua itu agar mereka nyaman,” lanjut Agus di akhir pembicaraan. Sumber; trotoar-banten.

Petugas Lapas Indramayu Temukan Sabu Di Pohon Cabai

Gambar
Ilustrasi Pohon Cabai (sumber: pelitaonline.com)   Indramayu – Razia digelar oleh petugas gabungan Polres Indramayu dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Indramayu di satu blok khusus narapidana narkoba, Selasa (26/5/2015) Petugas memriksa setiap ruangan hingga halaman lapas. Petugas menemukan sembilan paket sabu yang disembunyikan dalam pohon cabai, dalam razia tersebut Sabu tersebut milik seorang narapidana kasus narkoba di Lapas Kelas II-B Indramayu berinisial TA yang hendak diedarkan ke narapidana lain TA mengaku sebagai pemilik dari barang haram tersebut yang didapat dari rekannya dengan mengelabui petugas lapas yang dimasukkan ke dalam charger handphone Selain diedarkan, TA mengaku masih menkonsumsi sabu tersebut. Untuk saat ini, TA sedang diperiksa oleh petugas. sumber: pelitaonline.com

BNN Lakukan Tes Urine di Lapas Anak Palembang

Gambar
BNN lakukan tes urine para petugas Lapas Anak Palembang, Rabu (Foto: antarasumsel.com/Evan) Palembang (ANTARA Sumsel) – Badan Narkotika Nasional Sumatera Selatan bersama Kemenhukam setempat melakukan tes urine sejumlah petugas Sipir Lembaga Pemasyarakatan Anak Pakjo Palembang, terkait penangkapan salah satu penghuni Lapas kedapatan memiliki satu paket narkoba jenis sabu, pada Selasa (26/5). Tes unine tersebut dilakukan, terkait dengan hasil tangkapan seorang tersangka penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pakjo yang kedapatan memiliki satu paket sabu disinyalir didapat dari oknum salah satu petugas sipir, kata Kepala Divinsi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumsel, Subiyantoro di Palembang, Rabu. Pemeriksaan urine tersebut dilakukan, terkait seorang narapidana (Napi) di Lapas Anak Pakjo Palembang Andi M Alamsyah (21) kedapatan menyimpan sabu di dalam selnya. Petugas Polresta Palembang melakukan pemeriksaan mendadak me

Krisis Air, Kalapas Kunjungi DPRD Pohuwato

Gambar
(mediapublik.info) Mediapublik.info , Gorontalo – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pohuwato, Rusdedy,A.Md.IP.,SH.,MH, Selasa (26/5) melakukan kunjungan kerja ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pohuwato. Dalam kunjungan perdana ini Kalapas diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato Nasir Giasi,S.Pd. bersama Wakil Ketua II serta Banggar dan beberapa Anggota Legislatif. Terkait dengan kunjungan tersebut, Kalapas Pohuwato dan Pihak DPRD Pohuwato guna membahas tentang fasilitas pendukung yang ada di Lapas Pohuwato yang sudah siap untuk digunakan bulan awal bulan juni ini. “Kunjungan ini berkaitan tentang kondisi Lapas yang sudah siap untuk digunakan awal bulan juni. Hanya saja kita terkendala dengan masalah krisis ketersediaan air bersih. Sehingga terkait dengan hal itu, kami membahas dengan Pihak DPRD untuk kemudian mendapat respon,” kata Rusdedy. Ditambahkannya ketika air bersih sudah ada, maka saat itu juga Lapas sudah siap diisi

Mengintip Kegiatan Napi dan Tahanan di Rutan Pekanbaru

Gambar
Personel Kodim Pekanbaru memberikan materi wawasan kebangsaan di Rutan Pekanbaru.( detik.com) Pekanbaru – Rumah Tahanan Negara (Rutan) idealnya hanya untuk mereka berstatus tersangka dan terdakwa. Namun faktanya, Rutan Klas IIB Pekanbaru, Riau, juga dihuni para narapidana. Rutan itu kini dihuni 961 orang. Mereka terdiri dari status tahanan dan napi. Padahal seharusnya berkasitas 561 orang saja. “Namun saat ini jumlahnya over kapasitas sampai 916 orang. Mereka ini terdiri status tahanan dan napi,” kata Kepala Rutan Pekanbaru, Sugeng di ruang kerjanya, di Jalan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Rabu (27/5/2015). Saat detikcom berkunjung, pihak Rutan terlihat sedang menggelar kegiatan penambahan wawasan kepada para napi dan juga tahanan. Pembekalan itu, difokuskan untuk menambah wawasan kebangsaan. Pemateri dalam sepekan ini dihadirkan dari Kodim 0301 Pekanbaru, Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 13/Parigha Bhuana Yudha dan Brimob Daerah Riau. “Hari

Ruang Penyimpanan Barang Sitaan Rupbasan Terbatas

Gambar
Foto: Istimewa ( Sumber : suaramerdeka.com ) PURWOKERTO, suaramerdeka.com – Ruang penyimpanan barang sitaan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Purwokerto terbatas, khsusunya untuk benda-benda yang berukuran besar, seperti kendaraan bermotor roda empat. “Kalau barang-barang kecil masih cukup, problemnya adalah kendaraan besar. Bisa dilihat sendiri (menunjukkan area parkir yang penuh dengan kendaraan roda empat hasil sitaan), barang-barang menumpuk,” kata Kepala Rupbasan, Nurseha, Senin (25/5). Menurutnya, untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya biasanya berkoordinasi dengan Rupbasan kabupaten lain. Apabila kapasitas Rupbasan Purwokerto tidak mencukupi, Rupbasan kabupaten lain dapat menjadi alternatif untuk penyimpanan sementara. Dia mengatakan, kondisi tersebut tidak terjadi setiap saat. Ada kalanya, hanya sedikit barang sitaan berupa kendaraan bermotor yang disimpan di Rupbasan. Namun ada kalanya jumlahnya meningkat drastis. “Untu

Ciptakan Lapas Bersih Halinar, Lapas Wanita Malang Rutin Geledah Blok Hunian

Gambar
Petugas Lapas Wanita Malang Rutin Geledah Blok Hunian Ciptakan Lapas Bersih Halinar, L apas Wanita Malang Rutin Geledah Blok Hunian Malang, INFO_PAS – Mencegah masuknya barang terlarang yang dapat disalah gunakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas II A Malang melaksanakan penggeledahan rutin di setiap blok hunian, Selasa (26/5). Penggeledahan yang dilaksanakan seusai apel pagi diawali dengan menuju blok II yang merupakan blok hunian untuk kasus narkoba untuk WBP yang menjalani 0 sampai dengan 1/2 masa pidana. Yuyun Nurliana, Kepala Keamanan Lapas Wanita Malang yang ikut dalam penggeledahan mengungkapkan tidak adanya penemuan barang terlarang. “Tidak ditemukan barang-barang yang dapat membahayakan keamanan maupun barang yang tergolong larangan pada penggeledahan kali ini,” ujar Yuyun. Ira, Kalapas Wanita Malang sendiri menambahkan, penggeledahan ini sebagai upaya menjadikan Lapas Wanita Malang zone Zero Halina

Tertangkap Simpan Sabu di Sel

Gambar
Andi saat digiring polisi keluar dari Lapas Anak untuk diperiksa (sripoku.com/refli permana) ( Sumber : tribunnews.com) TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG –Andi M Alamsyah (21) penghuni Lapas Anak Pakjo diketahui menyimpan satu paket sabu di dalam sel tahanan yang ia huni Senin (25/5) sore. Akibat adanya kejadian ini, pengajuan Pembebasan Bersyarat (PB) Andi kemungkinan besar ditolak oleh Kemenkumham. Dikatakan Kepala Lapas Anak Pakjo Palembang, A Faedhoni, temuan ini didapat oleh anggota lapas yang tengah menggelar patroli. Di tengah patroli, anggota melihat Andi tengah merangkai bong (alat hisap) sabu dari gelas plastik air mineral. Anggota yang curiga langsung menghampiri Andi untuk menanyakan sejumlah informasi. Akhirnya, Andi mengaku dirinya akan mengkonsumsi sabu. Anggota lalu berkeliling melakukan razia di dalam sel yang dihuni oleh Andi. Didapatlah sepaket sabu dan Andi langsung dibawa ke ruang interogasi untuk dimintai keterangan. “Sembari menunggu ke

Petugas Lapas Indramayu dan Anggota Satnarkoba Tangkap Penghuni Lapas

Gambar
ilustrasi shabu ( Sumber : cirebontrust.com)   INDRAMAYU (CT) – Petugas gabungan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Indramayu, dan anggota Satnarkoba Polres Indramayu, menangkap seorang narapidana, Tar (34), warga Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kabupaten Cirebon. Penangkapan, Tar penguni kamar tahanan di blok C ini menyusul razia yang dilakukan didalam area lapas, Senin (25/05). Menurut Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas II B Indramayu, Singgih Purnawan didampingi Kasat Narkoba, AKP Nohfri Maramis usai melakukan razia membenarkan penangkapan terhadap tersangka. Pihaknya mengatakan Tar, merupakan seorang narapidana yang dihukum penjara selama 5 tahun dengan kasus yang sama. Tar sendiri sudah dua tahun menjalani kurungan badan hukuman di dalam Lapas. Namun akhirnya, ditangkap kembali akibat menyimpan dan berencana mengedarkan barang haram tersebut. “Kami sengaja melakukan razia yang mendadak. Karena sebelumn

Lapas Kedungpane Pindahkan 100 Narapidana Tiap Bulan

Gambar
Tedja Sukmana (suaramerdeka.com/ Royce Wijaya)   SEMARANG, suaramerdeka.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas Satu Kedungpane Semarang setiap bulan memindahkan 100 narapidana ke lapas berbagai daerah di Jateng. Langkah itu dilakukan untuk mengurangi over kapasitas di Lapas Kedungpane. Berdasarkan data per 23 Mei lalu, jumlah narapidana atau tahanan yang jadi warga binaan lapas itu mencapai 1.200 orang. Padahal, idealnya tempat pesakitan itu sebenarnya hanya diisi 454 orang. Namun, ironisnya setelah dipindahkan lapas pada tempat kejadian perkara(TKP), jumlah warga binaan masih tetap sama 1.200 orang.  “Tiap bulan rutin kami memindahkan narapidana, bisa ke Sragen, Ambarawa maupun daerah lainnya sesuai TKP. Kenyataannya, setelah (narapidana/ tahanan- ) dipindahkan, jumlah warga binaannya tetap sama. Yaitu 1.200,” kata Tedja Sukmana Kepala Lapas Kelas Satu Semarang, Senin (25/5). Menurut dia, jumlah narapidana yang dipindah itu sama dengan tahanan ba

Penghuni Kasus Narkoba Terus Mendominasi

Gambar
ilustrasi overcrowding   SURABAYA – Upaya penyelundupan narkoba dan telepon genggam ke dalam penjara semakin mengkhawatirkan. Tindakan tersebut tidak terlepas dari banyaknya tahanan kasus narkoba di dalam penjara. Data menunjukkan, jumlah mereka cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahanan kasus lain. Berdasar data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), warga binaan yang terjerat kasus narkoba di penjara seluruh Indonesia hingga April lalu mencapai 58.953 orang. Saat ini, total penghuni penjara 170.617 orang yang tersebar di 477 rutan dan lapas di Indonesia. Di Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) dan Lapas Kelas I Surabaya (Porong), jumlah penghuni kasus narkoba pun membeludak. Di Medaeng saat ini setidaknya ada 750 penghuni yang diadili gara-gara narkoba. Jika dipersentase, penghuni perkara barang haram itu sam- Polisi gencar menindak pelaku narkoba Hukuman bagi terpidana narkoba selalu tinggi Pemberian remisi bagi penghuni yang diperketat Penambaha

Lapas Kedungpane Kelebihan Penghuni Tiga Kali Lipat

Gambar
Tedja Kusuma (Foto: Metrosemarang/Ilyas Aditya) SEMARANG – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang sudah kelebihan kapasitas hingga nyaris tiga kali lipat. Namun, sampai saat ini belum ada solusi konkrit untuk mengatasi masalah ini, termasuk minimnya personel jaga. “Bayangkan saja, di sini kapasitas ideal adalah 454 sementara diisi terus sampai 1.200. Untuk narapidana korupsi ada sebanyak 300 tahanan dalam 3 blok padahal jumlah idealnya 1 blok diisi 50 tahanan, ” kata Kalapas Kedungpane, Tedja Sukmana, Minggu (24/5). Tedja juga menyoroti minimnya petugas untuk mengawasi ribuan penghuni lapas. “Jumlah penjaga yang hanya 12 personel saja tentu sangat tidak ideal untuk mengawasi ribuan penghuni lapas. Ini kan masalah, dan sampai sekarang belum ada solusi signifikan,” sesalnya. Kendati demikian, Tedja mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan beberapa hal, yakni, pemindahan narapidana dan pembangunan Rumah Tahanan di Semarang, namun belum m

Kamar Napi Rutan Jantho Digeledah, 60 HP Disita

Gambar
ilustrasi ( Sumber : tribunnews.com) TRIBUNNEWS.COM, JANTHO – Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Jantho, Drs Said Mahdar SH memimpin langsung penggeledahan seluruh kamar narapidana (napi) dan tahanan di rutan tersebut, Sabtu (23/5/2015) malam. Hasilnya, ditemukan 60 unit handphone (hp) berbagai merek yang selama ini diam-diam digunakan napi dan tahanan untuk berkomunikasi ke luar rutan. Penggeledahan itu, menurut Said, dilakukan di 24 kamar. Hanya satu kamar, yakni kamar napi/tahanan perempuan yang tidak digeledah. Rutan yang asri dan adem itu kini dihuni 256 warga binaan. Selain hp, ditemukan juga sejumlah cas (charger) hp serta bermeter-meter kabel yang selama ini dicantolkan napi tertentu ke jaringan listrik di kamar selnya. “Bahkan ada napi yang berbisnis jasa cas hp di dalam rutan. Dia mengambil uang 5.000 rupiah dari setiap napi dan tahanan yang mencaskan baterai hp kepadanya. Padahal, fasilitas listrik yang dia gunakan milik negara, dalam hal ini mil

Pengunjung Rutan di Pekanbaru Kedapatan Bawa Narkoba

Gambar
Foto : siwalimanews.com Pekanbaru – Seorang wanita muda pengunjung Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Pekanbaru kedapatan bawa narkoba. Saat digeledah di dalam dompetnya ditemukan bungkusan narkoba jenis sabu-sabu. Kepala Rutan Pekanbaru, Sugeng menyatakan, pengunjung yang diamankan adalah Rosma Dewi (25) warga Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. Dia ketangkap bawa sabu pada saat jam kunjungan sekitar pukul 10.30 WIB, Senin (25/5/2015). “Sesuai dengan aturan yang ada setiap pengunjung yang akan menjenguk napi harus melalui pemeriksaan. Awalnya kita periksa bawaan si pengunjung dan tidak ada ditemukan benda yang dilarang. Saat dompetnya juga digeledah, ternyata ada bungkusan plastik bening yang diduga narkoba,” kata Sugeng. Setelah kedapatan, lanjut Sugeng, wanita tersebut lantas diperiksa. Dia mengaku, bahwa narkoba dalam bungkusan plastik bening itu bukan untuk napi. “Wanita itu mengaku kalau narkoba yang ada di dompetnya itu untuk dikonsumsi sendiri, buka

KH Sumarno Syafii “Masuk” Lapas Tenggarong

Gambar
KH Sumarno Syafii, membawakan ceramah di Lapas Klas II B Tenggarong, Senin (25/5/2015). TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Penceramah kondang yang biasa mengisi program Damai Indonesiaku di salah satu televisi swasta, KH Sumarno Syafii, hadir di Lapas Klas II B Tenggarong, Senin (25/5/2015). Kehadiran penceramah yang punya guyonan-guyonan khas ini untuk memepringati perayaan Isra Miraj yang diadakan oleh Lapas Klas II B Tenggarong. Selama kurang lebih satu jam, KH Sumarno Syafii datang untuk memberikan tausiah kepada para jemaahnya yang mayoritas merupakan warga binaan. Dalam tausiahnya yang seringkali disisipi dengan humor-humor cerdas, KH Sumarno, memberikan semangat kepada warga binaan dengan mengatakan, jika tak selamanya orang yang berada di dalam tahanan merupakan orang bersalah. Bahkan bisa jadi banyak orang yang berada di luar justru lebih bersalah dibandingkan dengan orang yang ada di dalam tahanan. “Saya yakin tidak semua orang di sini orang

Lapas Kelas III Banyuasin Mendadak Jadi Pesantren

Gambar
Para Penghuni Lapas Banyuasin Khusyuk Mengikuti Pelaksanaan Isra Mi’raj/ Rmolsumsel. RMOL – Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banyuasin hari ini tampak berbeda dari biasanya. Sekitar 300 warga binaan terlihat menggunaan kain sarung dan baju koko begitu antuasias dalam memperingati perayaan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Lapas Banyuasin. Bahkan suasana lapas tak ubahnya pesantren. Para narapidana hilir mudik sebagian diantaranya ada yang membawa Al Quran dikepalan tangan dan dadanya.  “Hari ini saya merasakan nuansa religi begitu kuat di Lapas Kelas III Banyuasin,” ujar ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Subiyantoro kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel, Senin (25/5). Nuansa religi sebenarnya sudah sejak lama berlangsung di Lapas Kelas III Banyuasin, sebab sejak beberapa tahun terakhir setiap penghuni lapas diberikan pendidikan keagamaan secara terpadu dan terus menerus. “Disini teman-teman tid