Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Ratusan Warga Binaan Tundukkan Kepala

* Perayaan Isra Miraj di LP Tua Tunu PANGKALPINANG, BANGKA POS -- Ratusan warga binaan tampak menundukkan kepala, ketika seorang qiroatul Quran melantunkan ayat suci Al-quran dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H. Acara tahunan tersebut Berlangsung di gedung aula lembaga permasyarakatan (lapas) kelas IIA Pangkalpinang, Jumat (30/5). Nuansa islami terasa kental dari dalam gedung aula. Hampir seluruh warga binaan pria tampak mengenakan pakaian muslim. Selain termenung, sejumlah warga binaan juga menitikan air mata. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci alquran. Dilanjutkan dengan tausiyah dan ceramah agama yang disampaikan oleh Drs Azrin. Kasibinandik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Pangkalpinang Hudi, menyebutkan perayaan Maulid Nabi bukan sekedar tradisi atau kegiatan serimonial.   Meneruskan sejarah rosul secara berkesinambungan. Namun sebagai umat islam harus meneladani sifat rosulnya. "Maulid nabi bukan sekedar tradisi atau acar

Ratusan Pengunjung Padati Rutan Negara

Gambar
Sabtu, 31 Mei 2014 Rutan Klas IIB Negara, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, dipadati ratusan pengunjung warga binaan Sabtu (31/5) lalu yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. Sebagian besar pengunjung merupakan keluarga serta kerabat para warga binaan. Sejak Sabtu pagi pengunjung sudah terlihat ramai. Bahkan beberapa pengunjung rela untuk menunggu, lantaran datang terlalu awal. Sejak dibuka, jumlah pengunjung terus saja mengalir. Beberapa pengunjung sudah berkumpul sekitar pukul 08.00 Wita, sementara pengunjung baru bisa masuk pukul 08.30 Wita. Beberapa pengunjung yang ditemui mengaku kesempatan kunjungan bebas tersebut memang kesempatan yang bagus. Pasalnya, kunjungan yang dapat dilakukan saat kunjungan bebas tidak seperti kunjungan biasanya. Pihak pengunjung dapat lebih leluasa untuk menjenguk para kerabat ataupun keluarganya. Ketut Wiasa (35) dari Perancak, Jembrana, yang anaknya terlibat kasus pencurian mengatakan biasanya mereka hanya b

Ratusan Warga Binaan Peringati Isra' Mi'raj di Lapas Pangkalpinang

Gambar
  Perayaan Isra Mi'raj di gedung aula Lembaga Permasyarakatan kelas IIA Pangkalpinang, Jumat (30/5/2014) BANGKAPOS.COM, BANGKA --   Ratusan warga binaan tampak menundukkan kepala, ketika seorang qiroatul quran melantunkan ayat suci Al-quran dalam peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, 1435 H. Acara tahunan tersebut berlangsung di gedung aula lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas IIA Pangkalpinang, Jumat (30/5/2014) pagi. Nuansa Islami terasa kental dari dalam gedung aula. Hampir seluruh warga binaan pria tampak mengenakan pakaian muslim. Selain termenung, sejumlah warga binaan juga menitikan air mata. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran. Dilanjutkan dengan tausiyah dan ceramah agama yang disampaikan oleh Drs Azrin. Kepada Bangka Pos, Kasibinadik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Pangkalpinang, Hudi menyebutkan, perayaan Isra' Mi'raj bukan sekadar tradisi atau kegiatan serimonial. Meneruskan sejarah rasul se

Pameran dan Pentas Seni Napi Anak

Gambar
  "Maret 2014. Selesai dari sini aku akan pulang. Sesampai di rumah aku kan tidur." Itulah penggalan karya E, salah satu napi di Lapas Anak Karangasem, Bali. Puisi pendek itu termasuk karya yang dipamerkan pertengahan Mei lalu. Kalimat E itu sederhana sekaligus tajam. Pulang dan tidur yang nyaman di rumah sendiri. Itu pasti paling dinanti dari perjalanan hampir 30 anak yang masih dipenjara ini. Dalam ebook ini ada 50 karya esai, puisi, dan lirik lagu yang dibuat dalam Lapas. Sebagian karya yang dibuat sejak akhir tahun lalu, setelah mereka mendapatkan sebuah buku tulis dari tim Yayasan Seni Sana Sini atau One Dollar for Music. Yayasan ini memfasilitasi program Kreatif Bersuara. Beberapa anak kemudian dipilih temannya untuk menyeleksi karya yang akan ditampilkan dalam pameran bertema Kreatif Bersuara ini. Selain dalam bentuk ebook, sejumlah puisi dan esai juga dituliskan dalam benda-benda keseharian di Lapas. Ada panci, talenan, karung bera