Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Pegawai Kanwil dan UPT Pemasyarakatan di Ambon Memang Manise

Gambar
  - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Ma’mun melakukan kunjungan kerja di Ambon, Maluku, Selasa (19/10). Ma’mun dalam kunjungannya mendatangi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Ambon. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Maluku Priyadi menyambut langsung kedatangan Ma’mun. Dalam kesempatan itu, Priyadi langsung mengajak Ma’mun melihat perkembangan dan situasi Kanwil Kemenkumham Maluku. Priyadi juga mendampingi Ma’mun melihat beberapa UPT Pemasyarakatan di Pulau Ambon. Di antaranya adalah Balai Pemasyarakatan (Bapas) Ambon, Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Ambon dan Rumah Tanahan Negara (Rutan) Ambon. “Kemudian Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Ambon, Lapas Khusus Anak (LPKA) Ambon, dan  Lapas Ambon,” ujar Priyadi yang dikenal tidak pernah menyia-nyiakan kunjungan para pejabat maupun mantan pejabat dari pusat. Ma’mun ketika meninjau kinerja di UPT Kanwil Kemenumham Malu

Luar Biasa! Hasil Lelang Karya Napi sudah Bisa Buat Beli Peralatan Ini

Gambar
MANDIRI: WBP Lapas Pangkalan Bun saat memeriksa genset yang baru dibeli.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN) LEMBAGA  Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pangkalan Bun membeli peralatan bengkel dan pertukangan. Dana untuk membeli perlatan di atas bukan dari pemerintah, tapi hasil jerih payah para penghuni Lapas Pangkalan Bun. Peralatan yang baru dibeli Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pangkalan Bun berupa mesin genset 23 ribu Watt, chainsaw, mesin ampelas, mesin potong rumput, satu unit hand sprayer, serta alat-alat bengkel dan pertukangan. Dana diperoleh dari hasil lelang kerajinan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kepada para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) pada 17 Agustus 2017. Barang yang dilelang berupa meja cantik, tudung saji, dan lukisan. Hasilnya, didapatkan uang sebesar Rp 39 juta. ”Dari hasil lelang tersebut, kita belikan dengan peralatan yang sangat diperlukan oleh Lapas,” ujar Kepala Lapas Klas IIB Pangkalan Bun Arief Gunawan, Selasa (10/10).

Produk Narapidana Indonesia Kebanjiran Pesanan dari Luar Negeri

Gambar
Siapa sangka hidup di balik jeruji besi alias lembaga pemasyarakatan (Lapas) membuat para tahanan menjadi mati akal dan tidak bisa menghasilkan karya.  Selama masa tahanan, para narapidana dididik untuk mandiri secara ekonomi dengan belajar menciptakan barang yang laku dijual. Bahkan produk buatan para narapidana ini telah mampu menembus pasar dunia. Penjaga Lapas Narkotika Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Cipinang Haidar Fikri mengatakan, produk furniture berbahan rotan hasil kerajinan para narapidana Rutan Cirebon berhasil masuk ke pasar Singapura, Jepang, Jerman dan Perancis. Produk tersebut diminati oleh pasar ekspor karena memiliki kualiatas baik, rapih, dan sesuai kreasi pesanan ekspor. "Jadi ada beberapa produk napi yang di ekspor ada bangku satu set dengan meja dari rotan sintetis. Itu ada kita udah impor ada yang ke Jerman dan Prancis," katanya kepada Metrotvnews.com dalam pameran Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Rabu 11 Oktober 2017

TEI 2017 hadirkan kerajinan tangan narapidana, harganya sampai Rp 4,5 juta

Gambar
Ada yang berbeda dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2017. Tak hanya menampilkan berbagai produk dari pengusaha besar dan kecil, pameran ini juga menampilkan karya dari narapidana di Indonesia. Ketua Yayasan Jeera Indonesia Gusti Arief mengatakan motivasi awal pembentukan kelompok usaha kreatif warga lapas ini semata keyakinan bahwa setiap orang punya potensi yang dapat digali dan dikembangkan. Tak peduli apa pun statusnya. "Kita dapat info mereka punya potensi yang dapat dikembangkan tapi untuk akses dunia luarnya agak sulit dari situ kita izin sama pihak Rutan sama Dirjen PAS bahwa kita mau masuk," ungkapnya kepada merdeka.com di ICE, BSD City, Rabu (11/10). Berbekal izin dari Dirjen Pemasyarakatan dan pihak Rutan, Gusti dan teman-teman mulai melakukan pelatihan usaha kreatif untuk warga binaan di Lapas dan Rutan. Terhitung satu tahun sudah kegiatan pelatihan berjalan. "Untuk satu tahun ini kita sudah masuk ke rutan Cipinang, Lapas Tanjung Gusta Medan, dan Lap

Napi Berkelakuan Baik di Jabodetabek Segera Huni Lapas Terbuka

Gambar
Menkumham Yasonna H Laoly meletakan batu pertama pembangunan permukiman pemasyarakatan atau open camp bagi napi di Tangerang, Banten. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati) Saat ini untuk Jabodetabek dulu, mengingat kapasitasnya hanya 5.000 orang," kata Menteri Yasonna, Tangerang, Banten, Rabu (11/10/2017). Meski berkapasitar 5.000 orang, Yasonna mengatakan, pemasyarakatan ini terbesar di Indonesia. Kemenkumham akan menambah kapasitas Lembaga Pemasyarakatan model baru ini secara bertahap. Yasonna menjelaskan, narapidana yang berhak menghuni  open camp  ini adalah mereka yang masuk kategori napi  low risk  atau berisiko rendah. Lalu, mereka yang berada pada tahap pembinaan asimilasi dan telah melalui  assesment  berkelakuan baik. Open camp , kata Yasonna, bertujuan agar Napi memungkinkan berinteraksi dengan dunia luar. Namun, mereka harus menahan diri tidak kabur atau nantinya masa tahanan akan lebih berat lagi. "Mereka harus mampu nahan diri untuk enggak kabur

Presiden Jokowi Kunjungi Stan WBP di Trade Expo Indonesia

Gambar
jpnn.com ,  TANGSEL  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi stan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di ajang Trade Expo Indonesia ke-32 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tanggerang Selatan, Rabu (11/10). Di dalam stan Ditjen PAS itu dipajang beragam produk unggulan karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari berbagai lapas dan rutan. Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi (Latkerpro) Ditjen PAS Harun Sulianto yang menyambut kehadiran Presiden Jokowi menceritakan, Presiden Ketujuh RI itu memberikan apresiasi atas pameran produk-produk WBP. Bahkan, Presiden Jokowi sempat bertanya tentang beberapa produk karya WBP. Harun pun  menjelaskan satu per satu karya WBP yang dipajang di stan Ditjen PAS. Di antaranya adalah  Jeera Bag , produk tas karya WBP Rutan Kelas I Cipinang yang sudah diekspor ke Timur Tengah. Lalu ada kursi malas berbahan anyaman plastik karya WBP La

Aturan Kelas 1 Solo Efektif Membangun Spiritual untuk Warga Negara, Inilah Tujuannya

Gambar
SOLO  - Rutan Kelas 1 Solo akan mengefektifkan pembinaan kerohanian bagi warga binaan. Pembangunannya adalah memberi pencerahan sehingga pembangun tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum. Juga memberikan bekal bagi warga binaan setelah bebas dan kembali ke lingkungan masyarakat. "Pembinaan kerohanian akan kita efektifkan supaya mereka (warga binaan) bisa mendapatkan pencerahan," kata Kepala Rutan Kelas 1 Solo, Muhammad Ulin Nuha, di Solo, Minggu (15/10/2017). Dalam pembinaan kerohanian itu, pihaknya akan menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) di wilayah Solo. Disamping itu, juga akan menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Solo. Hal tersebut dilakukan supaya warga binaan dapat memiliki keterampilan. Melalui keterampilan yang mereka miliki, warga binaan tersebut nantinya dapat mempraktikkan maupun sebagai bekal setelah bebas. Sehingga tidak kembali melakukan perbuatan melanggar hukum. "Apapun yang akan diprogram BLK ke Rutan kita akan bertanya,"

Napi Rutan Bangli Hibur Pengungsi

Gambar
Para napi mengajak warga pengungsi yang kebanyakan anak-anak bermain dan bernyanyi. Keceriaan pun nampak di wajah para pengungsi. Salah seorang napi, Gede Ready mengaku senang bisa berbagi dengan warga pengungsi. Meski hanya sebentar, namun kesempatan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pria asal Singaraja ini mengaku sempat ditanya oleh warga pengungsi dan dikira petugas Rutan. “Dikira saya petugas, tapi saya bilang kalau napi. Warga tersebut malah nyusul saya untuk sabar. Padahal saya yang ingin menghibur dan memberi semangat mereka,” tuturnya. Ready yang terjerat kasus narkoba ini meminta anak-anak di pengungsian tetap melanjutkan pendidikan. “Berharap kondisi ini cepat berlalu, semoga anak-anak tetap semangat. Kalaupun nantinya gunung meletus tidak sampai ada korban jiwa,” imbuhnya. Sementara itu Kepala Rutan Bangli Diding Alpian mengatakan selain menghibur warga pengungsi, pihaknya juga menyerahkan sumbangan dari napi serta petugas. “Napi ikut mengumpulkan donasi dari

Tahanan Rutan Enrekang Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Tujuannya

Gambar
ENREKANG -  Puskesmas Enrekang menggelar penyuluhan TB dan HIV di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B, Kelurahan Leoran, Kecamatan Enrekang, Rabu, (4/10/2017). Menurut Kepala Puskesmas Enrekang Sri Siswati Zainal, kegiatan itu bertujuan mengecek kesehatan tahanan dan menyembuhkannya. Apalagi, sejumlah tahanan tercatat pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang. "Kita lakukan penyuluhan dan cek kesehatan para napi, untuk mengetahui bagaimana kondisi kebugarannya," kata Sri kepada  TribunEnrekang.com , Rabu (4/10/2017). Adapun hasil pengecekan itu, Puskesmas Enrekang tak menemukan adanya tahanan mengidap penyakit kronis maupun ketergantungan narkoba.  Puskesmas Enrekang juga memberikan pengetahuan bahaya narkoba dan seks bebas kepada para tahanan. Sumber : http://makassar.tribunnews.com

Lapas Open Camp Ciangir Mulai Dibangun Pekan Depan

Gambar
Ilustrasi Lapas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat meminjamkan 39 hektare lahan di Ciangir, Tangerang Selatan, kepada Kementerian Hukum dan HAM untuk pembangunan lembaga pemasyarakatan berkonsep   open camp .  Plt Dirjen Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Makmun mengatakan, lapas terbuka atau  open camp  itu untuk pembinaan kemandirian dan keterampilan warga binaan. Nantinya, warga binaan dari lapas di Jakarta yang telah menjalani setengah masa pidana dan dinilai berperilaku baik, akan dilatih sampai dia bebas. "Di sana nanti ada pelatihan pertanian dan peternakan, tawaran kerja sama dengan Korea kaitannya dengan pelatihan elektronik. Ada yang buat roti dan kopi, ini sesuai dengan minat bakat," ujarnya. Lantaran itu, ada  assessment  sesuai dengan latar belakang dan potensinya. "Intinya seleksi  skill  sesuai dengan potensi," ujarnya menambahkan.  Menurutnya, pembangunan lapas itu akan dimulai pada 11 Oktober 2017 mendatang. Konsepnya tidak