Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Menkumham upayakan alat pendeteksi narkoba di tiap Lapas

Gambar
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly (ANTARA/Hafidz Mubarak A) Surabaya (ANTARA News) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly akan mengupayakan penempatan alat pendeteksi narkoba di tiap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) untuk mencegah penyusupan atau peredaran gelap narkoba di dalam penjara. "Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham sebenarnya sudah melakukan pengadaan alat deteksi narkoba khusus untuk ditempatkan di Lapas dan Rutan. Tapi sementara ini belum merata ada di tiap lapas dan rutan," ujarnya, di sela kunjungannya ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Surabaya, Senin.  Karenanya Yasonna akan mengupayakan ketersediaan alat ini agar segera terpasang di seluruh Lapas dan Rutan untuk mencegah peredaran gelap atau penyusupan narkoba di dalam penjara. Terhadap tujuh petugas sipir Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, yang belum lama lalu tertangkap dan didug

Petugas Lapas Temukan Sabu yang Diselipkan ke Dalam Buah Jeruk

Gambar
Sragen   – Sebuah paket sabu yang diselipkan ke dalam buah jeruk berhasil ditemukan oleh petugas jaga Lapas Kelas II Sragen, Minggu (26/2). Petugas Lapas merasa curiga, lantaran ada sebuah kantong plastik yang digantung diatas kawat berduri dekat blok khusus narapidana narkoba. Informasi yang dihimpun, awalnya petugas melihat bungkusan plastik warna hitam tergantung dikawat berduri. Saat dilihat, ternyata kantong plastik itu berisi buah jeruk. Kemudian, petugas memeriksa secara mendetail buah jeruk tersebut. Hasilnya, terdapat benda kristal yang diduga sabu tersembunyi disalah satu buah jeruk tersebut. “Diduga, ada seseorang dari luar yang ingin mengirimkan paket sabu kepada orang dalam (narapidana) dengan cara memasukkan ke dalam buah jeruk untuk mengelabui petugas,”  terang Kalapas Kelas IIA Sragen, Rudy Djoko Sumitro saat dikonfirmasi wartawan. Paket sabu yang ditemukan, kata Kalapas, berada di dalam bungkus plastik klip seberat 0,5 gram. Hingga saat ini, pihaknya belum

Tiap Lapas dan Rutan Akan Miliki Alat Pendeteksi Narkoba

Gambar
Pemerintah melalui kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan menempatkan alat pendeteksi narkoba di tiap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) Pemerintah melalui kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan menempatkan alat pendeteksi narkoba di tiap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) untuk mencegah penyusupan atau peredaran gelap narkoba di dalam penjara.  "Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham sebenarnya sudah melakukan pengadaan alat deteksi narkoba khusus untuk ditempatkan di Lapas dan Rutan. Tapi sementara ini belum merata ada di tiap lapas dan rutan," ujar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly, di sela kunjungannya ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Surabaya, Senin, (27/2/2017) seperti dilansir dari Antara.  Karenanya Yasonna akan mengupayakan ketersediaan alat ini agar segera terpasang di seluruh Lapas dan Rutan untuk mencegah peredaran gelap atau penyusupan narkoba di

Napi Lapas Merauke Dibekali Berbagai Keterampilan

Gambar
Merauke – Tahun ini, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Merauke, Papua, memprogramkan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi warga binaannya, dengan menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) setempat. Rencananya, 40 warga binaan diajari cara membuat batako, membuat perlengkapan rumah tangga (kursi, meja dan lemari) atau meubeler di BLK Merauke. Kepala Lapas Kelas II B Merauke, Suroto mengatakan, program tersebut dilaksanakan secara rutin. Pelatihan itu sangat penting, karena akan menjadi bekal atau modal usaha bagi narapidana. “Keterampilan menjadi modal bagi mereka. Sehingga saat bebas nanti, mereka sudah punya usaha sendiri dan hidup mandiri,” kata Suroto. Ia menyebut, ada 264 warga binaan di Lapas Merauke. Program pembinaan, pendidikan maupun pelatihan semata-mata untuk memberdayakan bakat dan keahlian narapidana. “Mereka memiliki potensi yang dapat disalurkan hingga lebih berdaya guna dan pada akhirnya tidak mengulangi perbuatannya,” kata dia. Selain diajarkan keterampila

Disdag Makassar Lirik Produk Enceng Gondok Warga Binaan Lapas

Gambar
MAKASSAR  - Dinas Perdagangan Kota Makassar bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar berencana memberikan pelatihan khusus kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan warga binaan lapas, untuk mengaplikasikan keterampilan yang telah dimilikinya. Ini juga untuk membuka peluang dan potensi Industri Kecil dan Menengah (IKM) bagi masyarakat Makassar meningkatkan taraf kesejahteraannya.  Hal ini diutarakan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir, Senin (27/2/2017). "Salah satu yang berpotensi adalah produk-produk kerajinan yang mereka buat dengan bahan baku enceng gondok," kata Yasir. Untuk promosi, kata Yasir, juga bisa difasilitasi Dinas Perdagangan Makassar. "Kami juga akan menyampaikan potensi-pontensi ini nantinya kepada Dekranasda Provinsi Sulsel,” ujarnya. Adapun bentuk-bentuk promosi yang dilakukan Dinas Perdagangan adalah mengiku

Lapas Jember Bantu Penjualan Karya Napi

Gambar
PERDANA: Mulai kemarin petugas lapas membuka stand di depan Lapas Kelas 2A Jember yang termasuk dalam area car free day. JEMBER  – Semenjak beberapa tahun terakhir, pemerintah terus berupaya berbenah memperbaiki pola pengelolaan lembaga pemasyarakatan (lapas). Tidak sekadar tempat narapidana menjalani hukuman badan, lapas juga berfungsi memberikan bekal kepada para narapidana untuk memiliki keterampilan dan sikap agar siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi baru. Seperti yang dilakukan petugas Lapas Kelas 2A Jember, yang terus memberikan pembinaan berupa pembuatan kerajinan tangan. “Ini adalah hasil karya warga binaan kami. Sebenarnya ada banyak, cuma karena persiapan mepet, jadi hanya sebagian saja yang kami jual di sini,” ujar Muhammad Rono, kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja, Lapas Kelas 2A Jember, yang ditemui  Jawa Pos Radar Jember  di stand. Mulai kemarin (26/02), Lapas Kelas 2A Jember setiap Minggu pagi akan selalu membuka stan yang menjual berbagai karya para warga bi
Gambar
BANDAR LAMPUNG--Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman mengatakan kunjungan bersama timnya ke Lapas Kelas I, Rajabasa, Bandar Lampung untuk mengecek kelayakan dan pelayanan lapas. "Anggota ke sini untuk melihat-lihat saja lapasnya seperti apa keadaan lapas," kata Benny, di Bandar Lampung, Senin (27/2/2017). Selain itu, Anggota Komisi III DPR RI lainnya, Masinton Pasaribu mengatakan kedatangan timnya untuk melakukan evaluasi Lapas. "Selain itu disamping untuk kepentingan hukum, Lapas juga harus melakukan pembinaan kepada narapidana dan tetap menjaga suasana di lapas agar tetap kondusif," kata dia. Menurut Masinton, keadaan jumlah penghuni Lapas Rajabasa sudah over atau melebihi kapasitas. "Walau over kapasitas, saya berikan apresiasi karena suasananya cukup kondusif dan ada kegiatan lain yang bisa membuat para narapidana mengekspresikan diri untuk berkreativitas, kesenian dan lainnya," ujarnya. Komisi III DPR RI saat kunjungan ke Bandar Lampung m

Sambangi Lapas, Walikota Neni Terima Keluhkan Air Bersih dan Kesehatan

Gambar
BONTANG.COM – Kebutuhan air bersih dan kesehatan menjadi aspirasi utama warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim). Walikota Neni saat mengunjungi Warga Lapas Kelas III Bontang, Rabu 22 Februari 2017  Hal itu terungkap dalam kunjungan Walikota Bontang, Neni Moerniaeni bersama Komisi II DPRD Bontang, Camat Bontang Barat hingga Dinas Lingkungan Hidup (BLH) ke Lapas Kelas III Bontang Rabu 22 Februari 2017 lalu. Dalam kunjungan tersebut, para tahanan mengeluhkan sejumlah hal perihal pelayanan Lapas pimpinan Heru Yuswanto itu. Di antaranya kebutuhan air bersih untuk mandi atau mencuci tubuh. “Ternyata air dan pelayanan kesehatan untuk para tahanan masih kurang,” tutur Neni kepada Klikbontang.com. Neni mengungkapkan, sejak Program Jaminan Kesehatan Provinsi dihentikan, para tahanan tidak lagi mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang rutin digelar setiap Jumat. Kendala lain terkait pemerataan pelayanan kesehatan ada pada identita

Bakal Jadi Lapas, Ini Penjelasan Kepala Rutan Sidrap

Gambar
PANGKAJENE - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sidrap berbenah dalam rangka perubahan status menjadi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Kepala Rutan Sidrap, Mansur Rutan Sidrap menjadi salah satu rutan di Sulsel yang diperioritaskan untuk menjadi lapas. Kepala Rutan Sidrap, Mansur, berharap ada perhatian dari semua pihak agar status rutan bisa menjadi Lapas Sidrap. "Kita tentunya berharap ada perhatian dalam bentuk rekomendasi dari Polres, Dinas Kependudukan, DPRD, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, dan pastinya Pemkab Sidrap," katanya kepada tribunsidrap.com, Senin (27/2/2017). Mansur menjelaskan, untuk rutan idealnya hanya dihuni narapidana dengan pidana 1 tahun ke bawah. Sedangkan untuk narapidana dengan hukuman di atas satu tahun, idealnya ditempatkan di lapas. "Selain jumlah narapidana yang cukup banyak, pegawai juga sangat sedikit," kata Mansur yang sejak 2 Juli 2013 memimpin Rutan Sidrap. Saat ini Rutan Sidrap memiliki 33 orang pegawai, 21 orang staff,

Kemenkumham Berdayakan Pensiunan TNI sebagai Penjaga Lapas

Gambar
Sri Puguh Budi Utami (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan ) Minimnya SDM yang diberdayakan sebagai staf dan penjaga di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan, membuat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham melakukan terobosan dengan melantik purna TNI untuk mengisi beberapa posisi. "Kami sudah canangkan program tersebut karena kami anggap daripada dipurnakan (dipensiunkan), lebih baik kami karyakan untuk mengisi beberapa tempat kosong di lapas dan rutan yang ada di seluruh Indonesia," ujar Sesdirjen pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami dalam konferensi pers di Gedung Ditjen Pemasyarakatan, Jalan Veteran Jakarta Pusat, Sabtu (25/2). Utami menuturkan sebenarnya program menggunakan tenaga TNI yang memasuki masa purna mereka itu sudah lama dicanangkan. Namun karena belum terbitnya surat keputusan dari menteri atau institusi yang bersangkutan menjadikan rencana tersebut sempat tertunda. "Kita sudah ada beberapa calonnya kok, hanya saja memang kita terkenda

Penghuni Lapas Membeludak 2 Kali Lipat Picu Kejahatan di Bui

Gambar
Jakarta  - Seharusnya lapas/rutan di Indonesia menampung 119 ribu narapidana. Kenyataannya, jumlah narapidana yang saat ini menghuni sel tahanan mencapai 210 ribu jiwa. Angka kejahatan di bui pun meningkat. "Isi lapas/rutan tidak semakin turun, malah semakin bertambah dengan jenis kejahatan yang semakin luar biasa. Kalau kita sama-sama tahu, kapasitas pemasyarakatan saat ini hanya 119 ribu. Isinya itu sudah 209 ribu. Mungkin hari ini 210 ribu orang dengan jenis kejahatan yang macam-macam," kata Sekretaris Dirjen Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Budi Utami Hal itu disampaikannya dalam jumpa pers di kantor Dirjen Kemenkum HAM, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Sabtu (25/2/2017). Sri juga mengungkapkan jumlah sumber daya manusia di lapas/rutan tak mengalami peningkatan. Justru, sebaliknya, jumlah petugas lapas/rutan semakin berkurang terkikis masa pensiun. "Sementara dari SDM sendiri tidak bertambah, berkurang iya. Karena setiap tahun ada yang pensiun. Kam

Cerita Kalapas Binjai, Berenam Hadapi Peredaran Narkoba di Dalam Lapas

Gambar
Kalapas Kelas IIA Binjai Jahari Sitepu Jakarta – Sejak bertugas sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Binjai pada 4 Januari lalu, Jahari Sitepu mengaku setiap hari dirinya harus waspada. Bukan tanpa sebab Jahari harus melakukan hal tersebut bersama kelima rekannya yang bertugas di sana. "Kami ini hanya enam orang, yang kami jaga 1.302 orang. Yang jaga enam orang termasuk Kalapas harus  standby  terus-terusan," kata Jahari di Kantor Ditjen PAS, Jakarta, Sabtu (25/2/2017). Menurut dia, Lapas Binjai termasuk ke dalam golongan lapas yang rawan, terutama terkait persoalan peredaran narkoba. Sekalipun penjagaan yang dilakukan petugas sudah cukup ketat, namun upaya untuk membobol keamanan lapas agar narkoba dapat tetap beredar di dalam masih cukup tinggi. Upaya yang dilakukan pelaku agar narkoba dapat masuk ke lapas yaitu dengan melemparnya melewati bangunan, melalui rumah-rumah warga yang berada di sekitar lokasi. Pelaku memiliki jam-jam tertentu untuk

Dekranasda Makassar siap kerjasama bina warga binaan Lapas

Gambar
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar membuka diri dan terbuka melakukan kerjasama dengan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan guna melakukan pembinaan terhadap warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dalam meningkatkan potensi diri dalam bidang keterampilan dan keahlian warga binaan. Hal ini dikatakan Ketua Dekranasda Makassar Ibu Indira Yusuf Ismail saat memberikan sambutan dalam Audiens bersama Bapak KaKanwil Kemenkumham Sahabudin Kilkoda, SH.,MH beserta jajarannya dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Drs. H. Andi Muh. Yasir, M.Si di Ruang Pola Kanwil Kemenkumham Sulsel, Kamis (23/2/2017). Audiens ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerjasama pelatihan kerajinan tangan berbahan baku enceng gondok dalam rangka memberikan keterampilan kepada warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA, Jalan Lembaga-Bolangi Sungguminasa Kabupaten Gowa. Kerjasama tersebut merupakan ide kreatif Ketua Dekranasda Makassar Ibu Indira Yusuf Ismail mengingat warga binaan te

Polisi lakukan pengamanan Lapas Klas II B Tebing Tinggi

Gambar
Kegiatan siswa sekolah filial Lapas Anak Palembang. (Foto Antarasumsel.com)  ...Sesuai dengan undang undang, pendidikan menjadi hak semua warga negara termasuk anak binaan, berdasarkan ketentuan itu sejak Agustus 2014 dibentuk sekolah filial...  Palembang (ANTARA Sumsel) - Lembaga pemasyarakatan anak yang kini berubah menjadi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Pakjo Palembang, Sumatera Selatan menyediakan sekolah filial atau kelas jauh mulai dari tingkat SD hingga SMA. "Sesuai dengan undang undang, pendidikan menjadi hak semua warga negara termasuk anak binaan, berdasarkan ketentuan itu sejak Agustus 2014 dibentuk sekolah filial yang menginduk dengan sekolah negeri terdekat," kata Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Palembang Endang Lintang, di Palembang, Jumat.  Menurut dia, pihaknya berupaya melakukan kegiatan pembinaan dengan sebaik-baiknya dan memberikan kesempatan kepada anak binaan melanjutkan pendidikannya walaupun dalam menjalani pembinaan karen

Petugas Gagalkan Penyelundupan Narkotika ke Lapas

Gambar

Polisi Tetapkan Kurir Yang Antar Narkoba Untuk Diselundupkan ke Lapas Pekalongan Sebagai Tersangka

Gambar
Upaya penyelundupan narkotika ke dalam Lapas Pekalongan digagalkan petugas lapas, Rabu (22/2/2017). PEKALONGAN  - Polisi telah menetapkan Yusuf, warga Kota Semarang sebagai tersangka. Yusuf merupakan pembawa narkotika jenis sabu dan ekstasi yang akan diselundupkan Roni ke dalam Lapas  Pekalongan . Kapolres  Pekalongan  Kota, AKBP Enrico Silalahi, mengatakan, Yusuf berperan sebagai kurir yang mengantar narkoba dari Semarang ke Kota  Pekalongan . Sabu dan ekstasi yang sudah dikemas di dalam kulit kacang itu lalu diberikan kepada Roni, selanjutnya diberikan kepada anaknya, Mirza, yang ditahan di dalam Lapas  Pekalongan . "Kami sudah tetapkan sebagai tersangka. Sampai saat ini pengakuannya dia (Yusuf) juga cuma dititipi oleh seorang pria di Semarang," kata Enrico kepada Tribun Jateng, Kamis (23/2/2017). Enrico mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Yusuf telah menitipkan narkoba ke Roni sebanyak tiga kali. Semuanya diberikan kepada Mirza yang meringkuk di Lapas  P

Kanwil Kemenkum HAM dan Polda Lampung Sepakat Berantas Narkoba di dalam Lapas

Gambar
BANDARLAMPUNG —  Peredaran narkoba yang marak dikendalikan oleh para narapidana (napi) dari balik jeruji besi penghuni Lembaga pemasyarakatan (Lapas), dikarenakan Lapas adalah sebagai tempat paling aman bagi mereka para bandar narkoba. Hal tersebut terungkap, berdasarkan dari hasil pengungkapan Polda Lampung dan Jajarannya terhadap para pelaku pengedar atau kurir yang berhasil ditangkap selama ini. Bahkan, untuk membongkar jaringan peredaran narkoba yang dikendalikan para napi dari dalam Lapas, memang sangat sulit sekali dilakukan. Setelah adanya kesepakatan antara Kanwil Kemenkum Ham dan Polda Lampung, dapat terungkap peredaran narkoba yang dikendalikan oleh napi. Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung berkerjasama dengan Kepala kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Lampung, berhasil membongkarnya dengan menangkap tersangka berinisial HR (33), salah seorang napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Way Huwi, Lampung Selatan, diamankan p

Polda Bekerjasama Dengan Kemenkum HAM Lampung Bongkar Jaringan Narkoba Dari Dalam Lapas Way Hui

Gambar
 ilustrasi  Kupastuntas.co Bandar Lampung – Berkat kerjasama antara Kepolisian Daerah (Polda) dengan kantor wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkum HAM) provinsi Lampung, petugas kepolisian berhasil mengamankan seorang napi berinisial HR (33) yang merupakan pengendali narkoba dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Kasubdit I Ditnarkoba, AKBP Raswanto mewakili Direktur Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Abrar Tuntalanai menyatakan belum lama ini berhasil menangkap HR (33) dari dalam Lapas Way Hui. Kepala Kanwil Kemenkum HAM Lampung, Bambang Haryono. “Sebenarnya sulit sekali kami mau masuk ke dalam Lapas itu. Tapi karena koordinasi dengan Kanwil KemenkumHAM, akhirnya dapat kami ungkap siapa napi tersebut,” kata dia, Kamis (23/02/2017). Sementara itu, Kepala Kanwil KemenkumHAM Lampung, Bambang Haryono, menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memberantas jaringan peredaran narkoba dari dalam Lapas. “Saya sudah komitmen untuk memberantas pengendalian

Polda-Kemenkumham Komitmen Berantas Narkoba di Lapas

Gambar
(ILustrasi) BANDAR LAMPUNG--Direktorat reserse narkoba Kepolisian daerah (Polda) dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung berkomitmen memberantas jaringan peredaran narkotika di dalam Lembaga Pemasyarakatan (lapas). Hal itu ditandai dengan tertangkapnya warga binaan lapas Narkotika, Way Huwi, Lampung Selatan, sekitar pukul 10.00, Rabu (22/2/207). Tersangka adalah Hendro Riswanto (33) narapidana lapas narkotika asal Jalan Romo Wijoyo, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung. Selain itu, turut diringkus empat tersangka lainnya, yaitu Slamet Wahyudi (30) warga Jalan P. Bacan, Jagabaya II, Sukabumi, Romein Van Christopel (29) warga Perumdam Sriwijaya, Kelurahan Sukabumi, Halomoan Hutapea (21) warga P. Legundi, Sukarame, dan Romadoni (21) Jalan P. Tirtayasa, Sukabumi. Direktur reserse narkoba Polda Lampung, Kombes Abrar Tuntalanai, melalui Kasubdit I, AKBP Raswanto menjelaskan penangkapan itu berawal sekitar pukul 08.00, Rabu (8/2) berdasarkan penyelidikan

Aktivitas Warga Binaan Lapas Kelas I Surabaya Membuat Sandaran Kursi

Gambar
PRODUKTIF: Warga binaan di Lapas Porong sedang mengepres produk sandaran kursi. (Boy Slamet/Jawa Pos/JawaPos.com) bagai Lapas Industri, Lapas Kelas I Surabaya mempunyai berbagai macam unit kegiatan kerja. Salah satunya pembuatan sandaran kursi yang memanfaatkan kayu bekas. FAJRIN MARHAENDRA DI  sebuah ruang kerja di Lapas Kelas I Surabaya, belasan warga binaan alias narapidana terlihat sibuk pada Senin (20/2). Mereka tengah terlibat dalam pembuatan sandaran kursi. Aktivitas mereka beragam. Mulai mengelem, merekatkan, hingga mengampelas. Tangan para warga binaan tersebut terlihat cekatan. Sebagian di antaranya lantas mengeluarkan tripleks yang basah karena terkena guyuran hujan. Tripleks-tripleks tersebut lantas dipanaskan di bawah terik sinar matahari pagi itu. ’’Kalau hujan, ya begini ini, kerjaan kita jadi dua kali,’’ ujar Kepala Bimbingan Kerja Lapas Kelas I Surabaya Sumardi yang mendampingi para warga binaan. Industri sandaran kursi itu memang ada sejak lima t