Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Kerja Belum Selesai, Ayo Kerja Keras, Lebih Keras dan Lebih Keras Lagi

Gambar
Jakarta, INFO_PAS –  Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Hamonangan Laoly ajak seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) terus meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi dan selalu menjaga performa terbaik menjamin kepastian hukum bagi masyarakat Indonesia di  tahun 2017. “Kinerja baik dan prestasi harus terus ditingkatkan dengan tetap merapatkan barisan seluruh jajaran KemenkumHAM bersinergi memberikan layanan terbaik dan menjamin kepastian hukum untuk masyarakat,” ujar Yasonna dalam acara Refleksi Kinerja Tahun 2016 Kementerian Hukum dan HAM RI, Kamis (29/12). “Kerja belum selesai, tantangan semakin berat. Ayo kerja keras, lebih keras dan lebih keras lagi, hight activityfor high performace  guna wujudkan Kementerian Hukum dan HAM semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif),” ucapnya membakar semangat jajarannya untuk menyambut tahun 2017 dengan kinerja lebih baik lagi. Sebagai organisasi dengan cakupan tugas dan fungsi yang sangat luas

Kemenkumham Beli Alat Deteksi Narkoba di Lapas

Gambar
Menkum HAM Yasonna H Laoly dalam jumpa pers bersama jajarannya. [Heldania Ultri Lubis] Jakarta  – Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM sudah membeli sejumlah alat deteksi narkoba yang dikhususkan untuk lembaga pemasyarakatan (Lapas). Ketersediaan alat ini diharapkan dapat mencegah peredaran atau penyusupan narkoba di penjara. “Tahun ini kita dapat anggaran, kita sudah membeli beberapa peralatan pendeteksi narkoba, ya cukup lumayan. Di lapas-lapas narkoba yang besar di daerah-daerah yang berpotensi untuk (peredaran) ini, kita sudah beli peralatan x-ray yang canggih,” ujar Menkum HAM Yasonna H Laoly dalam jumpa pers di kantornya, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2016). Tak hanya melengkapi alat deteksi, operasi razia narkoba juga dilakukan secara reguler di lapas. Upaya ini ditegaskan Laoly bentuk komitmen kementeriannya memberantas peredaran atau penyelundupan narkoba di balik jeruji sel. “Sejak Februari tahun lalu, kita sudah berkomitmen kit

Ratusan Napi Lapas Palangkaraya Dapat Siraman Rohani

Gambar
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Lapas Palangkaraya. Palangkaraya   – Ratusan narapidana (Napi) muslim di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A palangkaraya mendapat siraman rohani pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriyah. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Al-Istighfar, Lapas setempat, Rabu (28/12/2016). Kepala Lapas, Ridar Sutaryanto mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah rasa iman dan taqwa setiap napi, sehingga dikemudian hari para warga binaan itu bisa mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Sementara itu, PLT Kadivpas Kemenkumham Kalteng Sardiaman Purba mengatakan, peringatan ini merupakan salah satu pola pembinaan di Lapas. Di sisi lain, ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga binaan yang selama ini bersama-sama menjaga kondusifitas Lapas sehingga semua berjalan aman dan tertib. “Tentu ini terjadi karena telah terbina dengan baik. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Provinsi Kalteng dan juga palangkaraya. Kare

Kapolda Cicipi Donat Buatan Warga Binaan Lapas Banjarmasin

Gambar
Kapolda dan Kakanwil Kemenkumham cicipi donat buatan warga binaan Lapas Banjarmasin. Banjarmasin  – Disela-sela kontrol dan monitoring terhadap kondisi Lembaga Pemasyarakatan di Kalsel, Kapolda Brigjen Erwin Triwanto ternyata sempat mencicipi donat hasil buatan warga binaan Lapas Banjarmasin, Selasa (27/12) siang. Tak hanya Erwin, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Imam Suyudi juga turut mencicipi roti donat buatan warga Binaan Pemasyarakatan di ruang Kegiatan Kerja Lapas ada pabrik roti dan Cake Pink Dot Bakery bekerjasama dengan PT Anugerah Vata Abadi. Kepala Lapas Banjarmasin, Hendra Eka Putra mengatakan 10 orang warga binaan Pemasyarakatan yang dilatih menjadi chef untuk meramu roti dan cake. Menurutnya kegiatan produksi roti ini dimulai sejak 10 Desember 2015 lalu. Soal rasa, kebersihan, kualitas bahan dan cara pengolahannya mengikuti standar resep yang diberikan, karena setiap minggu dilakukan quality control oleh tim PT Anugerah Vata Abadi. Menurutnya ada 2 jenis rot

Gelar Maulid, Rutan Bantaeng Hadirkan Keluarga Warga Binaan

Gambar
Perayaan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW di Rutan Bantaeng. Bantaeng  – Perayaan hikmah maulid Nabi Besar Muhammad SAW berlangsung di Rutan Kelas IIB Bantaeng, Jl Seruni, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Rabu (28/12/2016). “Moment Maulid ini, kita jadikan sebagai salah satu sarana untuk kita meneladani tingkah laku Rasulullah SAW,” kata Kepala Rutan Kelas IIB Bantaeng Muhammad Ishaq, kepada TribunBantaeng.com. Hadir dalam kegiatan itu, sanak keluarga warga binaan. Maulid kali ini dirangkaikan dengan penyerahan piagam kepada warga binaan yang lulus ujian baca Alquran. Muhammad Ishak berharap, warga binaan bisa menjalani masa tahanan dan tidak kembali lagi. Hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kanwil Sulsel, Jauhar Fardin. Ceramah hikmah maulid dibawakan oleh H Rajamuddin Patong. (Edi Hermawan/Mahyuddin) Sumber : tribunbantaeng.com

Istri Selundupkan Sabu ke Rutan Untuk Suami

Gambar
Pangkalan Brandan   – Belum lagi suami bisa menghirup udara bebas, Titin Sri Yusnita (31), malah menyusul ke dalam sel. Itu akibat dari aksi nekatnya menyelundupkan barang haram sabu-sabu ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Pangkalan Brandan, Langkat, Selasa (27/12). Warga Dusun Kampung Jawa, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat itu mengaku membawa sabu ke rutan karena diminta suaminya saat datang membesuk. Informasi diperoleh menyebutkan, Titin berniat ingin membesuk suaminya, Gusti Hartono yang mendekam di rutan tersebut.  Namun, dari pemeriksaan petugas jaga rutan, di tubuh tersangka ditemukan satu paket barang haram sabu dikemas plastik klip transparan. Selanjutnya, tersangka diamankan dan diserahkan ke pihak Polsek Pangkalan Brandan. “Titin mengaku akan menyusupkan barang haram itu untuk suaminya,” sebut seorang petugas. Diduga kuat, Titin sudah pernah berhasil lolos menyelundupkan barang haram sabu untuk suaminya yang menjadi warga binaan rutan hi

Lapas Pohuwato Akan Jadi Lapas Industri

Gambar
Kunjungan Lilik Sujandi bersama Kalapas Pohuwato Rusdedy diterima Sekda Djoni Nento. Gorontalo  – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato sangat mendukung terobosan yang dilakukan oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pohuwato yang akan menjadikan lapas tersebut sebagai Lapas Industri. Hal ini terungkap pada kunjungan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo, Lilik Sujandi bersama Kalapas Pohuwato Rusdedy yang diterima oleh Sekretaris Daerah, Djoni Nento, Selasa (27/12). Dijelaskan Lilik Sujandi, untuk memaksimalkan SDM khususnya penghuni lapas Pohuwato, saat ini mereka telah dilatih dengan berbagai keterampilan diantaranya bagaimana cara membuat coco fiber dan bahan baku pembuatan jok mobil. “Jika keterampilan atau apa yang dikerjakan ini sudah bisa produksi, maka diperkirakan pada bulan Maret akan dilakukan ekspor perdana yang diawali pada Januari peresmian termasuk peresmian sekolah ternak,” ungkapnya. Sementara itu, selaku pemerintah daera

Lagi, Teroris Poso Masuk Lapas Baubau

Gambar
Baubau   – Lapas Kelas II A Baubau kembali kedatangan napi teroris poso, Gunawan alias Gugun alias Agus (34) rabu (28/12) sekitar pukul 12.00 wita. Pria yang biasa disapa Pino ini sebelumnya sudah menjalani masa pidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Jakarta pusat selama tiga tahun. “Saya di penjara selama 3 tahun di Rutan kelas I Jakarta Pusat dan sisa beberapa bulan hukuman saya,” kata Gunawan kepada Baubau Post saat ditemui di Lapas Kelas II A Baubau kemarin. Sementara itu, Kasubsi Registrasi Lapas Kelas IIA Baubau, Fredy saat dikonfirmasi Baubau Post diruang kerjanya kemarin membenarkan jika ada napi teroris Poso yang di pindahkan ke Lapas Kelas II A Baubau. “Iya tadi sekitar pukul 12.00 wita ada napi teroros Poso masuk Lapas Kelas IIA Baubau di kawal dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) dan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara via Bandara Betoambri Baubau,”ungkapnya. Dikatakan, berdasarkan ekspirasinya, tersangka teroris Gunawan akan bebas pada tanggal 3

Dua Narapidana Kasus Terorisme Dipindahkan ke Lapas Kediri

Gambar
Kediri   – Dua orang narapidana kasus terorisme jaringan Santoso dan ISIS dilayar dari Mako Brimob Kelapa Dua Depok ke Lapas Kelas II A Kediri. Mereka akan menjalani hukumannya. Dua oranmg itu adalah Syarifudin alias Raja alias Abu Fairoh, jaringan teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Abdul Hakim Munabari alias Abu Imad, jaringan kelompok ISIS di bawah komando Abu Jandan asal Kabupaten Malang. Terpidana Syarifudin telah divonis selama tujuh tahun penjara, sedangkan Abdul Hakim diganjar hukum lebih ringan tiga tahun. Dua napi ini dipindahkan dengan menggunakan enam unit mobil. Mereka langsung dibawa masuk ke Lapas, kemudian dilakukan pemeriksaan secara tutup. Wartawan yang meliput hanya diizinkan untuk mengambil gambar dari luar gerbang lapas. Bambang, selaku Kepala Sub Seksi Keamanan Lapas Kediri mengatakan, pemindahan narapidana kasus terorisme ini merupakan keputusan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Pusat. Pihak Lapas Kedir

Kadiyono Jabat Kalapas Subang

Gambar
Sertijab Kalapas Subang dari Rahmat Mulyana kepada Kadiyono.(Foto: Galih) Subang   – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang menggelar acara Serah Terima Jabatan ( Sertijab), Rabu (28/12) dari Rahmat Mulyana selaku Kalapas Subang yang lama diserahkan kepada Kadiyono. Sertijab itu dihadiri Kepala Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Jawa Barat, Susi Susilawati, Plt Bupati Subang H Imas Aryumningsih,  Ketua DPRD Ir. Beni Rudiono,  serta tamu undangan lainnya. Susi dalam sambutannya mengatakan,  mutasi dan rotasi merupakan suatu hal yang sangat wajar dalam organisasi. Karena itu mutasi harus dimaknai sebagai suatu penugasan dalam rangka memberikan penyegaran dan menempatkan SDM sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sedangkan jabatan merupakan penghargaan, kepercayaan, dan amanah yang harus dilaksanakan sebaik mungkin. “Semoga Kepala Lapas yang baru mampu untuk menjalankan tugasnya dengan baik,” katanya. Susi menyebut keamanan adalah nomor satu didalam Lapas. Di seluruh Lapas yang a

Topan Akhirnya Bisa Mengaji Masuk Lembaga Ini

Gambar
Banjarmasin Post edisi 29 Desember 2016. Martapura  – Empat bulan sudah, Topan menjalani hari-harinya di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura, Jalan Pintu Air, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar. Mendekam di sel tahanan blok dewasa bersama warga binaan lain, bukan berarti warga Landasan Ulin Banjarbaru itu kini kehilangan semangat hidup. Lewat belajar membaca dan mendalami Alquran tiap hari, memperoleh arti hidup sebenarnya. “Alhamdulillah selama di sini pikiran dan hati semakin tenang. Karena banyak ilmu agama yang saya pelajari termasuk belajar membaca Alquran,” ujar pria yang terjerat kasus narkotika berjenis sabu itu. Lebih lanjut, pria berusia 25 tahun itu bahkan sangat menyambut baik atas diadakannya Program Lapas Berbasis Pondok Pesantren. Kendati, masih belum mengetahui secara mendetail kurikulum yang akan diajarkan tenaga pengajar nantinya. Namun proses belajar membaca Alquran tak hentinya dilakukan Topan selepas menunaikan shalat lima

Lapas Banjar Rehabilitasi Puluhan Pecandu Narkoba

Gambar
(Foto : Baehaki/WP) Banjar –  Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas III Banjar, Jawa Barat, menutup program Rehabilitasi Modalitas Therapeutic Community (TC) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pengguna narkoba di aula LP Kelas III Banjar, Selasa (27/12). Acara penutupan tersebut dihadiri oleh  Kabid Binpasmaninfokom, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Agus Iriyanto, Kalapas Banjar Kadek Anton Budiharto, Wakapolres Banjar Kompol Achad Choerudin, Kadis Dinsosnakertrans Kota Banjar Asep Tatang Iskandar, serta para tamu undangan lainnya. Dan program ini diikuti 30 WBP LP Kelas III Banjar, selama tiga bulan. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Warta Priangan dari Kalapas Kelas III Banjar, Kadek Anton Budiharto mengatakan program ini dimaksudkan untuk mengurangi dan menghilangkan penyalahgunaan narkoba, meningkatkan kepedulian terhadap bahaya dari penyalahgunaan narkoba, mempererat dan menjalin rasa solidaritas sesama pengguna. Selain itu, juga mengembangka

Rupbasan Pangkalpinang Simpan Barang Bukti 186 Perkara

Gambar
Ilustrasi - Karung berisi bijih timah disita aparat keamanan. (Ist) Pangkalpinang  – Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Klas II Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga triwulan IV 2016 menyimpan barang bukti dari 186 perkara. “Hingga kini barang sitaan yang masuk ke Rupbasan berasal dari 186 perkara dengan berbagai jenis mulai dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar,” kata Kepala Rupbasan Kelas II Pangkalpinang, Joko Surono melalui Kasubsi Mila, Zarpian di Pangkalpinang, Selasa. Ia mengatakan, barang bukti yang disimpan Rupbasan terbagi menjadi dua kategori yaitu barang yang masih dalam proses dan barang yang sudah ada putusan dari pengadilan. Adapun barang bukti yang masih dalam proses ditangani Polda Babel sebanyak 11 perkara, Polres Pangkalpinang 18 perkara, Polres Basel 13 perkara, Polres Bateng satu perkara, Dit-Polair tiga perkara, Polsek Pangkalan Baru satu perkara, Polsek Bukit Intan satu perkara, Polsek Simpang Katis satu perkar

Puluhan Warga Binaan Lapas Makassar Ikut Ujian Kesetaraan

Gambar
Ujian paket A, B dan C tersebut diikuti oleh 55 napi dari berbagai usia. “Pembelajaran dan ujian sesuai dengan kurikulum Diknas,” ungkap Kepala Lapas Klas I Makassar, Marasidin. Makassar   – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Makassar menyelenggarakan ujian kesetaraan untuk para warga binaan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Selasa (27/12/2016). Marasidin menyebut, setiap napi yang mengikuti pembelajaran di PKBM harus pernah menjalani pembelajaran di sekolah setingkat paket yang diikuti. Meski demikian, tidak ada batasan umur bagi napi. Adapun tenaga pengajar atau pendamping para napi yang mengikuti paket berasal dari berbagai tempat.  “Setiap hari ada mentor, pegawai kita ada 8 orang dan dari luar 4 orang,” tambahnya. Salah satu narapidana yang ikut paket B, Andi Bachtiar (38), menyatakan mengikuti PKBM kerana ingin mendapatkan ijazah SMP. “Ini sangat bagus karena dapat membantu kami untuk mendapat ijazah, khususnya bagi saya ijazah SMP,” ungkap Bactiar. Se

Lapas Sukabumi Dirikan Minimarket Pasmart

Gambar
Peresmian Pasmart oleh Kakanwil Kemenkumham Jabar Susy Susilawati (kanan). Sukabumi   – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sukabumi melakukan terobosan sebagai salah satu  Lapas Produktif di Jawa Barat. Lapas ini mendirikan Minimarket bernama Pasmart, dengan tempat  pengolahah bakso dan abon didalamnya. Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Jawa Barat, Susy Susilawati, seusai meresmikan Pasmart dan tempat pengolahan bakso serta abon di Lapas Kelas II B Sukabumi, Jumat  kemarin, mengatakan pembangunan Pasmart di Lapas Sukabumi sebagai  bagian dari program pembinan bagi warga binaan yang ada di Lapas ini. Menututnya Pasmar ini membantu memasarkan produk olahan yang dihasilkan oleh para warga binaan. “Pembuatnya warga binaan di lapas. Hasil olahan bakso dan abon itu nantinya dipasarkan di Pasmart. Ini merupakan konsep pembinaan kami terhadap warga binaan,” ujar Susy. Dijelaskan Susy, untuk memasok bahan bakunya berupa daging sapi, ada silang-silang antar lapas di lokasinya

Yasonna Pastikan Pemberian Remisi Bebas Pungli

Gambar
Menkumham RI Yasonna H. Laoly | TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN Jakarta  – Pemerintah memberikan remisi atau pemotongan masa tahanan terhadap 6.707 narapidana yang merayakan Natal, tepat pada perayaan hari besar umat Kristiani itu pada hari Minggu, (25/12/2016). Menteri Hukum dan HAM, YAsonna H. Laoly memastikan bahwa pemberian remisi tersebut bebas dari Pungutan Liar (Pungli), dan para narapidana menerima remisi tersebut sesuai ketentuan yang berlaku. “Dalam mencegah pungli, Ditjen Pemasyarakatan telah membuat terobosan program remisi online. Program ini juga mempercepat layanan sehingga penerbitan SK bisa lebih cepat,” ujar Yasonna dalam siaran pers. Bebas pungli itu antara lain dalam rangka mendukung kebijakan Presiden RI. Joko Widodo yang telah mengeluarkan Perpres No. 87 tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Salah satu bentuk nyata Kemenkumham mencegah pungli yaitu program remisi online yg gencar dilakukan Ditjen Pemasyarakatan. Pemberi

Press Release: Hari Raya Natal, 6.707 Napi dapat Remisi Khusus

Jakarta  – Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM RI memberikan Remisi Khusus kepada 6.707 narapidana pemeluk Agama Kristen bertepatan Hari Raya Natal yang jatuh pada hari Minggu, 25 Desember 2016. Dari jumlah tersebut, 6.628 orang mendapat remisi khusus sebagian atau RK I sedangkan yang mendapat remisi khusus langsung bebas atau RK II sebanyak 79 orang. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly menyampaikan bahwa remisi di hari raya Natal ini hendaknya tidak hanya dianggap sebagai pengurangan masa menjalani pidana semata tapi juga harus dipandang sebagai perenungan diri mengingat kesalahan yang telah diperbuat. “Selama menjalani pidana jangan diasumsikan sebagai suatu derita semata, melainkan sikap retrospeksi dan instrospeksi diri untuk kembali ke jalan keimanan dan kebenaran,” kata Menkumham, Yasonna H. Laoly dalam Sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh para Kalapas dan Karutan saat pemberian Remisi di masing masing wilayahnya. Disampaikannya pula bahwa

115 Narapidana Lapas Atambua Usulkan Remisi Natal

Gambar
Atambua  – Sebanyak 115 narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, wilayah perbatasan RI-Timor Leste mendapat remisi khusus I di hari raya Natal 25 Desember 2016. “Tadinya kami usul 118 orang narapidana namun yang bisa dipenuhi permohonan dan mendapat remisi hanya 115 warga binaan,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Atambua Muhammad Ridwantoro yang dihubungi dari Kupang, Jumat. Menurut dia tiga warga binaan yang belum mendapatkan remisi itu masih diproses dan menanti keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM RI di Jakarta. Dia menambahkan, keputusan remisi bagi 115 warga binaan penghuni lembaga pemasyarakatan di perbatasan negara itu baru diterima siang ini. “Kita baru terima remisinya tadi pagi melalui fax dari Kanwil Kemkum HAM NTT. Dari 118 remisi yang diusulkan hanya 115 remisi yang turun,” ujar dia. Dia mengatakan, usulan remisi napi di hari Natal sesuai dengan syarat yang telah ditentuka