Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Kader Anti Narkoba Ditjenpas dilatih

Kader Anti Narkoba Ditjenpas dilatih Berita Pemasyarakatan | Oleh: Admin Ditjenpas (01/30/13)  Jakarta, INFO_PAS. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian hukum dan HAM RI bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar pelatihan Kader Anti Narkoba pada 29-30 Januari 2013. Acara ini dihadiri oleh, Direktur Advokasi Deputi bidang pencegahan BNN, Victor Pudjiadi dan Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Ditjen PAS, Wibowo Joko Hardjono. Para peserta terdiri dari sejumlah 50 pejabat struktural dilingkungan Ditjen PAS dan UPT Pemasyarakatan wilayah DKI Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Direktur Advokasi BNN, Victor Pudjiadi menyampaikan bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan masalah yang sangat kompleks. Berdampak sangat luas meliputi berbagai aspek kehidupan baik kesehatan, kesejahteraan, keamanan dan ekonomi. Dan yang terpenting katanya narkoba merusak otak, merusak badan dan mental anak bangsa. “Prinsi

Menkumham: Lanjutkan dan Kuatkan Kinerja Pemasyarakatan

Menkumham: Lanjutkan dan Kuatkan Kinerja Pemasyarakatan Berita Pemasyarakatan | Oleh: Admin Ditjenpas (01/30/13)  Jakarta, INFO_PAS – “Lanjutkan dan kuatkan kinerja, karena saya yakin Saudara akan mampu melaksanakan amanah.” Demikian pesan yang disampaikan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsuddin saat pelantikan dan pengambilan sumpah Mochammad Sueb sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan yang baru, Jumat (25/1). Bertempat di Graha Pengayoman, Kuningan, eks Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) ini resmi menggantikan Sihabudin yang pada hari itu pula dilantik untuk mengemban tugas baru sebagai Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) di bidang politik, sosial, dan keamanan. Sedangkan posisi Kepala BPSDM di amanahkan kepada Y. Ambeg Paramarta yang sebelumnya menjabat sebagai Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur. Dalam sambutannya, Menkumham Amir Syamsuddin, berharap agar Dirjen Pemasyarakat

BNN dan Polri diharapkan ada di Lapas

Gambar
BNN dan Polri diharapkan ada di Lapas Selasa, 29 Januari 2013 22:44 WIB | 1381 Views Amir Syamsudin (FOTO ANTARA) "Kami sudah punya harapan ada petugas Polri dan BNN yang menetap di lapas dan rutan. Tidak bisa semua diserahkan ke lapas dan rutan (memberantas peredaran narkotika)," Jakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian mau menempatkan petugas di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan sebagai upaya bersama pemberantasan penyalahgunaan narkotika di kedua tempat itu. "Kami sudah punya harapan ada petugas Polri dan BNN yang menetap di lapas dan rutan. Tidak bisa semua diserahkan ke lapas dan rutan (memberantas peredaran narkotika)," kata Amir Syamsuddin di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, Kemkumham tidak akan merasa terganggu jika ada petugas BNN dan Polri yang ditempatkan di lapas mau pun rutan guna bersama-sama mencegah dan memberanta

Bawa Sabu, Pengunjung Lapas Karangasem Ditangkap

Gambar
Jumat, 25/01/2013 23:56 WIB Bawa Sabu, Pengunjung Lapas Karangasem Ditangkap  Rina Atriana  - detikNews Ilustrasi/detikcom Jakarta  - Petugas jaga Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Karangasem, Provinsi Bali, berhasil menggagalkan penyelundupan sabu kristal ke dalam Lapas. Sabu seberat 1,5 gram tersebut dibawa seorang pengunjung yang akan menjenguk temannya. "Iya, seorang pria diamankan Polres Karangasem karena membawa sabu," kata Kadiv Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM Provinsi Bali, Sunar Agus, saat dikonfirmasi, Jumat (25/1/2013) malam. Menurut Agus, kejadian ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu seorang pria bernama Aji Kuasa (25) berniat menjenguk temannya yang bernama Dojik, terdakwa kasus narkoba. Namun belum sempat Aji bertemu Dojik, polisi keburu mencurigainya. Aji langsung digiring ke ruang pemeriksaan. "Aji membawa benda mencurigakan sebesar bungkus rokok, dilapisi lakban. Setelah diperiksa isinya sabu kristal, langsung diamankan," ujar

Menag: LP bukan tempat peningkatan pendidikan kejahatan

Gambar
Menag: LP bukan tempat peningkatan pendidikan kejahatan Kamis, 17 Januari 2013 20:23 WIB | Suryadharma Ali (ANTARA) Cianjur (ANTARA News) - Lembaga Pemasyarakatan (LP) bukan tempat peningkatan kualitas dan pendidikan kemampuan para penjahat untuk menjadi penjahat kelas kakap, tetapi merupakan institusi perbaikan akhlak bagi para penghuninya. "Penghuni LP yaitu narapidana tidak dididik untuk meningkatkan kualitas kemampuan dalam berbuat jahat," kata Menteri Agama Suryadharma Ali ketika mengunjungi LP Cianjur, Jawa Barat, Kamis. Ia mengatakan LP selama ini oleh masyarakat dikesankan sebagai lembaga peningkatan kemahiran bagi narapidana dalam berbuat kejahatan. "Sejatinya tidak demikian, dan itu dapat dilihat di LP Cianjur yang dihuni 857 orang," ujar Menteri. Penghuni sebanyak itu, kini sudah mengikuti pendidikan keagamaan dalam bentuk pondok pesantren. Jadi, penghuni di lapas itu ikut mengaji dan kegiatan keagam

Ada Napi Bocah Pintar 3 Kali Kabur dari LP, Ditjen PAS: Itu Fiktif

Gambar
Rabu, 16/01/2013 10:46 WIB Ada Napi Bocah Pintar 3 Kali Kabur dari LP, Ditjen PAS: Itu Fiktif Rachmadin Ismail - detikNews Jakarta - Dunia maya dihebohkan dengan kisah tentang bocah narapidana kasus pembunuhan yang memiliki kepintaran luar biasa. Bahkan disebutkan bocah itu bisa kabur dari penjara tiga kali, namun berhasil ditangkap kembali. Benarkah? Cerita ini beredar luas di situs jejaring sosial dan forum-forum internet. Bersumber dari sebuah blog, cerita ini ditulis pada tahun 2007 oleh seorang alumnus kriminologi UI. Namun baru populer belakangan ini. Secara singkat, kisah tersebut berisi pengalaman sang penulis saat mewawancarai Arif, nama samaran bocah tersebut. Arif yang kala itu berusia 8 tahun dipidana karena kasus pembunuhan berencana dan ditahan di LP Anak Tangerang. Arif adalah anak pintar. Nilainya selalu menonjol di kelas. Bahkan setelah di dalam penjara, nilainya nomor dua te

Ditjen Pas tegakan Kode Etik dan Pengawasan Internal

Jakarta, INFO_PAS. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Direktorat Bina Kamtib berupaya meningkatkan kinerja melalui Optimalisasi Penegakan Kode Etik dan Pengawasan Internal. Upaya ini dilaksanakan dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bina Kamtib pada saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Optimalisasi Kode Etik dan Pengawasan Internal Pemasyarakatan pada hari Senin (14/1).   Selain dengan BNN kerjasama juga dilaksanakan dengan masyarakat yang diwakili oleh Family Support Group yang merupakan kelompok dari keluarga yang anggotanya terkena kasus narkoba. Ketua Family Support Group Nasional   Melanie Hermanto menyatakan bahwa penanggulangan narkoba harus didukung semua pihak. "Keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam membebaskan korban narkoba dari jeratan obat-obatan", katanya.   Direktur Advokasi BNN Brigjen.Pol. dr.Victor, menyampaikan bahwa upaya penegakan kode etik dan pengawasan internal harus dilakukan seca
Gambar
PROGRAM GETTING TO ZERO HALINAR-Bebaskan Pungli dan Narkoba di Lapas Petugas LP mengawasi sejumlah narapidana wanita di LP Wanita Kelas II Bandung, beberapa waktu lalu. Ditjen Pas Kemenkumham berupaya membebaskan seluruh rutan dan lapas di Indonesia dari praktik pungutan liar dan narkoba dengan program Getting to Zero Halinar. Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) berupaya membebaskan seluruh rutan dan lapas di Indonesia dari praktik pungutan liar dan narkoba. Cara itu antara lain dengan mencanangkan program Getting to Zero Halinarsecara serentak di seluruh Indonesia. Program Getting to Zero Halinaratau meniadakan ponsel, pungli,narkoba,dan HIV/AIDS di rutan dan lapas merupakan program yang wajib diterapkan seluruh lapasrutan. Seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di bawah Ditjen Pas harus melaksanakan program tersebut baik terhadap napi dan tahanan maupun petugas lapas. ”Getting to Zero Halinar (ponsel,pungli,narkoba) dan HIV/AIDSmerupakan program unggulan

Petugas Lapas Pun Menangis

Petugas Lapas Pun Menangis Minggu, 13 Januari 2013 | 05:48 Wita BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gebrakan awal dilakukan Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban Kementerian Hukum dan HAM (Satgas Kamtib Kemenkum HAM) Kalsel.  Mereka menemukan banyak pelanggaran dan benda terlarang saat merazia Lapas Kelas II A Martapura dan Lapas Narkotika Karangintan, Banjar. Bukan tidak mungkin, di lapas lain, kondisi serupa juga terjadi. Menyikapi itu, Ketua Satgas Priyadi meminta seluruh kepala Lapas (Kalapas) di Kalsel benar-benar meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaannya. Jika kecolongan, Kemenkum HAM tidak segan-segan mencopot mereka. “Meski memang kondisinya serbakurang, tetapi Kalapas harus benar-benar hati-hati. Jangan ada kesalahan yang ditoleransi. Bila sejak awal sudah rusak maka ke depannya rusak terus. Soal registrasi, kunci sel, harus teliti. Bila nekat melanggar, kami ganti,” tegas Priyadi yang juga menjabat kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenk
Gambar
Kebakaran di Lapas Cipinang Tak Berdampak pada Tahanan Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Sabtu, 12 Januari 2013 Fabian Januarius Kuwado. Kebakaran yang melalap seisi bangunan Gereja Le Shaddai di dalam Lapas Narkotika Klas I Cipinang, Jakarta Timur, telah padam. Kini, petugas pemadam kebakaran tengah melakukan pendinginan lokasi. 1 TERKAIT: Korsleting Picu Kebakaran di Lapas Cipinang Kebakaran di Lapas Cipinang Berhasil Dipadamkan Kebakaran di Lapas Cipinang, Bangunan Gereja Ludes Terbakar JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda bangunan gereja Le Shaddai di dalam Lapas Narkotika Klas II Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (11/1/2013), tidak berdampak pada penghuni Lapas. Saat musibah kebakaran terjadi, para tahanan diketahui tengah tertidur. "Semua tenang, lagi pada tidur. Karena posisi gerejanya kan tertutup tembok tinggi, jadi nggak kelihatan," ujar Kepala Lapas Thuman Hutapea kepada wartawan di lokasi usai kejadian.
Gambar
Lapas Jambi musnahkan ratusan ponsel napi Jumat, 11 Januari 2013 16:08 WIB | 862 Views Ilustrasi sejumlah petugas berbaris di depan deretan barang bukti ponsel milik para narapidana yang berhasil disita (ANTARA/R. Rekotomo) ()   Jambi (ANTARA News) - Sedikitnya 562 unit telepon genggam atau telepon seluler (ponsel) milik warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klass II Jambi berhasil dimusnahkan dengan cara dibakar. "Ponsel ini berhasil kami sita dari razia petugas Lapas sejak Juli 2012 hingga Januari 2013," ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi, Supriyadi kepada wartawan di Jambi, Jumat. Menurut dia, upaya pemusnahan ponsel warga binaan ini untuk melaksanakan program Zero Halinar (Handphone, Pungli, dan narkoba) di dalam Lapas. "Pemusnahan telepon genggam ini perlu diberantas untuk menghindari adanya kemungkinan kemungkinan yang tidak diinginkan," katanya. Supriyadi menjelaskan, sejak Juli 2012, pihaknya telah melakukan beberapa kali

Gerakan "Getting to Zero" Setop Halinar dan AIDS Masuk Lapas

Jakarta  | Sabtu, 12 Jan 2013 Aliyudin Sofyan PEMERINTAH terus membuat terobosan untuk mengatasi beberapa problem di dalam penjara seperti peredaran narkoba dan penularan HIV/AIDS. Tahun ini Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mencanangkan aksi "Pemasyarakatan Getting to Zero HP, Pungli, Narkoba (Halinar) dan HIV/AIDS". Pencanangan program ini dilakukan lewat apel siaga petugas pemasyarakatan secara serentak di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) seluruh Indonesia, Jumat (11/1). Apel siaga di Lapas Klas IIA Cipinang, Jakarta Timur dipimpin langsung oleh Dirjen Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kemenkumham, Sihabudin. Sihabudin menjelaskan bahwa gerakan "Getting to Zero" untuk menyatukan tekad dan komitmen dalam meningkatkan integritas moral dan profesionalisme petugas pemasyarakatan dalam menekan keberadaan halinar di lapas atau rutan. Ia menegaskan, institusi

Doa Bersama untuk kesuksesan Pemasyarakatan Getting to Zero Halinar dan HIV/AIDS

Doa Bersama untuk kesuksesan Pemasyarakatan Getting to Zero Halinar dan HIV/AIDS Jakarta, INFO PAS.  Kegiatan doa bersama secara serentak, tak hanya dilakukan insan Pemasyarakatan didaearah maupun wilayah seluruh Indonesia, akan tetapi juga dilakukan di kantor pusat. Sekitar 400 orang pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan  yang beragama Islam di Lingkungan kantor pusat juga melaksanakan Doa dan dzikir bersama, pada  Jumat (11/1).    Dipimpin oleh Ustadz Mahdi, kegiatan do’a dan dzikir ini dilaksanakan di lantai 6  Gedung Ditjenpas  dan dibuka oleh Ketua Binrois (Pembinaan Rohani Islam), Rachmat Priyo Sutardjo. Lantunan Istigfar, tahlil, tahmid, takbir, tauhid, Asmaul Husna dan Sholawat  dilantunkan Ustadz Mahdi yang diikuti oleh seluruh pegawai.  Kekhusyukan mereka bahkan  hingga meneteskan air mata tulus memohon akan terkabulnya doa. Tak hanya umat Muslim saja yg mengadakan doa/dzikir bersama, umat Kristiani Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pun melaksanakan kebakti

Sihabudin: diskriminasi perlakuan dan dipungli, laporkan!

Sihabudin: diskriminasi perlakuan dan dipungli, laporkan! Jakarta, INFO_PAS.  "Jika ada pegawai yang masih minta pungutan untuk mengurus hak-hak kalian atau perlakuan diskriminatif, laporkan!", demikian himbauan Dirjen Pemasyarakatan, Sihabudin di depan ratusan narapidana Lapas Narkotika Jakarta, yang melakukan do'a bersama di lapangan lapas, pada Jum’at (11/1). Himbauan ini disambut tepuk tangan dan sorak sorai Warga Binaan yang hadir. "Harus diketahui, pegawai-pegawai disini sudah digaji dan dapat tunjangan kinerja," tambah Sihabudin.  Sihabudin juga ingin mengetuk hati seluruh warga binaan Pemasyarakatan untuk menyadari kesalahan dan memperbaiki diri.  "Bersihkan hape dan jangan lagi ada narkoba," imbau Sihabudin. Hadir dalam acara do'a bersama ini Kakanwil Hukum dan HAM DKI Jakarta Irsyad Bustaman serta jajaran pejabat struktural dan fungsional  di lingkungan lapas narkotika jakarta. Do’a dan dzikir dilakukan tepat pukul 09.0

Dirjen PAS: Tidak Ada Toleransi Terhadap Halinar

Dirjen PAS: Tidak Ada Toleransi Terhadap Halinar Jakarta,  INFO_PAS.   – Petugas Pemasyarakatan melaksanakan Apel Siaga secara serentak di seluruh Indonesia dalam rangka “Pemasyarakatan  Getting to Zero  HP, Pungli, Narkoba (Halinar) dan HIV/AIDS”, Jumat (11/1). Apel siaga berlangsung di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan atau dipusatkan di UPT Pemasyarakatan yang berada di ibu kota provinsi. Untuk tingkat nasional Apel siaga dipusatkan di Lapas Narkotika Jakarta dan dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan, Sihabudin. Dalam sambutannya, Sihabudin menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung dan menjadikan institusi Pemasyarakatan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga binaan dan masyarakat. “Kita patut bersyukur karena Pemasyarakatan berhasil melalui tahun 2012 dengan baik, dimana Pemasyarakatan menjadi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan tengah menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)”, se

SIDAK JELANG APEL SIAGA

SIDAK JELANG APEL SIAGA Jakarta, INFO_PAS.  Berkekuatan sekitar 130 orang, Satgas Kamtib gabungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta melakukan sidak di Lapas Klas I Cipinang, pada Kamis (10/1).  Sidak ini merupakan rangkaian kegiatan apel siaga pencanangan  getting to zero  halinar (hape, pungli, narkoba) dan HIV/AIDS yang akan dilaksanakan pada Jumat (11/1)  di Lapas Klas IIA Narkotika Jakarta. Getting to zero  halinar (hape, pungli, narkoba) dan HIV/AIDS sendiri, menjadi program unggulan Ditjen Pemasyarakatan 2013. Kadivpas Kanwil kemenkumham DKI Jakarta, A. Mirza Zulkarnain yang langsung memimpin sidak kali ini,  menyampaikan bahwa program  getting to zero  akan dilaksanakan secara maksimal.  Untuk itu, Mirza menghimbau pelaksanaan sidak malam ini dapat dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian,  sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. “Jaga keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaannya, barang yang diperiksa dan diambil jangan sampai menimbulkan dampak yang ne

Sterilkan Lapas dari Halinar, 176 Sipir Dijatuhi Sanksi

Gambar
Sterilkan Lapas dari Halinar, 176 Sipir Dijatuhi Sanksi Catur Nugroho Saputra - Okezone Jum'at, 11 Januari 2013 13:22 wib        JAKARTA - Demi membebaskan Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan, Bapas dan Rubapas, dari pengedaran ponsel, pungli, narkoba (Halinar), serta HIV/AIDS, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kemenkum HAM mencanangkan program Getting to Zero. Dirjen Pas, Sihabudin, mengatakan bahwa apel siaga pencanangan Getting to Zero, dilakukan sebagai supaya penyatuan tekad dan komitmen dalam meningkatkan semangat serta interitas moral dan profesionalisme petugas pemasyarakatan. Terutama dalam menekan keberadaan Halinar. "Segala yang terjadi pada 2012 kita jadikan pembelajaran agar kita senantiasa menjadi insan pemasyarakatan yang tangguh dan profesional dalam melaksanakan tugas," kata Sihabudin, dalam apel siaga di Lapas Klas I Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (11/1/2013). Selain itu, sambung dia, banyaknya permasalahan yang ada di L

LP dan Rutan di Jabar Siap Tekan Peredaran Halinar di 2013

Gambar
Jumat, 11/01/2013 11:14 WIB LP dan Rutan di Jabar Siap Tekan Peredaran Halinar di 2013 Tya Eka Yulianti - detikBandung          Bandung - Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Jabar I Wayan Kusmianta Dusak menggelar apel siaga dengan petugas pemasyarakatan di Rutan Kebonwaru, Jalan Jakarta, Jumat (11/1/2013). Apel dilaksanakan sebagai tanda dimulainya program Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM yaitu 'Getting to Zero Halinar' (HP, pungli, narkoba). Pencanangan 'Getting to Zero Halinar' ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia. "Apel siaga ini menjadi starting point kami untuk program 'Getting to Zero Halinar'. Jadi kami berharap di tahun 2013 ini, masalah peredaran handphone, pungli dan narkoba serta HIV AIDS bisa menurun drastis," ujar Dusak saat ditemui usai apel. Ia mengatakan bahwa tidak ada toleransi untuk peredaran Halinar di LP atau rutan. Langkah yang dilakukan untuk menekan peredaran Halinar, disebut Dusak diantarany

Bebaskan Lapas dari Narkoba, Ditjen PAS Canangkan Getting to Zero Halinar

Gambar
Jumat, 11/01/2013 07:32 WIB    Bebaskan Lapas dari Narkoba, Ditjen PAS Canangkan Getting to Zero Halinar  Ramdhan Muhaimin - detikNews      Jakarta - Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM bertekad membebaskan seluruh rutan dan lapas di Indonesia dari pengaruh narkoba dan praktik pungutan liar. Upaya itu diwujudkan melalui apel siaga program 'Getting to Zero Halinar' (HP, pungli, narkoba) yang dicanangkan hari ini secara serentak seluruh Indonesia. "Kita ingin bebaskan rutan dan lapas seluruh Indonesia dari Handphone, pungutan liar dan narkoba. Juga bebas dari HIV/AIDS. Ini juga keinginan masyarakat, ujar Humas Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM, Akbar Hadi Prabowo, saat dihubungi detikcom, Jumat (11/1/2013). Akbar mengatakan pelaksanaan apel akan serentak dimulai pukul 08.30 WIB. Di tingkat nasional, pelaksanaan apel akan dipusatkan di lapas kelas I narkotika Cipinang. Dalam apel siaga ini, pejabat Ditjen Pemasyarakatan akan hadir. Sedangkan di daerah, pel

Sterilkan Lapas dari Halinar, 176 Sipir Dijatuhi Sanksi

Gambar
Sterilkan Lapas dari Halinar, 176 Sipir Dijatuhi Sanksi Catur Nugroho Saputra - Okezone                                                                                                                                      Jum'at, 11 Januari 2013 13:22 wib     JAKARTA - Demi membebaskan Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan, Bapas dan Rubapas, dari pengedaran ponsel, pungli, narkoba (Halinar), serta HIV/AIDS, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kemenkum HAM mencanangkan program Getting to Zero. Dirjen Pas, Sihabudin, mengatakan bahwa apel siaga pencanangan Getting to Zero, dilakukan sebagai supaya penyatuan tekad dan komitmen dalam meningkatkan semangat serta interitas moral dan profesionalisme petugas pemasyarakatan. Terutama dalam menekan keberadaan Halinar. "Segala yang terjadi pada 2012 kita jadikan pembelajaran agar kita senantiasa menjadi insan pemasyarakatan yang tangguh dan profesional dalam melaksanakan tugas," kata Sihabudin, dalam apel

2013, Penjara Indonesia Harus Bebas

Gambar
2013, Penjara Indonesia Harus Bebas Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Jumat, 11 Januari 2013 | 10:31 WIB                               google.com Ilustrasi     1 JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mensosialisasikan gerakan Getting to Zero Halinar ( handphone , pungli, narkoba) dan HIV/AIDS di seluruh Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan yang ada di seluruh Indonesia. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sihabudin mengatakan, pencanangan gerakan tersebut dilakukan dengan menggelar apel siaga secara serentak di seluruh UPT Pemasyarakatan yang ada di seluruh Provinsi di Indonesia . Apel itu, kata dia, menjadi pintu gerbang gerakan untuk menekan pelanggaran di LP dan rutan itu."Ketika kami diisukan bahwa lapas/rutan menjadi pengendali narkoba, tentunya kami jawab dengan kerja. Kami bisa buktikan di tahun 2013 ini kami bisa bebas," ujar Sihabudin usai menggelar apel di Lapas Kl

Sidak Jelang Apel Siaga

SIDAK JELANG APEL SIAGA Jakarta, INFO_PAS. Berkekuatan sekitar 130 orang, Satgas Kamtib gabungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta melakukan sidak di Lapas Klas I Cipinang, pada Kamis (10/1).   Sidak ini merupakan rangkaian kegiatan apel siaga pencanangan getting to zero halinar (hape, pungli, narkoba) dan HIV/AIDS yang akan dilaksanakan pada Jumat (11/1)   di Lapas Klas IIA Narkotika Jakarta. Getting to zero halinar (hape, pungli, narkoba) dan HIV/AIDS sendiri, menjadi program unggulan Ditjen Pemasyarakatan 2013. Kadivpas Kanwil kemenkumham DKI Jakarta, A. Mirza Zulkarnain yang langsung memimpin sidak kali ini,   menyampaikan bahwa program getting to zero akan dilaksanakan secara maksimal.   Untuk itu, Mirza menghimbau pelaksanaan sidak malam ini dapat dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian,   sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. “Jaga keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaannya, barang yang diperiksa dan diambil jangan sampai menimbulkan dampak ya