Cerita Pancasila

Semarang, INFO_PAS . Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Handoyo Sudradjat mengunjungi Lapas Klas I Semarang dan Lapas Wanita Semarang, Rabu (27/11).  Ini adalah kali pertamanya Handoyo mengunjungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, setelah dilantik menjadi Dirjen Pemasyarakatan pada Selasa (12/11), lalu. Didampingi Direktur Infokom Ajub Suratman dan Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Jawa Tengah Yunianto, eks pejabat KPK itu meninjau bengkel kerja di kedua lapas.  Handoyo sangat terkesan dengan Sepatu merk Semar 1 produksi narapidana Lapas Klas I Semarang. "Tetap memelihara dan meningkatkan kualitas," demikian pesan Handoyo kepada petugas di Bengkel kerja Lapas Klas I semarang. Handoyo juga berpesan agar pihak lapas terus menjajaki kerjasama dengan instansi terkait guna membangun jaringan pemasaran produk-produk unggulan, mengenali potensi yang tersedia dan meningkatkan kapasitas instruktur untuk produk building . Selain ke Lapas Klas I  Semarang dan La

Jakarta, INFO_PAS – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Handoyo Sudradjat memimpin pelaksanaan serah terima jabatan (sertijab) Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesdit PAS) dari Susy Susilawati kepada Ma’mun, Kamis (21/11). Pelaksanaan sertijab ini bersamaan dengan pelaksanaan apel pagi yang diikuti seluruh pegawai Ditjen PAS. Dalam sambutannya, Dirjen PAS mengatakan bahwa proses promosi, mutasi, dan rotasi ini untuk meningkatkan kapasitas personal, organisasi, serta merupakan perubahan manajemen kinerja yang lebih profesional, transparan, efisien, dan efektif. “Pergantian jabatan diharapkan menggali kesempatan untuk berkembang serta menggali peluang-peluang baru,” jelas Handoyo. Selain itu, Handoyo menambahkan bahwa hal ini sebagai penyegaran dan pengayaan jabatan bagi pejabat terkait. “Promosi, mutasi, dan rotasi juga merupakan proses untuk memotivasi pegawai bahwa selalu ada harapan, adanya sistem yang berjalan, s

Jakarta, INFO_PAS. Plh. Kepala Lapas Narkotika Jakarta, M. Ali Syehbanna mengajak seluruh pegawai dan warga binaan di lapasnya untuk melakukan instropeksi diri. “Saya menginginkan semua orang dapat menilai dan memahami diri sendiri, sejauh mana laku kita dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ali saat dihubungi INFO_PAS, Rabu (20/11). “Dari itu saya harap seluruh pegawai mampu meningkatkan kinerjanya, dan warga binaan mampu menjadi manusia yang lebih baik lagi,” tambahnya berharap. Dijelaskan Ali, instropeksi diri bagi pegawai yang dikemas dalam buku instropeksi diri dengan sahabat diskusi  sesama rekan kerja.  Buku ini diharapkan mampu memperbaiki diri masing-masing, yang muaranya pada perbaikan kinerja demi menjalankan amanah yang diemban. “Kejadian yang sempat meramaikan Lapas Narkotika Jakarta beberapa waktu lalu, bisa dibilang sempat membuat para pegawai kehilangan gairah, dengan buku instropeksi diri ini diharapkan mampu menarik dan membangkitkan gairah kinerja mer