Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

KPPS Khusus Lapas Pamekasan, Nyatakan Siap Gelar Pileg

Senin, 31 Maret 2014 Pamekasan (beritajatim.com) - Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus Lembaga Permasyarakatan (Lapas), tepatnya di TPS 12 dan 13 Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, dipastikan siap menggelar Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April mendatang. Sedikitnya, sekitar 867 calon pemilih yang berada di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, akan menggunakan hak pilih mereka pada pemilihan lima tahunan tersebut. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) khusus, Rusdi, Senin (31/03/2014). Pihaknya memastikan siap gelar Pileg pada H-7 pelaksanaan. "Kita akan siapkan segala sesuatunya untuk TPS Lapas itu hingga H-7 Pemilu Legislatif," kata Rusdi. Namun demikian, pihaknya juga belum bisa memastikan jumlah pemilih seperti yang ada saat ini. Sebab, jumlah narapidana (napi) bisa bertambah juga bisa berkurang. Sekalipun terbagi 2 TPS, namun pihaknya akan menyatukan lokasi TPS dalam satu aula di Lapas, agar memudahkan koordinasi dan

2 TPS Khusus di Lapas Pamekasan, 867 Pemilih

Senin, 31 Maret 2014 KARIMATA FM-Madura, Pamekasan : Tempat pemungutan Suara (TPS) khusus di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan akan disiapkan sejak H-7 Pemilu Pileg. Ketua KPPS Khusus di TPS 12 dan 13 Kelurahan Jungcangcang Pamekasan itu, Ahmad Suifi Rusdi,   memastikan siap menggelar pemilu dalam Lapar khusus pemilih para napi dan tahanan. Menurut Rusdi, sedikitnya ada sekitar 867 calon pemilih yang berada dalam Lapas tersebut, untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 April 2014. “Kita akan akan siapkan segala sesuatunya untuk TPS Lapas itu sejak H-7 pemilu legislatif,” katanya, Senin (31/3/2014). Namun Rusdi menjelaskan, angka tersebut tidak bisa dipastikan. Sebab jumlah napi bisa bertambah, karena perpindahan narapidana dari lapas lainnya, dan juga bisa jadi berkurang. Meski terbagi dalam 2 TPS namun pihaknya menyatukan lokasi TPS tersebut dalam satu aula di Lapas, agar memudahkan koordinasi dan pengamanan. “Dua TPS itu memang tidak berjauhan agar memudah

KPU Pantau Pemilih di Lapas dan Rumah Sakit

Gambar
KPU Pantau Pemilih di Lapas dan Rumah Sakit Senin, 31 Maret 2014     antarafoto.com   INILAH.COM, Sumedang - Sembilan hari menjelang pemungutan suara, KPU Sumedang selalu memantau jumlah pemilih di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Sakit.   "Jumlah pemilih di Lapas dan RSU ini dicatat oleh PPS setempat. Tapi jumlahnya memang berubah-ubah, karenanya KPU selalu memantau jumlah pemilih di kedua lokasi ini," kata Hersa Santosa, Komisioner KPU Sumedang, Senin (31/3/2014). Hersa menyebutkan, dalam pendataan terakhir, jumlah penghuni yang terdaftar di Lapas sebanyak 162 orang. Namun sampai Maret 2014 terjadi penambahan penghuni lapas sehingga jumlah surat suara yang harus disediakan pun bertambah. “Proses keluar masuk kan terjadi di Lapas. Dalam data terakhir per Maret 2014 tercatat ada 232 orang penghuni lapas, sehingga ada kekurangan jumlah surat suara yang harus disediakan bagi Lapas,” jelas Hersa. Hal yang sama terjadi di RSUD Sumedang. Menu

KPU Lampung Sediakan 17 TPS di Lapas

Gambar
KPU Lampung Sediakan 17 TPS di Lapas Senin, 31 Maret 2014 ilustrasi   LAMPUNG (Pos Kota) -Jelang Pemilukada (Pileg dan Pilgub), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung akan buat 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Narapidana (Napi). Menurut Komisioner KPU Lampung, Edwin Hanibal, pembuatan TPS khusus di lapas bertujuan agar warga binaan bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Pileg 9 April mendatang. Jumlah TPS yang akan disediakan di Lapas sebanyak 17 TPS. Untuk tahanan kepolisian tidak ada dan mereka akan memilih di TPS terdekat, tentunya dengan pengawalan petugas. Sedangkan untuk Pasien Rumah Sakit, petugas TPS terdekat akan mendatangi para pasien. Ke 17 TPS tersebut akan disediakan, di Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 2.191 pemilih akan disediakan 7 TPS, di Bandarlampung sebanyak 888 pemilih dan disediakan 2 TPS. Sementara itu 8 TPS lainnya akan disediakan untuk menampung suara pemilih di beberapa daerah lainnya diantaranya yakni, di Tanggamus sebanyak 233 pe

Hari Raya Nyepi, 6 Napi Tanjung Gusta Dapat Remisi

Gambar
Hari Raya Nyepi, 6 Napi Tanjung Gusta Dapat Remisi Senin, 31 Maret 2014 ilustrasi   fokusmedan : Pada Hari Raya Nyepi kali ini, sebanyak 6 dari 16 narapidana di Lapas Tanjung Gusta Medan mendapat remisi khusus hari besar keagamaan, Senin. Lima orang lainnya juga masih diusulkan untuk mendapatkan pemotongan tahanan. "Jumlah warga binaan kita yang beragama Hindu 16 orang. Sebanyak 11 orang kita usulkan untuk mendapat remisi, karena dinilai sudah memenuhi syarat, seperti sudah menjalani 2/3 masa hukuman. Namun dari 11 orang itu, baru 6 orang yang sudah turun remisinya," kata Lilik Sujandi, Kepala Lapas Tanjung Gusta, kepada fokusmedan.com, Senin. Sementara itu, remisi yang diusulkan untuk 5 orang lainnya belum mendapat persetujuan karena masih terganjal Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. "Karena persetujuanny

TPS Khusus Lapas Pamekasan Siap H – 7

Gambar
TPS Khusus Lapas Pamekasan Siap H – 7 Senin, 31 Maret 2014   PortalMadura.com, Pamekasan – Ketua KPPS Khusus di TPS 12 dan 13 Kelurahan Jungcangcang Pamekasan, Ahmad Suifi Rusdi,  memastikan siap menggelar pemilu legislative pada H min 7. Menurut Rusdi, sedikitnya ada sekitar 867 calon pemilih yang berada dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan itu, untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 April 2014. “Kita akan akan siapkan segala sesuatunya untuk TPS Lapas itu sejak H-7 pemilu legislatif,” katanya, Senin (31/3/2014). Namun Rusdi menjelaskan, angka tersebut tidak bisa dipastikan. Sebab jumlah napi bisa bertambah, karena perpindahan narapidana dari lapas lainnya, dan juga bisa jadi berkurang. Meski terbagi dalam 2 TPS namun pihaknya menyatukan lokasi TPS tersebut dalam satu aula di Lapas, agar memudahkan koordinasi dan pengamanan. “Dua TPS itu memang tidak berjauhan agar memudahkan kemanan memonitor para napi,” jelasnya. (reiza/htn) S

Pembangunan Sekolah Lapas Tunggu APBD Perubahan

Gambar
Senin, 31 Maret 2014 13:12 WIB Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengaku siap menganggarkan dana yang rencananya dikucurkan dalam APBD-Perubahan Sumsel mendatang untuk Pembangunan Sekolah Lapas di tempat pembinaan khusus LP Pakjo Palembang. Rangkulan pemprov ini rencananya akan membantu pembangunan ruang belajar di lapas tersebut. Menurut Alex, dirinya dalam waktu dekat segera mengirimkan staf yang berada di instansi terkait untuk mengecek lokasi serta melakukan pendataan mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk proses pembangunan. "Jika hanya ruangan kita bisa bantu untuk membangunkannya,” kata Alex Noerdin di kantor Pemprov, beberapa waktu lalu. Meski sudah dipastikan siap terlibat dalam pembangunan tersebut, Alex mengaku bantuan tersebut tak bisa dilakukan secepatnya lantaran pihaknya sendiri sudah menetapkan APBD 2014 ini. Kemungkinan bantuan baru akan dilaksanakan setelah APBD Perubahan m

Sekolah Khusus Anak Lapas Akan Dilakukan Pada Tahun 2014-2015

Senin, 31 Maret 2014 TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kepala Bidang (Kabid) SMP-SMA Disdikpora Lukman Haris menegaskan, sekolah khusus Anak Didik Lapas (andikpas) akan dilakukan pada 2014/2015. Untuk teknis sekolah Andikpas tersebut, lanjutnya, akan mendatangkan guru dari sekolah yang sudah ditentukan untuk mengajar. Meski demikian, para pengajar tersebut tetap mendapatkan pengawalan secara internal dari pihak lapas itu sendiri. “Sekolah untuk andikpas ini dari tingkat SD-SMA dengan persyaratan mereka yang ikut sekolah nantinya harus mengumpulkan rapor sekolah asal mereka sebelumnya, pihak sekolah yang sudah ditunjuk untuk mengajar andikpas nantinya yaitu SDN 25, SMPN 22, dan SMAN 11,” pungkasnya. Sumber:  http://sumsel.tribunnews.com/

Pembangunan Lapas Harus Dilaksanakan

Gambar
Pembangunan Lapas Harus Dilaksanakan Minggu, 30 Maret 2014 ilustrasi   TANJUNG SELOR – Belum adanya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Bulungan sering menjadi kendala bagi penegak hukum, termasuk Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Selor. Tidak adanya Lapas, membuat persidangan dimulai pada siang hari dan selesai malam hari. Para terdakwa masih dititipkan di Lapas Berau, dan membutuhkan waktu cukup lama untuk menjemput mereka.   “Kadang sampai jam sembilan malam, jika para terdakwa datang jam empat atau lima. Kendala di jalan cukup banyak,” kata Ketua PN Tanjung Selor, Riyanto Aloysius. Ia berharap, agar pembangunan Lapas dapat dilakukan secepatnya. Semua kegiatan dapat dilakukan tepat waktu dan cepat. Hal ini akan membantu kinerja PN dalam menyelesaikan suatu perkara. “Kasihan kalau saksinya orang jauh, seperti KTT atau Bunyu harus pulang malam. Kita tidak dapat berbuat apa-apa. Inginnya cepat dibangun, tapi prosesnya lama. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masih menyiapka

3700 Narapidana Nyoblos di Kota Tangerang

Gambar
3700 Narapidana Nyoblos di Kota Tangerang Minggu, 30 Maret 2014   Jurnas.com | RIBUAN narapidana di Kota Tangerang akan memberikan hak pilihnya di Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014. Para warga binaan tersebut merupakan penghuni di empat lembaga pemasyarakatan (lapas). Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, Sanusi Pane mengatakan, data pemilih tetap (DPT) di Kota Tangerang sesuai hasil pleno 19 Maret 2014, masih tetap diangka 1.235.144 pemilih. Dari jumlah 1.235.144 pemilih tercatat di DPT diantaranya adalah ribuan narapidana. "Dari 1.235.144 pemilih diantaranya adalah 3.777 narapidana menempati di 4 lembaga pemasyarakatan di Kota Tangerang," kata Sanusi kepada Jurnas.com, Minggu (30/3). Menurut Sanusi, dari sisi data pemilih, saat ini di Kota Tangerang sudah tidak ada lagi Nomor Induk Kependudukan (NIK) invalid dimana pada 24 Desember 2013 lalu masih terdapat 21 ribuan lebih NIK invalid. Namun, KPU masih menginventarisir DPK (Daftar P

Dua Narapidana Ketahuan Pesan Ganja 5 Ons Dari Orang Luar

Gambar
Dua Narapidana Ketahuan Pesan Ganja 5 Ons Dari Orang Luar Minggu, 30 Maret 2014 ilustrasi   Lubuk Pakam (SIB)- Sebanyak 5 ons ganja yang baru dipesan dari luar diamankan petugas Lapas Lubuk Pakam, Jumat (28/3) dan mengamankan 2 narapidana, Wag (51) Napi kasus Narkoba yang divonis 11 tahun pada Februari 2010 dan Suh (21) Napi kasus yang sama divonis 4 tahun penjara pada Juni 2011. Kedua narapidana itu ketahuan memesan ganja 5 ons kepada seseorang di luar Lapas. Keterangan diperoleh SIB menyebutkan, ganja itu diketahui masuk Lapas Lubuk pakam berkat adanya informasi dari masyarakat di luar Lapas. Petugas kemudian melihat rekaman   4 unit CCTV yang baru sehari beroperasi di Lapas. Dalam rekaman itu, seorang wanita berambut pendek dari depan Lapas melempar sesuatu bungkusan ke dalam. Sorenya, Suh yang menghuni kamar 8 Anggrek berpura-pura kencing di pinggir selokan dan mengambil bungkusan itu serta memindahkannya ke tong sampah yang ada di luar ruangan besuk. Selanju

Nah, ada 17 TPS Khusus Narapidana

Gambar
Lapas di Denpasar Minggu, 30 Maret 2014 "TPS khusus hanya ditempatkan di lembaga pemasyarakatan, sedangkan untuk tahanan kepolisian tidak ada dan dipersilakan memilih pada TPS terdekat dengan izin dan pengawalan yang sudah ditetapkan polisi." Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung menyiapkan 17 tempat pemungutan suara khusus untuk melayani pemilih yang berstatus narapidana di seluruh lembaga pemasyarakatan di daerah ini. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Edwin Hannibal, di Bandarlampung, Minggu (30/3), menyebutkan saat ini terdapat sekitar 4.116 pemilih yang menjadi warga binaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) seluruh Lampung. "TPS khusus hanya ditempatkan di lembaga pemasyarakatan, sedangkan untuk tahanan kepolisian tidak ada dan dipersilakan memilih pada TPS terdekat dengan izin dan pengawalan yang sudah ditetapkan polisi," kata dia. Edwin menjelaskan, hal yang sama juga berlaku di rumah sak

Warga Binaan Rutan Pondok Bambu Ikuti Sosialisasi Pemilu

Gambar
Sabtu, 30 Maret 2014 Ilustrasi Pemilu (sumber: Antara) Jakarta - Sekitar 75 perempuan dari sekitar 1.000 warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur mengikuti sosialisasi pemilihan legislatif (pileg) yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Timur, dan KPU DKI Jakarta, Jumat (28/3). Puluhan warga binaan yang merupakan kepala kamar di rutan yang khusus untuk perempuan ini mendapat sosialisasi mulai dari jadwal pileg, mekanisme pencoblosan, memasukkan kertas suara, hingga mencelupkan jari usai mencoblos. Ketua KPU Jakarta Timur, Nurdin mengatakan, warga binaan memiliki hak suara selama pengadilan tidak mencabut hak tersebut. Sosialisasi ini dilakukan agar warga binaan menggunakan hak pilihnya secara benar. Meski bukan warga Jakarta, setiap warga binaan akan terhitung dalam daftar pemilih tetap di lokasi rutan. "Sosialisasi dan informasi mengenai pemilihan legislatif kepada warga binaan rutan di Jakarta Timur baru dilakukan hari ini.

KPU DKI Targetkan 90 Persen Warga Binaan Rutan dan Lapas Berpartisipasi dalam Pileg

Gambar
Sabtu, 29 Maret 2014 Ilustrasi Pemilu 2014 (sumber: Istimewa) Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mulai menyosialisasikan pemilihan legislatif (pileg) yang akan digelar pada 9 April nanti. Setelah sosialisasi di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur pada Jumat (28/3), KPU DKI akan menyosialisasikan pileg di rutan dan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang ada di wilayah Jakarta. Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno berharap, sosialisasi yang dilakukan pihaknya akan meningkatkan jumlah partisipasi warga binaan rutan dan lapas di Jakarta. Diharapkan, tingkat partisipasi warga binaan pada pileg kali ini dapat mencapai 90 persen. "Kita targetkan 80 sampai 90 persen," kata Sumarno usai sosialisasi di Rutan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (28/3). Sumarno menyebutkan, target ini lebih tinggi dari Pilkada Gubenur dan Wakil Gubernur DKI 2012 lalu yang tercatat sebanyak 75 persen warga binaan menggunakan hak pilihnya. Tingginya pa

Pengawasan Sajam dan Narkoba di Rutan Diperketat

Gambar
Pengawasan Sajam dan Narkoba di Rutan Diperketat Jumat, 28 Maret 2014     Petugas menggeledah di Lapas Sungai Liat  KUDUS, suaramerdeka.com - Pengawasan senjata tajam (sajam) dan narkoba di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kudus, diperketat dalam beberapa bulan terakhir ini. Kebijakan tersebut diterapkan dengan mempertimbangkan temuan barang-barang serupa di tempat lainnya.     Kepala Rutan Kudus, Warsianto, mengemukakan hal itu kepada Suara Merdeka, Jumat (28/3). Sejak Januari - Maret pihaknya belum menemukan barang tersebut di tempatnya. ''Pengawasan akan terus diperketat untuk mengantisipasi kemungkinan seperti itu,'' katanya. Selain sajam dan narkoba, pihaknya juga selalu mengecek apakah ada penghuni yang memiliki telepon selular. Tidak hanya dicek, petugas juga menyiapkan piranti khusus untuk ''mengganggu'' sinyal HP yang dibawa warga binaan. ''Semua kami lakukan untuk mengatasi warga binaan membawa barang tersebut,'

Penghuni Rutan Purworejo Dapat Sosialisasi Pemilu

Gambar
Penghuni Rutan Purworejo Dapat Sosialisasi Pemilu Jumat, 28 Maret 2014 Ratusan warga binaan Rutan Purworejo sedang mengikuti sosialisasi di aula Rutan, Jumat (28/3/2014).   TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Menjelang digelarnya pemungutan suara dalam Pemilu 2014 pada 9 April mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purworejo semakin gencar melakukan sosialisasi. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, KPU melakukan pendekatan ke berbagai kelompok masyarakat. Satu dari beberapa kelompok masyarakat yang menjadi sasaran sosialisasi KPU adalah warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Purworejo. Pada Jumat (28/3/2014) ratusan warga binaan mendapatkan sosialisasi di aula Baharudin Lopa di Rutan setempat. Bertindak sebagai pemateri adalah komisioner KPU Purworejo, Purnomosidi dan Suwardiyo. Selain itu ada pula Panitia Pemilu Kecamatan yang ikut memberikan materi. Suwardiyo mengatakan, pada pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Rutan Purworejo pada 9 April nanti, T

KPU belum Sosialisasi Pemilu di Rutan dan Lapas

Gambar
KPU belum Sosialisasi Pemilu di Rutan dan Lapas Jumat, 28 Maret 2014     TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Menjelang pelaksanaan   Pemilu dan Pilgub pada 9 April, Komisi Pemilihan Umum (KPU ) Lampung Utara (Lampura) sampai saat ini belum melaksanakan sosialisasi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Kotabumi. Padahal dengan tenggat waktu yang sangat singkat eharusnya penyelenggara pemilu sudah sosialisasi agar terciptanya Pemilu yang jujur dan adil. Saat dihubungi Tribun Lampung, melalui sambungan telepon, Kepala Rutan kelas IIB Kotabumi, Chandran Listiono, mengatakan, pihaknya sampai hari ini di tempatnya belum dilakukan sosialisasi pemilu oleh KPU. Ia juga mempertanyakan kapan sosialisasi tersebut dilaksanakan. Padahal guna mewujudkan pemilu yang jujur, adil dan demokratis mesti dibarengi sosialisasi dan tata cara memilih yang benar. "Sampai saat ini kita belum ada kontak terkait pelaksanaan sosialisasi t