Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Outbond, Wujud Gerakan Revolusi Mental Rupbasan Banjarmasin

Gambar
Martapura, INFO_PAS – Sebagai wujud dalam mengimplementasikan gerakan revolusi mental di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Banjarmasin mengadakan outbond bagi seluruh pegawai. Jumat (29/04). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Rupbasan, Rita Ribawati tersebut wajib diikuti seluruh pegawai terkecuali yang sakit. “Memang saya perintahkan semua wajib mengikuti outbond, karena dibalik semua permainan ini memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan kedinasan”, terang Rita. Selanjutnya, Rita juga menambahkan pelaksanaan outbond tergolong mendadak ini bertujuan untuk mengasah kemampuan pegawai dalam mengikuti setiap permainan. Dalam menentukan kelompok peserta harus mencari pasangan dalam menyusun puzzle hingga membentuk sebuah gambar yang utuh dan selanjutnya menyiapkan yel-yel untuk masing-masing kelompok. Rita menjelaskan, permainan Ini mempunyai makna bahwa setiap pegawai harus selalu siap dan mampu menyesuaikan temp

Pemenuhan Hak Warga Binaan Mampu Redam Kerusuhan di Lapas

Gambar
Cirebon – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon Taufiqurrokhman mengatakan, bahwa pemenuhan hak-hak bagi warga binaan merupakan salah satu cara efektif meredam kerusuhan di Lapas. Diketahui, bahwa peraturan yang membatasi pemberian remisi atau pengurangan masa hukuman bagi para warga binaan dianggap menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus kerusuhan yang terjadi di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia. Kebijakan tersebut banyak membuat para warga binaan putus asa dan frustasi. “Mereka (warga binaan) merasa sia-sia, sudah berubah menjadi lebih baik tetapi tidak mendapatkan remisi,” kataTaufiq saat pelaksanaan upacara peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan yang Ke-52 di Lapas Kelas I Cirebon, Rabu kemarin (27/4/2016). Menurutnya, ada beberapa cara untuk meredam adanya kerusuhan di lapas, di antaranya do’a, pemberian hak napi dan yang terkahir senjata api, namun permasalahan tersebut bisa diminimalisir atau bahkan tidak terjadi, jika pemberian hak napi bis

Lapas Kedungpane Over Kapasitas, Petugas Tingkatkan Management Personality

Gambar
Semarang –  Over kapasitas narapidana yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang diimbangi dengan peningkatan management personality dari petugas. Hal ini disampaikan Handoko Kepala Lapas Kelas I Semarang saat Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke 52 di wilayah Jawa Tengah dirayakan di lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. Hari bhakti pemasyarakatan dihadiri oleh SKPD Pejabat pemerintah Kota Semarang dan Kepala Kemenkumham Provinsi Jawa Tengah serta Kalapas seluruh Jawa Tengah. Dalam perayaannya ditampilkan keterampilan  Narapidana dari pasukan Baris Berabaris, Pagelaran seni budaya Tayub Banyumasan, dan pagelaran Seni Tari Kreasi Baru lapas Wanita semarang serta dipamerkan pameran hasil karya napi masing masing daerah seluruh Jawa Tengah. “Walaupun Overkapasitas, kami memiliki kapasitas 625 orang tetapi yang mengisi 1.139 atau dua kali lipat. Disini terdapat Narapidana hukuman mati sebanyak 3 orang terdiri dari narkoba 1 dan hukuman pidana umum 2, untuk teroris send

63 Napi Lapas Kerobokan Dipindah ke Madiun

Gambar
Madiun  – Sebanyak 63 narapidana (napi) asal Lapas Kelas II A Kerobokan, Denpasar, Bali, dibawa ke Lapas Madiun, Rabu (27/4) kemarin. Pemindahan puluhan napi ini salah satunya akibat tindak anarkis yang terjadi di dalam penjara. Puluhan napi itu diberangkatkan dari Bali sekitar pukul 03.00 WITA dini hari. Mereka diangkut tiga bus yang dikawal tiga mobil dan satu unit ambulans Polda Bali. Total mereka dikawal 85 aparat bersenjata lengkap Begitu tiba, ketiga bus pengangkut narapidana langsung masuk halaman tengah lapas dari pintu gerbang sebelah selatan. Pintu tersebut kemudian langsung ditutup oleh petugas LP yang dibantu dengan aparat kepolisian. Pihak polisi hanya menunggu di luar gedung tahanan. Kepala Satuan Pengamanan Lapas (KPLP) Lapas Kelas I Madiun, Tjahja Rediantana menyatakan, ke-63 napi ditempatkan di Lapas Pemuda Kelas II A Madiun untuk diinventarisasi. Sesuai Instruksi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kadivpas Kanwi

Seseorang Lempar 65 Obat Psikotropika ke Dalam Lapas Wirogunan Yogyakarta

Gambar
Sleman – Sebanyak 65 butir obat-obatan psikotropika golongan 4 ditemukan oleh petugas Lapas Wirogunan Yogyakarta siang ini. Barang terlarang itu diduga dilempar oleh seseorang dari balik tembok untuk tahanan. “Betul. Kami ada informasi ada barang masuk. Lalu kami lakukan pencarian, sekitar jam 12.30 WIB kami temukan di salah satu gang. Barangnya di dalam kresek hitam,” ujar Kepala Lapas Wirogunan Yogyakarta, Zaenal Arifin kepada detikcom, Kamis (28/6/2016). Zaenal menyebutkan, 65 butir psikotropika ini diletakkan di dalam dua bungkus rokok bersama beberapa buah tomat. Ditemukannya di belakang Blok A. “Jadi tomat itu untuk pemberatnya, biar bisa dilempar,” imbuhnya. Saat ini barang terlarang itu telah diserahkan ke pihak Polda DIY. Menurutnya, akan sulit membuktikan siapa pemilik dari barang tersebut. “Ini akan sulit dideteksi. Tapi kami sudah serahkan ke Polda DIY,” kata Zaenal.(sip/try) Sumber : detik.com

Lapas Ngawi Dapat ‘Layaran’ 13 Napi Narkoba Dari Kerobokan Bali

Gambar
Ngawi – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ngawi, Jawa Timur, menerima 13 narapidana (napi) layaran atau pindahan dari Lapas Kelas IIA Kerobokan, Denpasar, Bali, Kamis (28/04). Sekitar pukul 14.00 WIB 13 napi terlihat mulai menginjakan kakinya di Lapas Kelas IIB Ngawi dengan menumpang satu unit armada bus yang dikawal ekstra ketat 31 petugas Polres Ngawi dengan senjata laras panjang. Menurut informasi sebelumnya, jumlah total napi layaran dari Lapas Kelas II A Kerobokan sebanyak 63 orang yang dipindah ke Lapas Kelas I Madiun karena overkapasitas kemudian 13 napi diantaranya digeser ke Ngawi. Semua napi yang dilayar ini merupakan para pelaku dari tindak penyalahgunaan maupun pemakai narkoba. Sementara itu Mas Indra Prawoto Kasi Pembinaan Napi Kelas IIB Ngawi menjelaskan, napi pindahan yang sengaja didatangkan dari Lapas Kerobokan menyusul overkapasitas sehingga ditempatkan ke Lapas lain yang sekiranya masih bisa menampung. Hal itu pun juga mendasar dengan UU Nomor 12 Tahun

Napi di Lapas Jombang Tekan Emosi Dengan Salat Berjamaah

Gambar
Jombang – Lapas Klas II B Jombang, Jawa Timur, membuat langkah antisipatif pascakerusuhan yang terjadi di Lapas Banceuy, Bandung, Jawa Barat. Salah satunya menghormati hak-hak para narapidana selama dalam tahanan. “Prinsip kita dalam berkerja yakni memanusiakan manusia. Bagaimanapun perilaku warga binaan tetap kita harus hormati hak-hak mereka,” ujar pelaksana harian Lapas Kelas IIB Jombang, Pamudji, Kamis (28/4/2016). Pamudji menambahkan, selain mengedepankan prinsip tersebut, pihaknya juga mewajibkan seluruh warga binaan yang beragama muslim untuk melaksanakan salat berjamaah. “Hanya salat isya dan subuh yang dilaksanakan dalam kamar. Selebihnya berjamaah di dalam musala yang ada di dalam lapas,” imbuhnya. Agar tak mudah tersulut emosi dan bisa mempertebal keimanan, napi juga diminta ikut pembinaan rohani di dalam Lapas. Tak cuma itu, Lapas juga sering mendatangkan pemuka agama untuk memberikan bimbingan rohani pada para napi. Lapas klas II B Jombang sendiri sudah kelebi

Napi di Lapas Cirebon Lebih Banyak yang Tobat Dibanding Kumat

Gambar
Cirebon – Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Kesambi, Taufiqurrahman menuturkan, kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia dimulai saat muncul dan mulai berlakunya PP Nomor 99 tahun 2012 yang menyulitkan narapidana untuk mendapatkan remisi, terutama untuk narapidana narkoba dan terorisme. Namun demikian, ujar Taufiqurrahman, meskipun banyak peristiwa kerusuhan yang terjadi di Lapas, akan tetapi, Lapas di Indonesia dikatakan berhasil dalam melakukan pembinaan. Ini dibuktikan dengan fakta bahwa hanya 0,01 persen residivis yang melakukan tindak kejahatan lagi setelah bebas dari penjara. “Di Lapas Kesambi sendiri saya berani mengklaim keberhasilan pembinaan, 90 persen lebih narapidana di Kesambi tidak melakukan tindak kejahatan lagi setelah mereka (narapidana) bebas dari bui,” ungkapnya, Kamis (28/4/2016). Ia mengatakan, pembinaan terhadap narapidana melalui sistem pemasyarakatan dapat dikatakan berhasil. Pasalnya jauh lebih banyak narapidana yang bertobat d

Kemenkumham dan LPSK Sepakati Anti Penyiksaan di Lapas

Gambar
Jakarta —Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani nota kesepahaman terkait anti penyiksaan terhadap penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas). “LPSK siap mendukung upaya menghilangkan penyiksaan di lapas sesuai fungsi dan tugasnya,” kata Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/6/2016). Selain Kemenkumham, nota kesepahaman tersebut melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ombudsman RI, Komnas HAM, dan Komnas Perempuan di Lapas Cipinang Jakarta Timur pada Rabu (27/4). Semendawai menuturkan sebelumnya LPSK telah memiliki beberapa kesepakatan bersama dengan Kemenkumham maupun Direktorat Jenderal Pemasyarakatan secara khusus. Kerja sama lewat nota kesepahaman itu antara lain terkait perlakuan khusus dan perlindungan terhadap saksi pelaku yang mau bekerja sama mengungkap kasus (Justice Collaborator). Penandatanganan MoU itu bersamaan dengan Hari Pemasyarakatan ke-52

55 Narapidana Lapas Banceuy Tiba di Cirebon

Gambar
Cirebon – Sebanyak 55 narapidana yang berasal dari Lembaga Pemasyarakatan Banceuy Bandung, Jawa Barat, Rabu, tiba di Lapas Klas I Cirebon, Jawa Barat. “Kami menerima 55 orang narapidana karena sudah kita ketahui kondisi Lapas Bancuey rusak dan harus di pindahkan kebeberapa Lapas yang ada di Jawa Barat termasuk Cirebon,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cirebon, Taufiqurrahman di Cirebon kepada wartawan, Rabu. Ia menuturkan sebagaimana ketentuan yang berlaku di Lapas pihaknya akan menempatkan para Narapidana di ruangan mapeling (masa pengenalan lingkungan). Menurutnya para narapidana tersebut akan ditempatkan di ruang mapeling selama 30 hari, hal ini bertujuan untuk memperkenalkan mereka terhadap ligkungan sekitar. “Kami tempatkan di blok mapenaling selama 30 hari untuk mengenal lingkungan sekitar,” tuturnya. Ia menambahkan sementara ini untuk penambahan pengamanan atau petugas belum ada meskipun ada penambahan narapidana sebanyak 55. Menurutnya semua narapidana

11 Napi Rutan Banyumas Dipindah ke Lapas Besi

Gambar
Nusakambangan, INFO_PAS – Sebanyak 11 narapidana Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banyumas dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Besi Nusakambangan, Sabtu (23/4) lalu. “Pemindahan tersebut dilakukan agar mereka mendapat pola pembinaan yang sesuai, terarah, serta dapat diaplikasikan setelah selesai menjalani pidana,” terang Kepala Rutan (Karutan) Banyumas, Dadang Sudradjat. Ke-11 narapidana yang dipindahkan ke Lapas Besi rata-rata berkasus kriminal umum yang masa hukumannya antara 2,5 s/d 9,5 tahun. “Pemindahan dilakukan dengan bantuan empat polisi dari Kepolisian Sektor Banyumas,” terang Karutan. Saat tiba di dermaga Sodong, para narapidana langsung didata oleh petugas terkait kelengkapan administrasinya. Setelah dinyatakan lengkap, mereka langsung diantar ke Lapas Besi dengan pengawalan brigadir mobil berpakaian lengkap. Kontributor: Mahasin

Syukuran Hari Bhakti PAS ke-52 Usung Tajuk Pesta Rakyat

Gambar
Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta mendapat kehormatan menjadi tempat pelaksanaan syukuran hari Bhakti Pemasyarakatan ke-52, Rabu (27/4). Mengusung tajuk pesta rakyat Betawi, dalam syukurana tersebut para petugas Pemasyarakatan dan Warga BinaaN Pemasyarakatan berbaur tanpa sekat seraya menikmati hiburan dan hidangan yang telah disediakan. “Harus ada transformasi perubahan mental Warga Binaan Pemasyarakatan  (WBP) dengan mengikuti program-program yang ada di dalam lapas agar bisa menjadi lebih baik dan juga bisa membangun diri kita agar lebih berguna,” ucap Direktur Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan K. Dusak, saat menyampaikan sambutan. Dusak menambahkan bahwa tujuan Pemasyarakatan adalah untuk mewujudkan manusia yang mandiri agar dapat membawa Pemasyarakatan lebih baik kedepannya. “Petugas dan WBP harus bersama-sama mewujudkan perang terhadap narkoba,” pesannya. Pada kesempatan itu, dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang Pekan Olahrag

Lapas Watampone, UPT PAS Terbaik se-Sulsel

Gambar
Watampone, INFO_PAS  –  Pelbagai suka dan duka menjadi bagian yang tak terpisahkan selama kepemimpinan R. Sunarhadihartadi sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Watampone. Alhasil, dalam puncak peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-52 Tahun 2016 yang berlangsung di halaman Lapas Makassar, Rabu (27/4) Lapas Watampone terpilih sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Selatan. Kepada INFO_PAS, Kalapas Watampone mengungkapkan rasa bangganya atas tekad dan perjuangan, baik petugas maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mewujudkan Lapas Watampone yang bersih, indah, dan nyaman (BERIMAN) “Pada hakikatnya, kami hanya ingin bekerja, bekerja lagi, dan terus bekerja dan untuk mewujudkan Lapas Watampone BERIMAN karena dibutuhkan kerja keras tak kenal waktu dari semua pihak. Segala usaha dan pengorbanan tersebut terbayar dengan terpilihnya Lapas Watampone  sebagai UPT terbaik se-Sulawesi Selatan,” ucap Kalapas. Keberhasilan Lapas Watampone tidak l

Gantikan Bimtek, Petugas PAS Kini Bisa Belajar Secara Online

Gambar
Jakarta, INFO_PAS – Direktur Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan K. Dusak, menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia serta peningkatan kompetensi petugas Pemasyarakatan. Hal itu dikatakan Dusak saat membuka pelatihan operator komputer bagi petugas di bidang teknologi hasil kerjasama dengan Aptikom, Rabu (27/4) di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. “Dibutuhkan kerjasama serta dukungan dari pelbagai pihak untuk ikut berperan meningkatkan kualitas petugas kita,” terang Dusak. Melalui kerjasama dengan Aptikom, nantinya para petugas Pemasyarakatan di pelbagai daerah bisa mengikuti pelatihan tanpa harus meninggalkan unit kerja. “Bila dulu dilakukan dalam bentuk bimbingan teknis, kedepannya para petugas bisa mengikutinya secara online,” jelas Dusak. Pada kesempatan itu, dilakukan pula video conference dengan 91 partisipan dari Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan serta 15 kantor wilayah seluruh Indonesia yang juga disaksikan oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Lao

Macan Lodaya, Icon Baru Marching Band POLTEKIP

Gambar
Jakarta, INFO_PAS – Marching band taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakan (Poltekip) tampil apik menghibur para peserta upacara dan tamu undangan yang hadir dalam peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatanke-52 di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Rabu (27/4). Usai berganti nama dari Akademi Ilmu Pemasyarakatan atau AKIP, marching band Poltekip juga memperkenalkan icon baru mereka, yakni macan lodaya. “Macan lodaya melambangkan taruna yang gagah ksatria, tanggap, tanggon, trengginas, dan welas asih sehingga memiliki karakter pemimpin yang berkarakter,” sebut petugas master of ceremony marching band Poltekip. Dalam penampilan tersebut, marching band Poltekip membawakan lagu Simfoni yang Indah, percussion feature dengan visualisasi menarik, lagu Beat It karya Michael Jackson, serta Congratulations lagu yang diaransemsen sebagai ucapan selamat Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-52. Lagu Simfoni yang Indah menggambarkan kebersamaan para taruna dalam menjalani segala aktivitas, mendukung satu sam

Narapidana Deklarasikan Perang Melawan Narkoba

Gambar
Jakarta, INFO_PAS  – Komitmen anti narkoba ditunjukkan para narapidana saat peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-51 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Rabu (27/4). Uniknya, deklarasi tersebut mereka bawakan dalam sebuah aksi teatrikal. “Kita harus buktikan bahwa berita-berita di media itu salah. Tidak semua narkoba. Kita disini juga berprestasi,” kata salah satu narapidana yang tampil dalam teatrikal tersebut. Seluruh peserta upacara dan para tamu undangan pun langsung bertepuk tangan mendengar ucapan para narapidana tersebut. Bahkan usai drama berakhir, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Bambang Rantam, serta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan K. Dusak, langsung menyalami para narapidana yang tampil apik dalam teatrikal itu. “Ini adalah salah satu bentuk komitmen bersama dalam melawan narkoba. Tidak hanya petugas, tapi juga narapidana,” puji Yasonna. Penulis: Irma Rachmani

Ungkapan Kepedulian Rupbasan Palembang di Panti Asuhan

Gambar
Palembang, INFO_PAS – Berikan santunan anak yatim piatu di Panti Asuhan Jamik As-Sholihin, Siring Agung Pakjo Palembang, merupakan ungkapan kepedulian Jajaran Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Klas I Palembang dalam menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-52.  Sejumlah paket sembako berupa beras, minyak goreng, terigu, gula dan lain-lain yang di kumpulkan pegawai, langsung diserahkan oleh Kepala Rupbasan Klas I Palembang, Soetopo Berutu, kepada pengurus Panti Asuhan Jamik As-Sholihin, Hodijah.  Selasa (26/04). “Hari ini kami memberikan sumbangan sukarela berupa sembako kepada pihak panti asuhan Jamik As-Sholihin sebagai bentuk rasa kepedulian kami kepada anak-anak yatim piatu tersebut. Semoga sumbangan kami dapat membantu meringankan beban mereka.” Ungkap  Soetopo. Dengan terharu, Hodijah juga mengutarakan banyak terima kasih atas semua derma   yang telah diberikan pegawai Rupbasan Palembang. “Syukur Alhamdulillah atas sumbangan yang kami terima ini, semoga Allah

Pemasyarakatan Bisa Bersihkan Narkoba dari Lapas/Rutan

Gambar
Jakarta, INFO_PAS – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, meyakini Pemasyarakatan bisa membersihkan narkoba dari lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan). Ia menuturkan dengan komitmen yang kuat dari jajaran Pemasyarakatan, goal tersebut bisa dicapai. “Razia internal petugas maupun bekerja sama dengan instansi lain, tes urin, serta tindakan tegas berupa pemberhentian dengan tidak hormat kepada petugas yang terlibat narkoba merupakan bentuk kebulatan tekad seluruh jajaran Pemasyarakatan dalam perang melawan narkoba,” tegas Yasonna saat menjadi Inspektur Upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-52 di Lapas Cipinang, Rabu (27/4). Ia mengakui masalah yang dihadapi Pemasyarakatan ada kaitannya dengan rendahnya nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong petugas dalam melaksanakan tugas. Untuk itu, Yasonna menyerukan gerakan revolusioner untuk membangun mental petugas Pemasyarakatan agar mampu mengimplementasikan nilai-nilai tersebut. “Se

Lomba Group Band Meriahkan HUT Pemasyarakatan Ke 52

Gambar
Jakarta, INFO_PAS – Dalam kemeriahan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Pemasyarakatan ke 52, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Jakarta kembali mengadakan Lomba Festival Group Band Narapidana dan Lomba Palang Pintu yang dimulai pada hari ini Selasa, (26/04). Dimana pada hari sebelumnya telah dilombakan membuat replika roti buaya dan ondel-ondel. Sebelum dibuka acara Kalapas Narkotika Jakarta Andika Dwi Prasetya memberi semangat kepada warga binaan agar tetap menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian dan tetap jauhi narkoba. Peserta group band yang merupakan warga binaan pemasyarakatan (wbp) dari Lapas dan Rutan se-indonesia ini di seleksi pada tanggal 20 April 2016 dan akhirnya mengerucut menjadi 6 finalis group band diantaranya adalah D’Sustik Band dan D’Tattoos Band (Lapas Narkotika Jakarta), Free Your Soul (Lapas Klas 1 Cipinang), The X Sobo Band (Rutan Wonosobo), Pasnita Band (Lapas Wanita Semarang), Kesambi 38 (Lapas Cirebon). Juri penilai grup band yaitu penga

Perlu Dicontoh, Lapas Kuningan Penyetor Zakat Terbaik

Gambar
Rombongan dari Baznas Kuningan mengunjungi Lapas Kuningan. (agus mustawan) Kuningan  – Laporan zakat yang disetorkan oleh Lapas Kuningan ke Baznas Kuningan dinilai paling baik dari semua instansi baik yang vertikal maupun yang ada di Kuningan. Pasalnya, dalam laporan itu mereka melampirkan semua penghasilan yang mereka peroleh selama sebulan penuh. Kebanyakan selama ini wajib zakat hanya melaporkan gaji sebulan tanpa melaporkan semua penghasilan. Padahal, dengan melampirkan semua penghasilan maka zakat yang akan dibayarkan lebih besar. “Saya hanya ingin mengingatkan saja kepada pegawai lapas bahwa mereka wajib bayar zakat. Bukan hanya dari gaji tapi semua penghasilan yang diperoleh,” ucap Kepala Lapas Kuningan Gumelar BC IP SH kepada Radar Kuningan belum lama ini. Ia mengaku menginstruksikan kepada bagian bendahara untuk langsung memotong setiap tanggal 1 untuk pembayaran zakat. Bagi yang penghasilannya belum masuk perhitungan zakat profesi maka melakukan pemabtaran infaq da

Rupbasan dan KPK akan Buat Terobosan Baru Kelola Barang Sitaan

Gambar
Ketua KPK Agus Rahardjo. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) Jakarta  – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membuat terobosan guna membantu mengatasi masalah terkait pemeliharaan dan pengelolaan barang-barang sitaan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan). “Ada banyak masalah. Pertama saat lelang belum tentu terjual, kedua sering keputusannya kita terima agak lambat. Ke depan kita akan melakukan langkah-langkah supaya barang kita tidak merosot nilainya, mungkin bisa ambil inisiatif barang dijual lebih dulu, tentu dengan sepersetujuan pemiliknya, supaya harga tidak terlalu berkurang,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK Jakarta, Senin (25/4) malam. Saat ini banyak barang bukti berbagai kasus korupsi yang terbengkalai di Rupbasan Jakarta Timur dan Jakarta Pusat, termasuk di antaranya mobil pemadam kebakaran dari kasus mantan menteri dalam negeri Hari Sabarno sembilan tahun lalu, 15 truk molen sitaan dari kasus pencucian uang adik mantan gubernur Banten Tub

Revisi UU Pemasyarakatan, Upaya Menonjolkan “Kemolekan” Rupbasan

Gambar
Suasana diskusi dalam Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan, Senin (25/4) [Foto: RES] Jakarta  – Setengah abad lebih Pemasyarakatan berdiri di Indonesia. Tepat pada Rabu (27/4) nanti, akan diperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-52 tahun. Sayangnya, hingga mencapai usia “emas” masih saja terjadi sejumlah permasalahan yang belakangan menjadi perhatian masyarakat terkait kisruh di beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Tak cuma di Lapas, masih terjadi permasalahan di Balai Pemasyarakatan (Bapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan), serta Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan). Sejumlah upaya sebenarnya telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM. Namun, praktik di lapangan ternyata menunjukkan hal yang berbeda. Ketua Tim Penyusunan Naskah Akademik RUU Sistem Pemasyarakatan Eva Achzani Zulfa mengatakan bahwa wacana yang berkembang berkaitan dengan pemasyarakatan begitu sangat pesat. Selain berkembang sangat pesat, beberapa aspek pun ki

Menkumham Segera Perbaiki Kualitas PegawMenkumham Yasonna usai tinjau Lapas Banceuy (Foto: Rio Wisuma)ai Lapas

Gambar
Imam Setya Gunawan Kalapas Samarinda,. Samarinda –  Lulus Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) pada 1980, Imam Setya Gunawan mencoba mengadu nasib ke Jakarta dari kampung halamannya, Purwekerto. Di Jakarta, dia tinggal di rumah sang paman. Setiap hari, Imam membuat surat lamaran ke berbagai perusahaan. Namun, hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Sembari menunggu panggilan, Imam mengisi waktu luang menjadi tukang bangunan. Tak heran, jika bangunan lapas ada yang bermasalah, dia tahu cara membenahinya. “Pas saya lagi bikin plafon, Pakde (paman) saya bilang, ada pendaftaran AKIP. Kalau lulus, pasti kerja dan bersifat ikatan dinas. Coba kamu daftar. Akhirnya saya daftar,” kenang pria yang kini menjabat kepala Lapas Klas II A Samarinda itu. Pada awal mendaftar, dia tidak lolos. Kegiatan menjadi tukang pun kembali dia lakoni. Setahun berselang, pamannya menyuruh dia mendaftar ke AKIP daripada seharian merenovasi rumah. Saat itu adalah hari terakhir pendaftaran. Imam pun bergegas. D

Rutan Lhoknga Mendapat Mesin Jahit dari BI

Gambar
Ilustrasi Bank Indonesia Banda Aceh –  Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh menyerahkan bantuan sosial berupa mesin jahit, bordir dan obras kepada Cabang Rutan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. “Bantuan yang diberikan ini merupakan wujud dari kepedulian dalam rangka meningkatkan kemampuan warga binaan di Rutan,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Aceh, Ahmad Farid di Aceh Besar, Senin 25 April 2016. Ia menjelaskan dengan adanya bantuan peralatan menjahit dan peralatan pembuatan kue akan mampu menjadikan warga binaan sebagai motor penggerak UMKM saat kembali ke masyarakat. “Kita berharap dengan adanya kemampuan ini akan menjadikan mereka mandiri secara ekonomi dan tidak lagi bermasalah dengan hukum,” katanya. Selain memberikan bantuan peralatan, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada warga binaan di Rutan Cabang Lhoknga tersebut. Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Aceh, Suwandi memberikan apresiasi atas bantuan yang disalurkan oleh Kantor Perwakilan

Revisi PP No 99 Tahun 2012 Ditargetkan Selesai dalam 1,5 Bulan

Gambar
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. (MI/Ramdani) Jakarta –  Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ingin segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas PP Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Ia menargetkan revisi selesai dalam waktu dekat. “Saya mau secepatnya, satu setengah bulan ini,” kata Yasonna di Kantor Kemenkumham, Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/4/2016). Yasonna akan segera melakukan koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jaksa Agung M Prasetyo, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso. “Baru telepon Pak Menko, kapan kita rapat, saya mau semuanya sesuai prosedur bahwa konsep ini dibahas bersama Kapolri, Jaksa Agung, BNN termasuk. Habis itu bawa ke presiden (Joko Widodo) direpresentasikan persoalannya seperti apa,” jelas Yasonna.

Menkumham Segera Perbaiki Kualitas Pegawai Lapas

Gambar
Menkumham Yasonna usai tinjau Lapas Banceuy (Foto: Rio Wisuma) Jakarta  – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly menyatakan bakal melakukan perbaikan kualitas pegawai serta sarana penunjang di lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia. Evaluasi dan perbaikan tersebut merupakan buntut dari rusuh yang kerap mewarnai lapas, salah satunya di Lapas Banceuy, Bandung, akhir pekan lalu. Menurut Yasonna, perbaikan bakal  dimulai dengan penguatan kapasitas pegawai lapas. Kini, Dirjen Pemasyarakatan masih kekurangan tenaga. Pihaknya pun mengandalkan para lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) yang telah dibekali dengan kurikulum pengamanan lapas. “Para lulusan AKIP dan beberapa staf mulai kita sebar ke Lapas Depok dan Gunung Sindur, supaya kita juga bisa geser napi,” kata Yasonna di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2016). Tak hanya memperbaiki kualitas sumber daya manusia di lapas, Yasonna juga tengah mengajukan a