Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Kriminolog: Lapas Dilatih Hanya Untuk Hadapi Tahanan Kabur

Gambar
Kriminolog: Lapas Dilatih Hanya Untuk Hadapi Tahanan Kabur Menurut pakar kriminologi UI Adrianus Meliala, lapas dilatih hanya untuk menghadapi tahanan kabur, bukan serangan bersenjata.   Edi , Berita99   24 Maret 2013 jam 06:54 Polisi bersenjata lengkap disiagakan di Lapas Cebongan Sleman. (Antara)   JAKARTA - Tragedi penyerbuan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (23/3) kemarin yang menewaskan 4 tahanan memang peristiwa yang jarang terjadi. Wajar jika Menkum HAM Amir Syamsuddin mengatakan peristiwa itu tidak sederhana, bahkan cukup bersejarah bagi lapas. Menurut pakar kriminologi UI, Adrianus Meliala, penyerangan seperti itu wajar saja bisa terjadi. Menurut dia, lapas tidak disiapkan untuk menghadapi serangan dari luar. Pengamanan lapas terhadap serangan dari luar hanya ada di pintu gerbang utama. "Sehingga jika serangan sudah masuk ke dalam area lapas, akan sulit dilumpuhkan," kata Adrianus, Sabtu (23/3) malam di Jakarta. Apalagi

Kriminolog: Lapas Tidak Disiapkan untuk Hadapi Serangan dari Luar

Gambar
Minggu, 24/03/2013 06:56 WIB Kriminolog: Lapas Tidak Disiapkan untuk Hadapi Serangan dari Luar Sukma Indah Permana - detikNews Jakarta - Menkum HAM Amir Syamsuddin meminta maaf atas ketidakberdayaan aparatnya dalam melindungi tahanan di Lapas II B Sleman, DIY dari serangan kelompok bersenjata pada Sabtu (23/4) dini hari. Kriminolog UI Adrianus Meliala mengatakan bahwa lapas memang tidak disiapkan untuk menghadapi serangan dari luar. "Lapas memang tidak disiapkan untuk menghadapi serangan dari luar, tapi menghadapi orang yang lari (kabur) dari tahanan," ujar Adrianus kepada detikcom, Sabtu (23/3/2013) malam. Adrianus menjelaskan bahwa proteksi dari pihak luar hanya kuat di gerbang utama. Sementara jika serangan sudah masuk ke dalam area lapas, akan sulit dilumpuhkan. "Disiapkan bukan

Denny: Pengamanan di Lapas Sudah Seusai Prosedur

Gambar
Denny: Pengamanan di Lapas Sudah Seusai Prosedur Penulis : Icha Rastika | Sabtu, 23 Maret 2013 | 14:39 WIB RODERICK ADRIAN MOZES Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana TERKAIT: Diduga, Penyerang Lapas Sleman terkait TNI Pembantaian di Lapas, Indonesia Bisa Jadi Negara Gagal" Petugas Lapas yang Terluka Dimintai Keterangan Kasi Intel: Tak Ada Anggota Kopassus yang Keluar Semalam Lapas Sleman Diserang, Presiden Jangan Sibuk Urus Isu Kudeta JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana menyatakan, penjagaan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta sudah sesuai prosedur. Namun, pihaknya tidak dapat menghindari insiden penyerangan yang dilakukan sekelompok orang bersenjata pada Sabtu (23/3/2013) dini hari. Dalam peristiwa ini, sebanyak empat tahanan tewas karena ditembak pelaku penyerangan. “Semua SOP (standar operasional prosedur) itu le

Ditjen PAS Masih Selidiki Penyebab Penyerangan Lapas Sleman

Gambar
Ditjen PAS Masih Selidiki Penyebab Penyerangan Lapas Sleman Sabtu, 23 Maret 2013 , 11:11:00 WIB Laporan: Samrut Lellolsima RMOL . Sampai saat ini penyebab penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta yang berlangsung dini hari tadi masih diselidiki dan ditindaklanjuti tim yang diterjunkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan. Tim dipimpin oleh Direktur Kamtib Wibowo Djoko. Begitu dikatakan Humas Ditjen Pemasyarakatan Akbar Hadi beberapa saat lalu (Sabtu, 23/3). Akbar masih tak mau berspekulasi mengenai pelaku penyerangan yang memakan korban empat orang tersangka pembunuhan anggota Kopassus di Lapas itu. Termasuk saat disinggung penyerangan berkaitan dengan peristiwa penyerangan di Cafe Hugo's. "Saat ini sedang dalam proses pengembangan," kata Akbar. Sementara ini, penyerangan itu diduga dilakukan oleh oknum anggota Kopasus. Mereka diduga menyerang Lapas karena ingin membalas dendam atas tewasnya rekan mereka s

2 Sipir Lapas Sleman yang Dianiaya Dilarikan ke RS

Gambar
Sabtu, 23/03/2013 08:58 WIB 2 Sipir Lapas Sleman yang Dianiaya Dilarikan ke RS Ferdinan  - detikNews Lapas Sleman J akarta  - 2 sipir Lapas Klas II B Sleman dilarikan ke rumah sakit. Keduanya dianiaya oleh belasan orang bersenjata yang melakukan penyerbuan dini hari tadi. "2 petugas kita dibawa ke RS karena terluka," kata Humas Ditjen Pemasyarakatan, Kemenkumham, Akbar Hadi Prabowo, Sabtu (23/3/2013). Kedua petugas Lapas yang terluka adalah Widiatmana dan Supratikno. "Widiatmana luka di dagu, sedangkan Supratikno mengalami luka di mata sebelah kanan," terang Hadi. Akbar Hadi menjelaskan kelompok bersenjata masuk ke lapas melalui pintu portir dengan menodongkan senjata. "Kemudian menyuruh petugas lapas untuk tiarap dan merusak CCTV," imbuhnya. Mereka meminta petugas untuk menunjukkan kamar empat penghuni yakni Dicky Sahetapy, Dedi, Aldi, dan Johan. "Setelah menemukan ada di kamar A5 mereka langsung menembaki 4 penghuni lapas dan

Lapas Sleman Diserbu, Menteri Hukum Terbang ke Yogyakarta

Gambar
Lapas Sleman Diserbu, Menteri Hukum Terbang ke Yogyakarta Sekelompok orang bersenjata serang lapas Sleman dan tembak empat orang ddd Sabtu, 23 Maret 2013, 09:52 Iwan Kurniawan, Ita Lismawati F. Malau Amir Syamsuddin (VIVAnews/Fernando Randy) BERITA TERKAIT Penyerang Lapas Ancam Sipir dengan Granat Pangdam IV dan Menteri Hukum Tinjau Lokasi Penembakan Brutal Kopassus: Senjata Dalam Keadaan Lengkap di Markas 4 Tersangka Pembunuh Kopassus Luka Parah di Kepala dan Dada Sipir Lapas Cebongan Dihantam dengan Popor Senjata Follow us  on  VIVAnews -  Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsudin, langsung berangkat ke Yogyakarta untuk melihat langsung situasi Lapas Cebongan, Sleman, seusai diserang sekelompok orang bersenjata dan menewaskan empat orang tersangka pengeroyokan anggota Kopasus hingga tewas. "Pak Amir berangkat ke Yogyakarta jam sembilan tadi terkait kasus penyerangan Sleman," kata Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana

Kemenkum HAM & polisi usut penyerangan Lapas Sleman

Gambar
Kemenkum HAM & polisi usut penyerangan Lapas Sleman Ronald Steven Sabtu,  23 Maret 2013  −  12:34 WIB Ilustrasi, (Ist). Sindonews.com  - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) mengakui, sampai saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan terkait dengan kasus penyerangan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu dini hari. Humas Ditjend Pemasyarakatan Akbar Hadi menjelaskan, tim yang dikirimkan ke Kemenkum HAM terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk mencari tahu penyebab penyerangan. "Saat ini, Direktur Kamtib Ditjend PAS pak Wibowo Joko telah berada di Lapas Sleman," kata Akbar saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/3/2013). Akbar pun mengatakan, pihaknya berjanji akan terus menyelidiki kasus ini untuk menemukan pelaku dan penyebab penyerangan. "Masih ditindaklanjuti penyerangan ini," pungkasnya. Sebelumnya, Wamenkum HAM Denny Indrayana mengatakan, Kemenkum HAM telah men

Ditjen PAS Masih Selidiki Penyebab Penyerangan Lapas Sleman

Gambar
Ditjen PAS Masih Selidiki Penyebab Penyerangan Lapas Sleman Sabtu, 23 Maret 2013 , 11:11:00 WIB Laporan: Samrut Lellolsima RMOL . Sampai saat ini penyebab penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta yang berlangsung dini hari tadi masih diselidiki dan ditindaklanjuti tim yang diterjunkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan. Tim dipimpin oleh Direktur Kamtib Wibowo Djoko. Begitu dikatakan Humas Ditjend Pemasyarakatan Akbar Hadi beberapa saat lalu (Sabtu, 23/3). Akbar masih tak mau berspekulasi mengenai pelaku penyerangan yang memakan korban empat orang tersangka pembunuhan anggota Kopassus di Lapas itu. Termasuk saat disinggung penyerangan berkaitan dengan peristiwa penyerangan di Cafe Hugo's. "Saat ini sedang dalam proses pengembangan," kata Akbar. Sementara ini, penyerangan itu diduga dilakukan oleh oknum anggota Kopasus. Mereka diduga menyerang Lapas karena ingin membalas dendam atas tewasnya rekan mereka saat peristiwa pe