Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Gandeng MUI Gembleng Napi Teroris

Gambar
Lamongan, koranmemo.com –  Meski tidak mudah melakukan pembinaan didalam internal lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang berhubungan dengan jajaran petugas serta penghuninya, namun, upaya Slamet Supartono selaku Kalapas Kelas II Lamongan tetap gigih melakukan berbagai terobosan untuk menuju perubahan yang lebih baik. Salah satu caranya dengan mengandeng MUI Lamongan yang diketuai KH. Abdul Aziz Khoiri. Tujuannya terfokus untuk melakukan pembinaan kepada sejumlah narapidana (napi) dan tahanan yang tersangkut dalam kasus terorisme. Diharapkan dari pembinaan tersebut nantinya napi teroris setelah dinyatakan bebas, akan bisa hidup normal seperti masyarakat pada umumnya dan tidak lagi menobatkan dirinya sebagi teroris. Diketahui, napi terorisme di dalam Lapas saat ini berjumlah 3 orang. Dengan adanya upaya khusus pembinaan oleh tokoh agama, nantinya akan bisa membukakan pintu hati narapidana teroris. “Pihak MUI kami gandeng umunya untuk melakukan pembinaan terhadap napi/tahanan denga

Lapas Lhokseumawe Buka Galeri Karya Napi

Gambar
\ LHOKSEUMAWE - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Lhokseumawe membuka galeri karya para tahanan dan narapidana. Rencananya galeri yang berisi hasil kerja kreatif tersebut akan diresmikan dalam waktu dekat. “Galeri ini untuk menampung hasil karya binaan kita yang sudah masuk tahap produksi, seperti bahan lemari alumunium, meja, bunga dan bahan rajut. Alhamdulillah, baru kita buka sudah banyak peminat,” ujar Ely Yuzar, Kalapas Lhokseumawe kepada  portalsatu.com , Kamis, 26 Januari 2017. Mantan KPLP di Padang tersebut juga menyebutkan, ada sekitar 50 unit lemari alumunium, meja dan kotak yang sudah diproduksi. Harga bervariasi mulai dari Rp 4 juta sampai Rp 10 ribu. Saat ini pihak sedang mempersiapkan berbagai pelatihan industri kreatif lainnya, seperti  tas motif Aceh, dan sablon kaos digital. “Insya Allah kita akan teken MoU dengan Bank Indonesia untuk pelatihan tas kreatif, sedangkan tutornya langsung dari produsen tas Aceh dari Nisam. Kita juga meminjam alat dari mereka

Tangan-tangan Kreatif Narapidana

Gambar
Masyarakat melihat hasil kerajinan tangan narapidana di Lapas Lhokseumawe LHOKSEUMAWE , KOMPAS.com  - Deru bising mesin pemotong besi terdengar nyaring di halaman Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Kota Lhokseumawe, Sabtu (28/1/2017). Sejumlah narapidana sibuk dengan peralatan ditangannya. Ada yang memotong kaca, mengelas, sebagian lagi terlihat menjemur rangka lemari yang baru selesai dicat. Kepala Lapas IIA, Lhokseumawe, Ely Yuzar kepada  Kompas.com , menyebutkan sejak tiga pekan terakhir, sembilan narapidana saban hari berja membuat lemari, meja rias, dan aneka lemari lainnya. Namun, belum ada produk yang dijual. “Rencananya dalam bulan ini kami  launching  hasil kerajinan para narapidana. Makanya, belum di jual dulu. Tapi, beberapa pembeli sudah datang untuk memastikan barang untuk mereka,” kata Ely. Mantan Kepala Lapas Padang, Sumatera Barat, ini menyebutkan niat membuat usaha untuk para narapidana itu dilakukan sejak akhir tahun lalu. Namun, saat itu hany

Film Garapan Kalapas Ini Pernah Raih Penghargaan Internasional, Ceritanya Bikin Teteskan Air Mata

Gambar
Sri Sulastri menunjukkan film Hitam Putih Kelabu yang mendapat penghargaan. Pasuruan  – Setahun silam, perasaan Sri Sulastri sangat bahagia. Sebab, film yang berjudul Hitam Putih Kelabu karya Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kota Pasuruan itu mendapat penghargaan Mumbai Shorts International Films Festival 16 di Mumbai, India. Meskipun berhalangan hadir di Mumbai, wanita yang akrab disapa Sri ini mengaku sangat bahagia. Sebab, film garapan tahun 2015 itu mendapat apresiasi di level internasional. “Saya senang sekali saat mendapat kabar film Hitam Putih Kelabu masuk dalam film yang mendapat penghargaan di Mumbai. Bersyukur film saya mendapat hati di luar negeri,” kata Sri, Minggu (29/1/2017). Film ini berkisah kehidupan narapidana di penjara. Film ini dibuat saat dia menjabat sebagai Kepala Rutan Kelas II A Jakarta Timur atau yang dikenal sebagai Rutan Pondok Bambu. “Cerita film ini diangkat dari kisah nyata. Pemainnya pun didominasi para napi di Rutan Pondok Bambu.

Kalapas Minta KPU Agar 365 Warga Binaan Dapat Hak Pilih

Gambar
Kepala Lapas Kelas III Cikarang, Kadek Anton Budiharta. (Foto: Sepri Parulian) Kedungwaringin  – Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Cikarang mendatangi kantor KPU Kabupaten Bekasi untuk mempertanyakan hak pilih para warga binaan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2017. Dari 1.124 warga binaan, 365 orang di antaranya merupakan warga Kabupaten Bekasi. Namun, dari jumlah tersebut hanya 98 orang yang tercantum dalam daftar pemilih tetap. Hal ini dikatakan Kepala Lapas Kelas III Cikarang Kadek Anton Budiharta disebabkan, ratusan warga binaan lainnya belum memiliki E-KTP dan belum melakukan perekaman. Kata dia, mereka yang menghuni Lapas III Cikarang  tidak ada yang dikenakan hukuman berupa pencabutan hak politik. Maka dari itu, mereka yang memiliki identitas sebagai warga Kabupaten Bekasi layak difasilitasi hak pilihnya. “Kami akan berusaha semampu kami mengkomunikasikan terus pada KPU karena kami selaku petugas pemasyarakat menjamin hak pilih warga binaan,” kata dia.

Lapas Tuban Budidaya Lele Sebagai Bekal WBP Setelah “Merdeka”

Gambar
Budidaya Lele Lapas Tuban Tuban  – Budidaya ikan lele menjadi salah satu program pelatihan bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tuban. Pihak Lapas berhasil membuktikan keberhasilan ternak lele di lingkungannya sebagai salah satu bentuk pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Sedikitnya 50 kilogram ikan lele berhasil dipanen setelah dibudidayakan selama 3 bulan. Panen ikan lele tersebut dilaksanakan pada Kamis (26/01). Rio Nugroho selaku Humas Lapas Kelas II B Tuban mengatakan, awalnya 2.000 bibit disebar di dalam 4 kolam dengan ukuran 1,5 x 8 meter. Kemudian dalam setiap harinya, WBP yang mengelola dan memberikan pakan. Dari hasil panen itu selanjutnya akan dijadikan makanan siap saji untuk semua WBP dengan asas dari mereka oleh mereka untuk mereka. Menurut Rio, budidaya ikan lele ini diharapkan bisa membantu para warga binaan setelah mereka ‘merdeka’ nanti. Paling tidak, sambung Rio, mereka tidak menganggur usai menjalani hukuman penjara.

Para Tahanan Pria Martapura ‘Dievakuasi’ ke Lapas Banjarbaru

Gambar
Rapat koordinasi penegak hukum wilayah hukum Banjarbaru dan Martapura, Selasa (24/1). Banjarbaru  – Tahanan dewasa laki-laki tidak akan lagi ditempatkan di Lapas Anak dan Wanita Martapura. Mereka akan akan dipindah ke Lapas Kelas III Banjarbaru. “Secara bertahap akan kita maksimalkan operasional Lapas Banjarbaru sebagai solusi penyangga  over crowded  di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura,” ucap Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Imam Suyudi, Selasa (24/1). Hal itu disampaikannya saat rapat koordinasi penegak hukum bersama pengadilan, kejaksaan dan kepolisian di wilayah hukum Banjarbaru dan Martapura. Kadiv Pemasyarakatan, Anas Saeful Anwar mengatakan terus mengupayakan agar  over crowded  di wilayah Kalsel dapat diminimalisir minimal bisa teratasi dengan keberadaan Lapas Banjarbaru. Koordinasi dilakukan untuk menyamakan persepsi serta mencari solusi terkait dengan penempatan tahanan di wilayah hukum Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar di Lapas Kelas III Banjarbaru

Rutan Kelas II A Kendari Bina 443 Tahanan dan Napi

Gambar
Kendari  – Rumah Tahanan Kelas II A Kendari Sulawesi Tenggara yang terletak di Jalan R. Soeprapto membina 443 Tahanan dan Narapidana. Mereka terus diberikan pembinaan oleh petugas Rutan dengan berbagai kegiatan, diantaranya cinta ibadah dan keterampilan dalam bimbingan kerja (BIMKER). Kepala Rumah Tahanan Kelas II A Kendari, Andy Gunawan mengatakan, sebanyak 443 Tahan dan Narapidana  menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang selalu diberikan pembinaan dan pelatihan, agar kelak setelah keluar dari masa penjara dapat menjadi orang yang berguna bagi dirinya, keluarganya serta bangsa ini. Kepala Rutan Kelas II A Kendari Andi Gunawan. (foto : usniadin) “Selama masa penahanan atau pidana penjara, seluruh warga selalu diberikan pembinaan agar ke depannya dapat bermanfaat bagi mereka,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya Senin (23/1). Menurut Andy, Jumlah tahanan dan Napi di Rutan Kelas II A Kendari sebenarnya sudah over kapasitas, mengingat jumlahnya sudah sangat memadai. D

Pelajar SMK Selundupkan Sabu ke Rutan Praya

Gambar
Praya   – SO, 17 tahun, warga Lingkungan Ketejer Kelurahan/Kecamatan Praya, harus meringkuk di balik jeruji besi. Remaja yang masih berstatus sebagai pelajar SMK di Kota Praya ini ditahan aparat Polres Lombok Tengah setelah diketahui menyelundupkan narkoba jenis sabu ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Praya, Minggu (22/1). Kronologisnya, SO menyelundupkan sabu tersebut di dalam bungkusan mi instan. Ia diminta Oleng mengantar makanan itu ke Robert, salah satu narapidana Rutan Praya. ilustrasi Namun, sesampainya di rutan petugas langsung mencurigai Solihin karena gerak-geriknya. Petugas lantas memeriksa barang bawaan Solihin dan menemukan 2 poket sabu. Petugas rutan lantas menghubungi anggota Satnarkoba Polres Lombok Tengah, dan langsung mengamankan Solihin. Berdasarkan keterangan Solihin, baru kemudian terungkap nama Oleng yang memintanya mengantar serbuk haram itu. Polisi lantas melakukan pengembangan dengan langsung menjemput Oleng di rumahnya. Baru kemudian terungkap,

Tahun Ini Rutan Bengkulu Kembali Difungsikan

Gambar
Gambar perubahan Bangunan Rutan Bengkulu pasca direnovasi. Bengkulu  – Rutan Bengkulu terbakar 26 Maret 2016 lalu, dan menewaskan 5 orang tahanan. Tidak lama setelah kebakaran, proses pembangunan mulai dikerjakan. Liberti Sitinjak, Kepala Kanwil Kemenkumham Bengkulu. Saat ini 98 persen pekerjaan sudah tuntas. Bahkan kontrak pekerjaan akan selesai 26 Januari nanti. Rencananya Rutan ini kembali dimanfaatkan pada bulan April mendatang, dan akan diresmikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Pembangunan ulang rutan menghabiskan anggaran Rp 13 miliar. Nantinya rutan bisa menampung hingga 300 orang.Selain Rutan Malabero, tahun ini Kemenkumham Bengkulu juga akan membangun dua Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) baru, khusus untuk anak dan perempuan. Kedua Lapas tersebut akan dibangun di kawasan Bentiring. Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah menghibahkan lahan 10,8 hektar, untuk pembangunan dua lapas tersebut. Namun untuk anggaran masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat. (

20 Tahun Berdinas, Tantangannya Overkapasitas

Gambar
Kepala Rutan Kelas II-B Balikpapan, H Ismail. Ia mengutamakan upaya persuasif. Balikpapan –  Baru beberapa hari ini H Ismail menjabat sebagai kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Balikpapan. Meski dikatakan baru, namun pengalaman bapak dari lima anak tidak diragukan lagi. Sebelum menjadi kepala Rutan Balikpapan, Ismail pernah menjabat sebagai kepala Bapas Samarinda, kemudian kepala Rutan Kelas II B Barru, selang dua tahun pindah menjadi kepala Rutan Kelas II A Samarinda selama tiga tahun. “Dari sana pindah lagi menjabat sebagai kepala Lapas Narkoba Samarinda selama dua tahun, kemudian pindah lagi ke Bapas Bone selama tiga tahun,” Ismail menerima  Balikpapan Pos  pekan lalu. Pria kelahiran Jeneponto, 10 September 1967, ini selalu mendapat dukungan penuh dari istri tercintanya, Hj Wiraiswari yang kesehariannya merupakan guru di SMK Negeri 1 Samarinda. Mendapat tugas dinas yang berpindah-pindah, membuat Ismail terkadang harus meninggalkan istri dan anak di Samarinda. “Ya ,  p

Warga Binaan Rutan Sumenep Ikuti Renungan Qolbu

Gambar
Ratusan warga binaan Rutan Sumenep mengikuti renungan qolbu Sumenep   – Semua warga binaan Rumah Tahanan Negara Kelas II B Sumenep, Madura, Jawa Timur mengikuti Renungan Qolbu, Sabtu (21/01) di halaman olahraga rutan setempat. Acara renungan Qolbu tersebut diawali pembacaan ayat suci Aqur’an dan dilanjutkan dengan pembacaan sholawat Nabi diiringi musik Hadra oleh warga binaan dan dihibur musik Gambus Afarobi. Semua warga binaan berkumpul menyimak tausiyah KH. Imam Hasyim mantan Ketua DPRD Sumenep. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sumenep Achmad Fausi mengapresiasi atas terselenggaranya acara renungan Qolbu yang di selenggarakan oleh Rutan Kelas ll B Sumenep. “Saya terkesima, melihat warga binaan pakai kostum baju putih, dan membacakan ayat Suci Alqur’an dan sholawat nabi, ini kayak pesantren,” jelas Wabup. Bahkan wabup juga mengapresiasi terhadap sejumlah perubahan yang terjadi di Rutan Sumenep. “Saya juga Apresiasi atas terselenggaranya acara renungan Qolbu dan perub

Kakanwil Kemenkumham Sultra Kecewa Barang di Rupbasan Kendari Belum Dieksekusi

Gambar
Kendari  – Hingga saat ini pekerjaan rumah Kejaksaan Negeri (Kejari) Kendari untuk mengeksekusi barang sitaan yang berada di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kendari belum juga dilakukan. Sejumlah benda yang telah menjadi hak negara itu tergeletak begitu saja di pelataran Rupbasan Kendari, padahal putusan pengadilan jelas-jelas meminta pada korps Adyahksa itu untuk segera dieksekusi, sesuai dengan amar putusan Pengadilan Negeri. Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra Sofyan Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sultra Sofyan mengaku sedikit kecewa dengan hal tersebut. Menurutnya jaksa mesti segera mengeksekusi benda apa saja yang telah menjadi hak negara. “Kalau dilelang kan bisa jadi uang negara, masuk ke kas negara dan juga negara tidak terlalu jauh dirugikan,” tuturnya ditemui Selasa (24/1/2017). Jika proses hukum masih berjalan, lanjutnya, pihak kejaksaan boleh saja menyimpan barang sitaan negara tersebut. Namun jika proses hukum

Rutan Tanah Grogot Rencana Berkebun Sayuran

Gambar
Husni Thamrin Kepala Rutan Tanah Grogot Tanah Grogot   – Untuk memanfaatkan lahan yang ada, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanah Grogot Kabupaten Paser, Kaltim berencana menggarap kebun sayuran. “Kita punya lahan sekitar satu hektar di samping Rutan ini, tentu ini bagus kalau dijadikan kebun, sehingga bermanfaat dan tidak menjadi lahan kosong,” kata Husni Thamrin Kepala Rutan Tanah Grogot, Senin (23/1/17). Jika lahan milik Rutan itu sudah dimanfaatkan menjadi kebun kata Husni maka hasil panennya nanti akan dijual ke pengelola konsumsi (makanan & minuman) Rutan. “Yang menangani makan untuk para napi dan tahanan disini kan pihak ketiga, jadi hasil kebun yang ditanami sayuran itu bisa dijual kepada pihak ketiga,” kata Husni. Hasil dari sayuran yang rencana ditanam seperti jagung, kangkung, tomat, terong dan lainnya itu akan dibagi dua antara penghuni dan petugas Rutan. “Keuntungan dari hasil panen nanti, 50 persen untuk napi dan 50 persennya lagi untuk para petugas disini

Cegah Narkoba, Rutan Painan Perketat Pemeriksaan Barang Bawaan

Gambar
Rutan Klas II B Painan. (Foto :Kiki Julnasri Priatama) Pessel  – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Painan melakukan pengawasan ketat terhadap para tamu dan barang bawaan. Ini dilakukan guna pencegahan awal untuk peredaran narkoba di kalangan para warga binaan yang ada di Rutan tersebut dan biasanya dibawa oleh orang luar. Kepala Penjaga Rutan Klas II B Painan, Idris mengatakan, kontrol itu dilakukan demi mencegah para warga binaan yang berada dalam masa binaan tidak terlibat narkoba. “Setiap saat kami selalu ingatkan para warga binaan untuk tidak bermain dengan narkoba jenis apapun selama dalam Rutan,” sebut Idris kepada KLIKPOSITIF. Peredaran narkoba yang dilakukan oleh para warga binaan tersebut tidak hanya membuat buruknya citra instansi, tapi juga memberikan dampak karena terganggunya proses pembinaan para tahanan dan narapidana yang menjalankan masa hukuman negara tersebut. “Saat ini Rutan dihuni oleh 114 warga binaan, diantaranya 47 tahanan dan 57 narapidana. Se

Soleh Joko Sutopo Jabat Karutan Wates

Gambar
Penandatanganan serah terima jabatan Kepala Rutan Wates. Wates   – Serah terima jabatan dan pisah sambut Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wates, dari Hero Sulistiyono kepada Soleh Joko Sutopo dilaksanakan di Komplek Rutan, Senin (16/1/2017). Pejabat lama Hero Sulistiyono mendapat tugas baru sebagai Kepala Rutan Kelas IIB Salatiga. Sedang Soleh Joko Sutopo. Sebelumnya sebagai Kepala Sub Bidang Keamanan pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia D.I. Yogyakarta. KaKanwilkumham DIY menyebut, Soleh Joko Sutopo yang lahir 09 Juli 1982 disebut sebagai Kepala Rutan Wates termuda se-Indonesia. Serah terima, selain dihadiri oleh Penjabat Bupati Kulon Progo Budi Antono juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DI Yogyakarta Pramono, Forkopimda, Pejabat jajaran Kanwil Kumham DIY, beserta SKPD terkait. Acara diawali penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan dari Pejabat lama ke pejabat baru dihadapan Kanwil Kumham DIY, dilanjutkan penyerahan mem

Kanwil Kemenkumham Riau Bakal Bangun Lapas di Kuansing

Gambar
Penyerahan hibah lahan untuk Kanwil Kemenkumham Riau Pekanbaru  – Kantor Kementerian Hukum dan HAM Riau, mendapat hibah lahan seluas 2,5 hektare di Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau. Lokasi ini selanjutnya akan didirikan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang baru.Tanah yang berlokasi di Kecamatan Sungai Jering, Talukkuantan tersebut dihibahkan langsung  Bupati Kuansing, Mursini dah sertifikatnya diserahkan langsung kepada Kakanwil Kemenkumham Riau, Ferdinand Siagian, Senin (23/1). “Lahan ini nantinya akan kita bangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) untuk menampung warga binaan yang jumlahnya semakin meningkat di Riau, khususnya di Talukkuantan,” ungkap Ferdinand Siagian. Seperti yang diketahui, Cabang Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Talukkuantan saat ini sudah over kapasitas. Sesuai rancangannya, Rutan itu hanya menampung 60 orang, namun kenyataannya sekarang sebanyak 309 orang warga binaan. Pihaknya, sambung dia, juga tengah mempertimbangkan untuk membuka unit layanan paspor d

Lagi, Napi Lapas Binjai Diamankan Karena Simpan Narkoba

Gambar
Napi menunjukkan barang bukti. Binjai  – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Binjai kembali mengamankan seorang narapidana pria, terkait dugaan kepemilikan narkoba jenis sabu, Senin (23/1). Tersangka itu, Gus (38), narapidana kasus narkoba, penghuni Kamar 01 Blok G, penduduk Jalan Raimin, Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Timur. Ayah empat anak itu diamankan karena menyimpan 13 paket kecil sabu total seberat 9 gram, dan sebuah skop kecil, yang ditemukan di saku celana dalam loker tahanan. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Kota Binjai, Muhammad Jahari Sitepu, mengatakan, barang bukti sabu ditemukan saat sipir melakukan pemeriksaan ruang tahanan. “Sekira pukul 18.15 wib tadi, rencananya kita akan melakukan pergantian regu jaga di Blok G, sambil melakukan pemeriksaan rutin ruang tahanan,” ujarnya. Begitu memasuki Kamar 01, narapidana bersangkutan justru terlihat gugup. Sehingga salah seorang sipir, yakni Bastian Surya Manik, berinisiati

Lapas Nusa Kambangan Akan Ternakkan 14.000 Ekor Sapi

Gambar
Jakarta   – Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan tengah memproyeksikan produksi ternak hingga mencapai 14.000 ekor sapi potong per tahun melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di lahan seluas 20 hektare. “Badan usaha, siapa saja investor nanti membangun peternakan di situ. Dalam kalkulasi, bisa memproduksi sekitar 14.000 sapi dalam setahun di Nusa Kambangan,” kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemkumham I Wayan K. Dusak usai penandatanganan nota kesepahaman di Kantor Ditjen Pemasyarakatan Jakarta, Senin. Wayan Dusak mengatakan saat ini proyek tersebut dalam tahap  public market  dan akan dilakukan lelang kepada badan usaha yang berminat untuk diseleksi kelayakannya. Realisasi ternak 14.000 ekor sapi ini diharapkan mulai tahun depan. Ia menambahkan Lapas Nusa Kambangan direncanakan menjadi sentra produksi sapi dengan target 14.000 ekor sapi yang dihasilkan per tahun guna memenuhi kebutuhan daging sapi lokal dan mendukung program ketahanan pangan. Dari keseluruh