Cerita Pancasila

Surat Edaran CRASH PROGRAM dalam rangka pengendalian isi hunian, silahkan download:  http://www.ziddu.com/download/22315717/SURATEDARANCRASHPROGRAMTGL24-05-2013.pdf.html

Jamur Tiram digandrungi Pembesuk Lapas Nusakambangan Berita Pemasyarakatan  | Oleh:  Admin Ditjenpas  (05/30/13) Jamur Tiram Jakarta, INFO_PAS — Jamur Tiram produksi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika, Nusakambangan, Cilacap, banyak diminati para pembesuk yang berkunjung di Lapas tersebut. Sampai-sampai petugas kewalahan memenuhi permintaan dari konsumen terhadap jamur tiram yang dibudidayakan di lapas itu. "Kita punya empat rumah jamur yang dipanen setiap dua minggu sekali. Setiap panen, selalu habis terjual," kata Kepala Lapas Narkotika, Lilik Sujandi, di Nusakambangan, Cilacap, Kamis (30/5). Lilik mengatakan, jamur tiram tersebut dijual kepada keluarga napi yang berkunjung di Lapas Narkotika dengan harga Rp 5.000 per kilogram. Bahkan, kata dia, sebagian dari keluarga napi menjual kembali jamur tiram itu di Cilacap dengan harga Rp7.000 per kilogram. "Kebetulan rumah jamur itu ditempatkan di dekat ruang pembesuk sehingga kelihatan dan mereka tertarik

Batik Lapas Nusakambangan Diminati Konsumen Berita Pemasyarakatan  | Oleh:  Admin Ditjenpas  (05/30/13) Ilustrasi - Pameran batik (Foto Antara) Cilacap, Antara Jateng  - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Lilik Sujandi di Nusakambangan, Kamis, mengatakan bahwa semakin banyak konsumen yang meminati batik karya napi di lapas itu. "Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memesan 700 lembar untuk pegawai, kemudian universitas di Purwokerto juga pesan untuk grup paduan suara," katanya. Selain itu, kata dia, permintaan dari masyarakat umum maupun tamu juga cukup banyak. Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Hendy's Batik untuk membuka ruang pamer di Cilacap guna memudahkan konsumen dalam membeli batik buatan napi Lapas Narkotika. "Batik hasil karya warga binaan lembaga pemasyarakatan itu dibawa untuk dipasarkan di 'showroom' (ruang pamer, red.) milik Hendy's Batik yang

Anton Medan Berikan Tausyiah di Lapas Bogor Berita Pemasyarakatan  | Oleh:  Admin Ditjenpas  (05/30/13) BOGOR, INFO_PAS  – "Tak seorang pun bisa mengetahui nasib yang akan terjadi di masa mendatang, kecuali berusaha menjadi lebih baik agar kelak bisa menyongsong masa depan yang lebih baik. Intinya memacu diri dengan belajar dan mau berbuat serta doa dengan ikhlas”. Demikian disampaikan Anton Medan kepada warga binaan pemasyarakatan Lapas Bogor dalam tausiyah bertajuk “ Spirit  of Dakwah Dalam Bingkai Pemasyarakatan”, Senin (27/5). Anton Medan yang pernah merasakan hidup di dalam Lapas mengisahkan perjalanan panjang hidupnya saat menghuni lapas. Menurut Anton, tokoh-tokoh besar seperti Soekarno, Buya Hamka, dan Nelson Mandela pun pernah pula merasakan ujian berada di penjara, namun hal tersebut tidak membatasi mereka untuk terus berkarya dan mengasah diri. “Penjara jangan dijadikan hambatan untuk berkarya dan mengasah diri. Teruslah belajar. Boleh saja fisik dan ruang gera

Santri Lapas pun di Uji kemampuannya Berita Pemasyarakatan  | Oleh:  Admin Ditjenpas  (05/29/13) Cilacap, INFO_PAS.   Tak hanya santri yang belajar di Pondok Pesantren pada umumnya. Para santri  berstatus narapidana pun tak luput untuk mengikuti ujian setelah sekian lama belajar menjadi Santri di Ponpes Daarut-Taubah wa Tarbiyah Lapas Cilacap. Penyelenggara Lapas Cilacap bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melaksanakan ujian bagi narapidana yang mengikuti program pondok pesantren, meliputi materi fiqh, akhlak, tauhid dan tajwid, pada Rabu (29/5). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka kegiatan evaluasi terhadap kegiatan belajar mengajar di Ponpes Daarut-Taubah wa Tarbiyah.  “Secara umum hasil pelaksanaan ujian menggambarkan bahwa materi kegiatan dapat diserap secara optimal oleh santri warga binaan Lapas Cilacap, “ kata Kalapas Cilacap, Kadiyono.  “Dari keseluruhan materi, nilai rata-rata mencapai 8,5,” tambahnya. Penyelenggaraan pesantren di Lapas Cilaca

Ujian online PK Bapas, Hemat dan Praktis Berita Pemasyarakatan  | Oleh:  Admin Ditjenpas  (05/29/13) Jakarta, INFO_PAS.  Paperless, sebuah program mengurangi pemakaian kertas dalam kegiatan sehari-hari tampaknya juga merambah institusi Pemasyarakatan.   Trend  paperless ini ditandai pula dengan ujian bagi para calon Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan.  Menurut Christina Sri Widyastuti, Kasubdit Bimbingan dan Pengawasan Klien Dewasa yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Bimbingan Teknis (Bimtek) Ujian PK jarak jauh (online), langkah yang dilakukan Pemasyarakatan dengan menerapkan ujian online merupakan gebrakan yang luar biasa dalam percepatan pertumbuhan PK yang kian dibutuhkan keberadaannya. Bukan mustahil ujian online PK Bapas ini menjadi contoh bagi instansi lain dalam penyelengaraan ujian lainnya, demi mengimbangi kemajuan zaman dan perkembangan teknologi yang semakin maju. “Ujian online PK Bapas sudah dipresentasikan di hadapan Unit Kerja Presiden

Pembantu PK Bapas diuji lagi via Internet Berita Pemasyarakatan  | Oleh:  Admin Ditjenpas  (05/29/13) Jakarta, INFO_PAS . Saat ini baru ada 73 Bapas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sementara PK yang ada baru berjumlah 975, sedangkan Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan (PK) berjumlah 229. Tentu saja jumlah tersebut belum sesuai dengan harapan.  Untuk menjawab tantangan tersebut dan memenuhi harapan, Direktorat Bimkemas dan Pengentasan Anak, Ditjen Pemasyarakatan kembali memprogram percepatan pertumbuhan PK dengan menyelenggarakan ujian jarak jauh via internet tahap kedua. Melalui sarana internet (online) sebanyak 60 para calon pembantu PK dapat melakukan ujian jarak jauh yang dimulai hari ini Rabu (29/5) sampai dengan Jum’at (31/5) mendatang. Para peserta ini sebelumnya mengikuti Bimtek Jarak jauh dengan bahan ajar (modul) yang dapat diunduh oleh peserta bimtek melalui website  pkbapas.ditjenpas.go.id , sekaligus menanyakan dan berdiskusi dengan pengelola melalui

Ditjen PAS Susun Pedoman Pembinaan Kepribadian Narapidana Berita Pemasyarakatan  | Oleh:  Admin Ditjenpas  (05/28/13)   Bogor, INFO_PAS.  Pemberian pembinaan kepribadian di Lapas/Rutan tidak boleh hanya sekedar pengisi waktu luang saja, namun harus merupakan satu kesatuan dengan norma hidup dan peran sebagai warga masyarakat yang baik dan berguna. Demikian dikatakan Direktur Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan, Nugroho ketika membuka Konsinyering Penyusunan Pedoman Pembinaan Kepribadian Narapidana Bagi Petugas Lapas/Rutan di Bogor (23/5) lalu. Selanjutnya, Nugroho mengharapkan agar peserta konsinyering serius untuk memberikan sumbang saran pemikiran dalam pembuatan pedoman tersebut sehingga didapatkan outcome yang optimal. “Ide dan gagasan yang cemerlang tentang pembinaan kepribadian narapidana bagi petugas di lapas/rutan, nantinya akan digunakan sebagai acuan penilaian kinerja dalam rangka peningkatan kinerja UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia,” ujar Nugroho. Dii

KETUA KPU PUSAT DAN KETUA KOMISI II DPR RI TINJAU PELAKSANAAN PILGUB JATENG DI LAPAS WANITA SEMARANG Detail   Dibuat Pada Senin, 27 Mei 2013 08:40 Ditulis Oleh Kanwil Jateng SEMARANG –  Di hari Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah pada Minggu (26/05), Ketua KPU Husni Kamil Manik dan Ketua Komisi II DPR RI, Agun Gunandjar meninjau pelaksanaan Pilgub di Lapas Klas IIA Wanita Semarang. Para narapidana dan tahanan yang terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) menggunakan hak pilihnya di TPS Khusus yang disediakan oleh KPU Semarang di area Lembaga Pemasyarakatan. Pada kunjungan tersebut, didampingi oleh Kalapas Semarang Ibnu Chuldun dan Kalapas Wanita Semarang, Dwi Nastiti.  Dalam pelaksanaan pemungutan suara di Lapas Wanita, yang bertugas sebagai anggota KPPS adalah Pegawai Lapas didampingi dari anggota KPU. Di Lapas Wanita Semarang, terdapat TPS V dengan DPT sejumlah 135 narapidana.  Humas Kanwil Jateng Sumber : http://jateng.kemenkumham.go.id/berita/berita

[VIDEO] Tahanan Rutan Purwodadi Antusias Nyoblos Pilkada Jateng Liputan6.com, Grobogan  : Meski menjalani hidup di dalam tahanan, antusias warga binaan Rumah Tahanan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, dalam menyemarakkan Pilkada Jateng, cukup bagus. Satu per satu warga binaan Rutan Purwodadi mulai berdatangan di aula rutan, Minggu (26/5/2013) pagi. Mereka akan menyalurkan suaranya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng. Seperti warga umumnya, warga binaan baik laki-laki maupun perempuan juga mendapatkan hak yang sama untuk menentukan pilihannya. Usai memberikan undangan mereka dipersilahkan mengambil surat suara untuk dicoblos di dalam bilik. Dari 140 daftar pemilih tetap, hanya 37 yang tidak datang karena memang sudah menghirup udara bebas. Pilkada Jateng di Kabupaten Grobogan diikuti 1.098.827 pemilih, terdiri 542.814 pemilih pria dan 556.013 pemilih wanita.(Ado) Sumber : http://news.liputan6.com/read/596868/video-tahanan-rutan-purwodadi-antusias-nyobl

Kemhuk dan HAM, Jamin Keadilan di Lapas! TERKAIT: Bentrok di Lapas Salemba, Polisi Tak Boleh Masuk Dua Kelompok Napi Bertikai di Lapas Salemba Denny: Tanya Abraham, Napi Mana yang ke Mal? Bambang Widjojanto: Soal Napi Kami Mendengar Laporan, tapi... JAKARTA, KOMPAS.com  — Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Martin Hutabarat, meminta Kementerian Hukum dan HAM untuk membuat kebijakan yang adil terkait lembaga pemasyarakatan. Ia khawatir perlakuan berbeda antarlapas akan memunculkan iri dan memancing perlakuan negatif terhadap para terpidana. "Yang pokok adalah jangan ada diskriminasi pada kebijakan Kementerian Hukum dan HAM dalam memberikan fasilitas kepada napi. Harus ada perlakuan yang sama, kesetaraan," kata Martin, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2013). Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Kemhuk dan HAM dalam mengumpulkan narapidana dalam satu lapas dengan kontrol yang

Rutan Waspada saat Listrik Padam Senin, 27 Mei 2013 10:33 WIBore Sharing Servic Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 2B Landak, Ronny Widiyatmoko mengeluhkan listrik sering padam yang terjadi di Landak. Hal ini justru menjadi kesannya selama satu tahun bertugas di Landak. Ia mengharapkan ada perbaikan dalam penerangan yang tak hanya di nikmati oleh Rutan kelas 2B Landak tapi juga masyarakat kabupaten Landak. Ronny mengatakan sangat riskan untuk di Rutan bila listrik padam, terutama keamanan untuk warga binaan yang ada di Rutan. "Adanya mesin generator yang kita miliki, tak bisa maksimal, apalagi ke depan hunian dari warga binaan titipan dari kabupaten lain ke Rutan kita ini akan bertambah, tentu berbahaya," kata Ronny, Senin (27/5/2013). Penulis : Hadi Sudirmansyah Editor : Arief Sumber : Tribun Pontianak Sumber :  http://pontianak.tribunnews.com/2013/05/27/rutan-waspada-saat-listrik-padam?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter

Minggu, 26 Mei 2013 | 03:54 WIB Dirjen Pemasyarakatan Bantah Lapas Sering Ribut TEMPO.CO , Jakarta :Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum HAM, Mochammad Sueb membantah kerap terjadi keributan di lembaga pemasyarakatan. "Tidak benar itu kalau seluruh Lapas sering terjadi keributan. Hanya saja satu dan dua Lapas yang sering ribut," katanya kepada wartawan di Pontianak, Sabtu 25 Mei 2013. Di Indonesia jumlah Lapas sebanyak 370 unit, katanya, jika terjadi keributan di satu, dua atau Lapas, itu bagian kecil saja. Sueb mengatakan, anak-anak didik di lembaga pemasyarakatan memang latar belakangnya tindakan kejahatan. "Jadi kalau mereka ribut sangat mudah sekali. Karena pada dasarnya mereka orang keras," ujarnya. Menurut Sueb, kemungkinan keributan terjadi karena ada ketidakpuasan diantara para penghuni penjara itu. Sebelumnya, narapidana di penjara Salemba terlibat keributan. Dua narapidana menjadi korban luka tusuk. Kedua kelompok y

Kemenkumham DIY Canangkan Gerakan BerSeRRI SLEMAN, suaramerdeka.com  - Kantor Wilayah (kanwil) Kemenkumham DIY terpilih menjadi lokasi ke-5 pencanangan gerakan Bersih, Sehat, Ramah Lingkungan, Rapi, dan Indah (BerSeRRI). Kegiatan dicanangkan oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto di kantor kanwil setempat, Sabtu (25/5). Sebelumnya, program serupa dicanangkan di Kepulauan Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Menyusul dalam waktu dekat adalah Provinsi Sumatra Barat. Bambang Rantam menyebut, gerakan ini merupakan upaya pembersihan jajaran Kemenkumham dari berbagai tindak penyimpangan. "Ada tiga program utama dalam gerakan ini yakni Jumat bersih, membudayakan satker ramah lingkungan, dan peningkatan produktivitas kerja," katanya. Dia mengingatkan sekitar 400 pegawai Kemenkumham DIY agar gerakan ini tidak hanya berhenti pada pencanangan, melainkan ada tindak lanjut. Tiap tiga bulan, pihaknya nanti akan melakukan evaluasi. &

Penghuni Rutan Gunakan Hak Memilih Tak Bawa Undangan, TPS Tolak Warga PURBALINGGA, SATELITPOST-   Meski berstatus tahanan, para penghuni Rumah Tahanan (rutan) Purbalingga tetap menggunakan hak pilinya. Sebanyak 132 penghuni rutan yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) menggunakan hak pilihnya di TPS khusus di dalam rutan di TPS 10 Purbalingga Kidul. Enam di antaranya perempuan, sisanya laki-laki. Proses pemilihan berjalan lancar. Pukul 09.00 WIB, proses pemilihan telah selesai. Ketua panitia TPS rutan ini, Suratman AHS, mengatakan, selain 132 penghuni rutan, juga ada 11 pemilih luar TPS. Mereka di antaranya petugas pemungutan suara. “Setelah ini akan dikirim ke Kelurahan, dilanjutkan ke Kecamatan baru ke KPU,” kata dia, Minggu (26/5). Ia mengatakan, saksi dari masing-masing pasangan calon hadir semua. “Saksi ada tiga dari tiap paslon hadir semua,” kata dia. Sementara itu, beberapa warga ditolak panitia TPS V Desa Bobotsari lantaran tak membawa undangan. Namun, ini dapat d

Sabtu, 25 Mei 2013 | 18:38 WIB Narapidana Dapat Remisi Waisak   TEMPO/Eko Siswono Toyudho TEMPO.CO , Pontianak - Dalam rangka perayaan hari Raya Waisak 2013/2557, Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memberikan remisi khusus Waisak kepada Narapidana beragama Budha. "Kita berikan remisi atau pengurangan masa pidana terhadap narapidana dan anak didik diatur dalam UU No.12/1995 tentang pemasyarakatan, PP No.32/1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan, serta Kepres No.174/1999 tentang remisi," ujar Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum, Mochammad Sueb, kepada wartawan saat upacara pemberian remisi kepada masyarakat Lapas II A Pontianak, Sabtu 25 Mei 2013. Narapidana yang mendapatkan remisi, kata Sueb, adalah yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi. "Mereka yang telah menjalani masa pidana 6 bulan dan tidak pernah melakukan pelanggaran disiplin serta tercatat di dalam buku re

Perangi HALINAR, 38 Satgas Kamtib Kalimantan Barat Dilantik Berita Pemasyarakatan  | Oleh:  Admin Ditjenpas  (05/25/13) Pontianak, INFO_PAS.  Upaya menggiatkan anti-HALINAR terus ditunjukkan jajaran Pemasyarakatan. Di Lapas Klas IIA Pontianak, puluhan alat komunikasi dari berbagai jenis, puluhan senjata tajam, alat pemanas, alat penghisap atau bong, puluhan charger dan puluhan kabel stop kontak diamankan dan dimusnahkan, pada Sabtu (25/5). “Barang-barang yang dimusnahkan adalah hasil dari penggeledahan dan pengerebekan dalam  satu bulan terakhir,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Barat, Enny Purwaningsih. Pada kesempatan ini, Dirjen Pemasyarakatan M. Sueb juga mengukuhkan 38 petugas Satgas Kamtib Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalbar.  Pelantikan dan pengukuhan Satgas Kamtib ini dimaksudkan untuk optimalisasi getting to zero halinar (Hape, Pungli dan Narkoba) dalam lapas dan rutan. Direktur Jendral Pemasyarakatan, Muhammad Sueb mengatakan, bahwa Pembentukan

Remisi khusus untuk Napi beragama Budha Berita Pemasyarakatan  | Oleh:  Admin Ditjenpas  (05/25/13) Pontianak, INFO_PAS  - Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM RI  (Kemenkumham) memberikan remisi khusus kepada Narapidana beragama Budha bertepatan pada perayaan hari Raya Waisak tahun saka 2557, Sabtu 25 Mei 2013. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Mochamad Sueb, secara simbolis memberikan remisi khusus tersebut kepada narapidana yang berhak mendapatkannya. Pemberian remisi ini secara nasional dipusatkan di Lapas II A Pontianak Kalimantan Barat. Menurutnya, pemberian remisi secara terbuka ini, untuk memberikan motivasi kepada wargabinaan pemasyarakatan, agar selalu berbuat baik selama menjalani masa pidananya. "Pemberian remisi jangan dianggap sebagai suatu bentuk kemudahan-kemudahan bagi para warga binaan pemasyarakatan untuk cepat bebas, akan tetapi pemberian remisi agar dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus memotiv

Gerakan BerSeRRI di Kalimantan Barat Berita Pemasyarakatan  | Oleh:  Admin Ditjenpas  (05/25/13) Pontianak, INFO_PAS.  Gerakan Indonesia Bersih Sehat Ramah Lingkungan Rapi dan Indah (BerSeRRI) yang digagas oleh Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), akhirnya tiba di Pontianak, Kalimantan   Barat bertepatan pada upacara pemberian remisi waisak pada Sabtu (25/5).  Kampanye Gerakan BerSeRRI yang mulai digalakkan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI sejak 19 April 2013 lalu bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih, sehat, ramah lingkungan, rapi dan indah.  Gerakan Indonesia BerSeRRI sendiri dicanangkan secara nasional oleh Presiden SBY untuk mewujudkan Indonesia yang Bersih, Sehat, Ramah lingkungan, Rapi dan Indah di bawah binaan ibu Ani Yudhoyono.  Ibu Endang Trihastuti Sueb berkesempatan menyerahkan bahan sosialisasi program kerja Gerakan BerSeRRI kepada Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Barat, Budi Santoso, untuk disebarkan di unit pelaksana te

Perangi HALINAR, 38 Satgas Kamtib Kalimantan Barat Dilantik Berita Pemasyarakatan  | Oleh:  Admin Ditjenpas  (05/25/13) Pontianak, INFO_PAS.  Upaya menggiatkan anti-HALINAR terus ditunjukkan jajaran Pemasyarakatan. Di Lapas Klas IIA Pontianak, puluhan alat komunikasi dari berbagai jenis, puluhan senjata tajam, alat pemanas, alat penghisap atau bong, puluhan charger dan puluhan kabel stop kontak diamankan dan dimusnahkan, pada Sabtu (25/5). “Barang-barang yang dimusnahkan adalah hasil dari penggeledahan dan pengerebekan dalam  satu bulan terakhir,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Barat, Enny Purwaningsih. Pada kesempatan ini, Dirjen Pemasyarakatan M. Sueb juga mengukuhkan 38 petugas Satgas Kamtib Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalbar.  Pelantikan dan pengukuhan Satgas Kamtib ini dimaksudkan untuk optimalisasi getting to zero halinar (Hape, Pungli dan Narkoba) dalam lapas dan rutan. Direktur Jendral Pemasyarakatan, Muhammad Sueb mengatakan, bahwa Pembentukan S

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN PADA UPACARA PEMBERIAN REMISI KHUSUS HARI RAYA WAISAK 2557 TANGGAL 25 MEI 2013 Berita Pemasyarakatan   | Oleh:   Admin Ditjenpas   (05/24/13) Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian Hadirin peserta upacara dan segenap Warga Binaan Pemasyarakatan yang berbahagia.         Mengawali sambutan upacara pemberian Remisi Khusus Hari Raya Waisak, marilah sejenak mengungkapkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayah dan inayah Nya kepada kita semua, sehingga pada hari yang penuh kedamaian ini kita dapat memperingati Hari Raya Waisak 2557 tahun 2013. Hari Raya Waisak atau yang sering disebut Hari Raya Trisuci Waisak; yang dirayakan oleh umat Budha dimaksudkan untuk memperingati tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Pengeran Sidharta Gautama, tercapainya penerangan sempurna oleh Pertapa Gautama, dan mangkatnya sang Buddha Gautama. Tiga kejadian tersebut

Ponsel Meledak Kagetkan Dirjen Pas Sabtu, 25 Mei 2013 09:21 WIB TRIBUNPONTIANAK/RIHARD NELSON SITA PONSEL - Barang bukti yang ditemukan hasil razia, antara lain puluhan ponsel, akan dimusnahkan di Lapas Kelas 2A Pontianak, Sabtu (25/5). Berita Terkait Kalapas Amankan Puluhan Ponsel Tindak Tegas Oknum Lapas Terlibat Narkoba Napi Kalbar Dominan Kasus Narkoba 59 Napi di Kalbar Dapat Remisi Napi Sambas Senang Dapat Remisi Lapas Sintang Ajukan 201 Remisi 500 Pelajar Pontianak Rayakan Waisak Bersama Protes Remisi untuk Polycarpus Antasari Tak Dapat Remisi Maksimal 36 Napi Rutan Sanggau Terima Remisi TRIBUNPONTIANAK, CO.ID, PONTIANAK - Pelaksanaan pemusnahan barang bukti hasil razia di Lapas kelas II A Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (25/5/2013), diwarnai dengan bunyi letupan.  Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Mochamad Sueb, sempat terperanjat sesaat setelah memasukkan barang hasil razia ke dalam koba